Balai Padukuhan Klajuran merupakan bangunan dengan arsitektur tradisional Jawa dilihat dari bentuk atap berupa limasan dan kampung. Bangunan ini terdiri dari pendhapa, nDalem, dan gandhok dengan arah hadap ke selatan.
Bangunan pendhapa memiliki denah persegi panjang dan merupakan bangunan terbuka. Bentuk atap pendhapa berupa limasan srotong. Bahan penutup atap terbuat dari genteng vlam. Atap bangunan berupa raguman yang terdiri dari rangkaian bambu yang diikat dengan ijuk. Untuk menopang nok atau molo digunakan ander yang bertumpu pada pengeret. Atap pendhapa ditopang oleh 16 tiang kayu yang terdiri dari 8 tiang utama dan 8 tiang emper. Setiap tiang berdiri di atas umpak batu.
Di belakang pendhapa, terdapat pringgitan yang menyambung dengan bangunan nDalem. Denah nDalem berbentuk persegi panjang. nDalem memiliki atap berbentuk limasan srotong dan sebelah timur terdapat atap emper. Atap bangunan terbuat dari genteng vlam dan dindingnya terbuat dari bata. Atap nDalem disangga oleh empat tiang di bagian tengah nDalem. nDalem memiliki pintu masuk di bagian tengah dan pintu lain yang menghubungkan bangunan nDalem dengan gandhok. nDalem dilengkapi dengan senthong yang terdiri dari senthong tengen, senthong tengah, dan senthong kiwo.
Di sebelah kiri (timur) nDalem, terdapat gandhok dengan denah persegi panjang. Bagian atap berbentuk kampung srothong (atap kampung dengan dua emper). Atap ditutup dengan genteng vlam yang bertumpu. Gandhok memiliki atap raguman dan ditopang oleh dua tiang kayu. Dinding gandhok berupa bata. Di bagian dalam gandhok, terdapat dua buah kamar. Gandhok memiliki empat pintu. Pintu di sebelah utara dan selatan sebagai pintu keluar. Pintu barat untuk ke bangunan dalem sedangkan pintu timur untuk ke dapur.
Di sebelah kiri (timur) gandhok terdapat pawon (dapur) yang memiliki denah persegi panjang. Atap pawon berbentuk kampung srothong dengan penutup dari genteng vlam. Atap pawon bertumpu pada dinding yang terbuat dari bata. Pawon memiliki tiga pintu. Pintu barat untuk ke bagian gandhok, pintu selatan dan pintu timur menjadi pintu keluar.
Bangunan ini pernah digunakan untuk Sekolah SD/SR ± 6 tahun dari tahun 1954 s/d 1960
2.Rumah Tradisional (Pendopo Limasan)