Deskripsi Fasad |
: |
Bentuk fasad masih terlihat masih seperti tampak
aslinya. Bentuk simetris fasad dan ketinggian ruang yang relatif tinggi sangat
mencerminkan ciri khas arsitektur indische.
Susunan jendela, ventilasi dan bentuk jendela itu
sendiri mencerminkan gaya arsitektur indische. |
Deskripsi Konsol |
: |
Konsol berupa balok
kayu penopang atap di bagian atas selasar. Berbentuk seperti kuda-kuda yang
menopang gording rangka atap. Kondisi konsol masih asli dan terawat dengan baik. |
Deskripsi Jendela |
: |
(pertama)
Jendela menggunakan frame kayu dan memiliki
empat daun jendela yang terdiri dari frame kayu dan kaca bening. Daun jendela
dibuka kearah dalam.
(kedua)
Pada bagian luar jendela terdapat dua daun
jendela krepyak yang membuka kearah luar. Kombinasi dua jenis jendela ini
merupakan salah satu ciri khas bukaan pada arsitektur indische.
(ketiga)
Jendela dengan kusen kayu terdiri atas dua bagian,
bagian bawah dua daun jendela kaca membuka kearah samping, sedangkan bagian
atas dua daun jendela kaca membuka kearah atas. Pada kedua bagian terdapat
jeruji besi berpola.
Kondisi masih asli dan terawat. |
Deskripsi Pintu |
: |
Bangunan ini mempunyai dua jenis pintu
(pertama)
Pintu dengan kusen kayu dengan dua daun pintu,
daun pintu berbentuk frame kayu dengan kaca. Pada bagian atas terdapat daun
ventilasi kaca dengan bukaan ke arah atas.
Kondisi masih asli dan terawat.
(kedua)
Pintu dengan kusen kayu dengan dua daun pintu,
daun pintu berbentuk frame kayu dengan kaca. Pada bagian atas terdapat daun
ventilasi kaca dengan bukaan ke arah bawah.
Kondisi masih asli dan terawat. |
Deskripsi Atap |
: |
Bentuk atap berupa limasan pada sepanjang massa
bangunan dan berbentuk kerucut segi delapan pada titik pertemuan antar massa
bangunan. Genteng menggunakan genteng tanah liat berwarna coklat tua. |
Deskripsi Lantai |
: |
Bangunan ini mempunyai dua jenis lantai
(pertama)
Lantai marmer abu-abu pada bagian lobby. Kondisi
tidak asli.
(kedua)
Lantai menggunakan tegel abu-abu sebagai penutup
utama dan tegel merah sebagai aksen dan pembatas ruang maupun area sirkulasi.
Terdapat lis satu tegel lantai pada dinding bagian bawah.
Kondisi lantai masih asli dan terawat. |
Deskripsi Kolom/Tiang |
: |
Kolom kayu pada selasar sebagai penopang balok
rangka atap. Kondisi kolom masih asli dan terawat. |
Deskripsi Ventilasi |
: |
Banguanan
ini mempunyai dua jenis ventilasi
(pertama)
Ventilasi
berupa celah di dinding untuk sirkulasi udara. Letaknya tinggi di bagian atas
ruangan dan biasanya berada di atas jendela.
(kedua)
Ventilasi berupa kusen kayu dengan daun jendela
kaca yang dibuka kearah bawah. |
Deskripsi Plafon |
: |
Bangunan ini mempunyai dua jenis plafon
(pertama
Plafon pada ruang-ruang kamar, plafon dengan
rangka kayu. Kondisi masih asli dan terawat dengan baik.
(kedua)
Plafon pada ruang sudut, bentuk plafon mengikuti
bentuk ruang dan atap yaitu bentuk segi delapan. Terdapan tingkatan yang
berbeda pada plafon bagan tengah.
Plafon masih asli dan terawat. |
Jenis Ragam Hias |
: |
Ragam hias terdapat
pada jendela ruang kapel dalam bentuk ornamen hiasan kaca jendela. Bentuk
ornamen bersifat organik dengan bentuk yang mirip dengan bunga dan tanaman.
Kondisi masih asli dan terawat. |
Arsitek |
: |
Perintis bangunan ini sama dengan perintis bangunan Gereja Katolik Santo Antonius yaitu Rama F. Strater |
Desain |
: |
Desain bangunan menekankan pada bentuk massa yang ramping untuk mengakomodasi kebutuhan ruang kamar yang banyak. Bentuk massa ini juga menyebabkan ban |
Interior |
: |
Belum AdaDesain interior bangunan memiliki jarak lantai ke plafon yang cukup jauh dan setiap ruang dilengkapi dengan jendela dua sisi dan ventilasi ya |