Loading

Bangunan Utama Kantor PT. Jiwasraya

Status : Bangunan Cagar Budaya

Deskripsi Singkat

Belum Ada

Status : Bangunan Cagar Budaya
Periodesasi : Kolonial (Belanda/Cina)
Kawasan : Kawasan Kotabaru
Alamat : jln. Faridan Muridan Noto No 9 Belum Ada, Kotabaru, Gondokusuman, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Koordinat:
7.78665° S, 110.3719749° E

SK Menteri : Per. Menbudpar. No. PM.89/PW.0
SK Gubernur : SK Gub Nomor 237 Tahun 2017
SK Walikota/Bupati : Keputusan Gubernur DIY Nomor 274/KEP/2020 (Pemeringkatan)


Lokasi Bangunan Utama Kantor PT. Jiwasraya di Peta

Dimensi Benda : Panjang
Lebar
Tinggi
Tebal
Diameter
Berat
Ciri Fisik Benda
Ciri Fisik Benda
Fungsi Benda
Jenis Struktur : Kolonial
Dimensi Struktur
Jenis Bangunan : Kolonial
Fungsi Bangunan : Perkantoran
Komponen Pelengkap :
  1. Pintu,Asli
  2. Ventilasi,Asli
  3. Jendela,Asli
  4. Kolom/Tiang,Asli
  5. Lantai,Asli
  6. Plafon,Asli
  7. Atap,Asli
Gambaran Umum Bentuk Bangunan
Deskripsi Fasad : Bangunan berasitektur Indis dengan penambahan arsitektur modern pada bagian fasad (tepatnya di teras) yang bertujuan untuk menjaga dinding asli bangunan agar tidak terkena langsung paparan sinar matahari (mencegah kerusakan dinding).
Deskripsi Konsol : Konsol menggunakan kayu jati yang bentuknya balok dengan sengan beberapa konsol ditambahkan motif Konsol masih asli dan dalam kondisi yang cukup baik.
Deskripsi Jendela : Jendela pada bangunan utama dapat di bagi tiga: 1.   Jendela dengan rangka kayu dan panil kaca tanpa frame 2.   Jendela dengan kisi-kisi berbentuk horizontal (krepyak) dan panel kayu rangka jendela dari kayu 3.   Jendela dengan rangka kayu dan panil kaca patri bermotif   Jendela pada bangunan utama masih cukup baik, hanya terdapat retakan sedikit pada rangka kayu (kusen)
Deskripsi Pintu : Pintu pada bangunan utama dapat di bagi tiga: 1.   Pintu dengan rangka terbuat dari kayu, berpanil kaca mati tanpa frame yang di lapisi alumunium di sisinya 2.   Pintu dengan rangka kayu berpanil dan frame terbuat dari kayu 3.   Pintu dengan rangka kayu dengan motif kisi-kisi horizontal di bagian atasnya dan panil kayu di bagian kayu 4.   Pintu dengan rangka kayu dan panil yang terbuat dari kayu   Kondisi pintu di bangunan utama masih dalam kategori baik.
Deskripsi Atap : Atap bangunan utama berbentuk tajug dengan kombinasi pelana di depan bangunan. Penutup atap genteng keramik glezur bercat merah. Kanopi bangunan untuk bagian fasad bangunan menggunakan polycarbonate frame baja dan untuk bagian selatan bangunan utama kanopi menggunakan frame dari kayu dan atap berbentuk tajug terpotong dengan genteng keramik glezur cat merah. Tritisan di bagian utara bangunan yang kerangkanya terbuat dari kayu dengan atap seng Terdapat hiasan lantern yang berfungsi sebagai sirkulasi udara Kondisi dari atap bangunan masih sangat bagus
Deskripsi Lantai : Lantai bangunan utama keramik warna putih dengan sedikit corak dan dibagian belakang menggunakan keramik warna merah Pada bangunan utama juga masih terlihat lantai asli bangunan yaitu tegel dengan warna kuning polos di bagian utara bangunan. Secara keseluruhan lantai bangunan masih layak
Deskripsi Kolom/Tiang : Tiang pada bangunan utama secara keseluruhan terbuat dari beton dengan bentuk balok vertical tanpa motif Untuk tiang pada kanopi sebelah selatan bangunan utama menggunakan bahan dari kayu dengan bentuk balok bermotif di setiap sisinya
Deskripsi Ventilasi : Ventilasi pada bangunan utama terdapat boven yang terbuat dari kerangka kayu dengan panil kaca mati berframe Ada juga ventilasi yang menggunakan kerangka kayu dengan kaca patri bermotif dan beragam hias Terdapat rooster di bagian dinding bangunan
Deskripsi Plafon : Plafon pada bangunan utama terdiri dari tiga jenis: Grid Gypsum bermotifLapisan Kayu
Jenis Ragam Hias : Ragam hias terdapat di beberapa titik jendela dan ventilasi (boven) bangunan utama
Desain : Bangunan ini memiliki gaya arsitektur Indis yang masih asli dan terawatt hingga kini. Perubahan-perubahan yang dilakukan oleh pengelola bangunan tidak
Interior : Interior bangunan dengan dua lantai ini menarik karena dari pintu masuk langsung dapat melihat ke dalam secara luas, dan tampak tangga ke lantai dua y
Fungsi Situs : Perkantoran
Fungsi : Perkantoran
Tokoh : Bangunan ini sempat digunakan oleh Butaico Major Otsuka sebagai pejabat tinggi militer Jepang untuk Yogyakarta selama masa pemerintahan pendudukan militer Jepang
Peristiwa Sejarah : Pada 6 Oktober 1945, bangunan ini menjadi tempat negosiasi antara pemimpin pejuang kemerdekaan Moh. Saleh Badarsono (sebagai Ketua Umum KNI) dengan Mayor Otsuka mengenai pelucutan senjata yang dimiliki Jepang oleh tentara Indonesia pada masa itu
Riwayat Pengelolaan : Pemeliharaan selama ini hanya berasal dari sumber dana pribadi pengguna bangunan, yaitu PT. Jiwasraya
Riwayat Rehabilitasi : Pemeliharaan selama ini hanya berasal dari sumber dana pribadi pengguna bangunan, yaitu PT. Jiwasraya
Pemilik
Nama Pemilik Terakhir : Keraton Yogyakarta
Pengelolaan
Nama Pengelola : PT. Asuransi Jiwasraya
Alamat Pengelola : Jalan Muridan Faridan Noto nomor 9
Nomer Kontak : (0274) 512191
Persepsi Masyarakat : Masyarakat sekitar menilai bangunan sangat patut untuk dipertahankan karena gaya arsitektur indisnya. Ditambah mereka tinggal di Kawasan Kotabaru yang notabenenya banyak sekali bangunan-bangunan dengan arsitektur yang sama. Pelestarian sangat di dukung agar Kotabaru memiliki identitas tersendiri dibandingkan dengan kota-kota lainnya
Catatan Khusus : Bangunan ini memerlukan rehabilitasi pada dindingnya. Hal tersebut dikarenakan banyak tambalan dinding yang tidak rapi karena intensitas sengatan matahari. Selain itu terdapat slot tanah kosong yang terdapat di bagian selatan bangunan yang nantinya dapat dimanfaatkan sebagai lahan komersil ataupun manfaat lainnya.