| Dimensi Benda | : |
Panjang Lebar Tinggi Tebal Diameter Berat |
| Jenis Struktur | : | Kolonial |
| Jenis Bangunan | : | Kolonial |
| Fungsi Bangunan | : | Perkantoran |
| Komponen Pelengkap | : |
|
| Deskripsi Fasad | : | Bangunan ini mempunyai bentuk yang tidak simetris, dari bagian depan juga terlihat bangunan mempunyai bentuk kubus |
| Deskripsi Konsol | : | Sejauh pengamatan kami bangunan ini tidak memiliki konsol |
| Deskripsi Jendela | : | Bangunan ini memiliki 3 jenis jendela 1. Jendela kaca dengan kaca rangka kayu berbentuk memanjang keatas 2. Jendela Kaca berpanil dengan rangka kayu di bangunan samping kanan bangunan utama dengan bukaan ganda 3. Jendela kayu dengan bukaan ganda |
| Deskripsi Pintu | : | Pintu pada bangunan RRI terdapat 3 jenis 1. Pintu utama bangunan ini terdapat dua pintu. Satu pintu yang mengarah keluar terbuat dari kayu sepenuhnya dengan desain berlubang di baguian atas sedangkan pintu yang berbahan sepenuhnya dari kaca untuk pintu yang mengarah ke dalam Pintu menuju ruang kerja pimpinan RRI mempunyai bentuk bukaan ganda dengan model pintu kayu berpinil dengan kaca. |
| Deskripsi Atap | : | Terdapat dua jenis atap pada bangunan RRI 1. Atap Datar pada bangunan utama 2. Atap limasan pada bangunan disampingnya |
| Deskripsi Lantai | : | Lantai bangunan menggunakan bahan dari keramik berwarna putih, lantai ini menumpuk lantai tegel bawaan dari bangunan ini. |
| Deskripsi Kolom/Tiang | : | Kolom bangunan terbuat dari kayu yang menempel pada balustrade dibagian selasar bangunan samping. |
| Deskripsi Ventilasi | : | Ventilasi berbentuk jendela terbuat dari frame kayu berpanil kaca mati |
| Deskripsi Plafon | : | Plafon bangunan terbuat triplek |
| Jenis Ragam Hias | : | Bangunan ini tidak memiliki ragam hias |
| Desain | : | Bangunan ini mempunyai desain yang unik dibanding dengan bangunan lain di kawasan kotabaru. Keunikan bangunan ini terlihat dari bentuk bangunan yang m |
| Fungsi Situs | : | Perkantoran |
| Fungsi | : | Perkantoran |
| Tokoh | : | Bangunan Gedung Radio Republik Indonesia semula merupakan bangunan rumah tinggal dr. Yap Hong Tjoen (ayah dari dr. Yap Kie Tiong pendiri rumah sakit khusus mata pertama di Yogyakarta) |
| Konteks | : | Bangunan RRI kota baru pada awalnya merupakan perkembangan pembangunan kawasa rumah tinggal. Pada sekitar tahun 1919 bangunan ini didirikan. Mulanya bangunan ini didirikan sebagai rumah tinggal Dr Yap Hong Tjoen. Baru pada tahun 1951 bangunan ini dibeli oleh pemerintah Republik Indonesia dalam hal ini departemen penerangan, hingga sekitar tahun 1958 dipergunakan sebagai tempat pemberitaan dan penyiaran radio hingga saat ini. |
| Riwayat Rehabilitasi | : | Riwayat rehabiltasi bangunan ini hamper setiap tahun terjadi rehap namun dalam wujud perbaikan berkala dan sebatas untuk perawatan karena hamper setiaptahun terdapat anggaran untuk perawatan, sehingga dapat dikatakan kondisi gedung ini sangat terawatt. |
| Nama Pemilik Terakhir | : | Lembaga Penyiaran Publik RRI |
| Alamat Pemilik | : | Jl. Medan Merdeka Barat 4-5 Jakarta |
| Nomer Kontak | : | (021) 3455381, (021) |
| Nama Pengelola | : | Lembaga Penyiaran Publik RRI |
| Alamat Pengelola | : | Jl. Ahmad Jazuli no.4 |
| Nomer Kontak | : | (0274) 512784 |
| Persepsi Masyarakat | : | Presepsi masyarakat secara umum memandang bangunan ini sebagai gedung penyiaran radio. Mengingat fungsi dari gedung ini adalah tempat penyiaran radio yang telah dikenal sejak tahun 1958 |
| Catatan Khusus | : | Rekomendasi: Bangunan yang sekarang digunakan sebagai bangunan kantor RRI kondisinya ada yang mendapatkan perawatan yang baik namun ada juga beberapa bagian yang kurang terawat dengan baik seperti pada bagian bangunan yang tidak dimanfaatkan sebagai ruang kantor. Meskipun bangunan ini sudah termasuk dalam bangunan Cagar Budaya namun bangunan ini belum terdapat aturan pengelolaan secara tegas sehingga pengelola saat ini masih dengan bebas melakukan perubahan pada bangunan seperti penggantian lantai, plafon, pintu serta pengecatan dinding bangunan. Sehingga bangunan ini perlu untuk dilakukan pengecekan secara berkala untuk mengetahui perubahan yang terjadi. Bangunan ini akan lebih baik jika dibuatkan satu ruangan khusus yang memuat tentang sejarah dari RRI itu sendiri. Edukasi semacam ini akan membuat masyarakat menjadi tahu tentang RRI lebih lanjut. |
