Loading

Deskripsi Singkat

?Masjid Banyusumurup di Padukuhan Banyusumurup, Kalurahan Girirejo, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul mempunyai arsitektur tradisional Jawa dengan tipe Tajug varian Lambang Teplok atau dikenal dengan Tajug Lambang Teplok. Atap terdiri dari brunjung, penanggap dan emper, atap emper hanya di bagian pawestren. 

Bangunan utama masjid berukuran 9,40 m x 9,40 m. Di sebelah timur terdapat serambi dengan ukuran 9,95 m x 4,60 m. Pawestren berada di sebelah selatan bangunan utama, berukuran 3,10 m x 9,40 m. Halaman Masjid Banyusumurup berukuran 22 m x 20,60 m. 

Atap brunjung ditopang oleh empat buah sokoguru yang terbuat dari kayu jati dengan ukuran penampang masing-masing 20 cm x 20 cm dan tinggi sekitar 5 meter. Pada bagian pamidangan terdapat dua balok yang melintang dan bersilangan. Di antara blandar brunjung dan  blandar penanggap terdapat penutup dari kaca dan papan sebagai penerangan.  

Usuk atap penanggap disusun dengan cara paniyung yaitu sistem pemasangan usuk dengan pola pemasangan sejajar dudur (jurai) sehingga tidak ada yang bertumpu pada jurai yang berbeda dengan sistem pemasangan usuk ri gereh. Pada sistem ri gereh usuk dipasang tegak lurus dengan blandar sehingga terdapat usuk yang bertumpu pada dudur.   

Terdapat Pawestren di sisi selatan dengan atap emper. Langit-langit masjid berbentuk persegi (bujur sangkar). Pintu utama masjid yang menghubungkan ruang utama dan ruang serambi memiliki gaya kupu tarung (dua daun pintu). Daun pintu ini memiliki ukuran tinggi 195 cm dan lebar 195 cm. Sementara pintu samping yang terletak di kanan kiri pintu utama masjid memiliki ukuran tinggi 195 cm dan lebar 125 cm. Ruang utama masjid juga dilengkapi dengan jendela (ventilasi) dengan teralis yang terbuat dari kayu berbentuk persegi. Tampaknya jendela dulu berdaun jendela, namun sekarang daun jendela itu tidak ada. Jendela ini justru ditutup dengan tripleks. Jumlah jendela sebanyak 3 buah. 

Status : Bangunan Cagar Budaya
Periodesasi : Tradisional Jawa
Tahun : 1688
Nama Lainnya : Belum Ada
Bagian dari : Lokasi Makam Banyusumurup Di Girirejo
Alamat : Dsn. Banyusumurup, Girirejo, Imogiri, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Koordinat:
7.9265° S, 110.39585° E

SK Walikota/Bupati : SK BUP Bantul 552/2021


Lokasi Masjid Banyusumurup di Peta

Dimensi Benda : Panjang
Lebar
Tinggi
Tebal
Diameter
Berat
Ciri Fisik Benda
Ciri Fisik Benda
Fungsi Benda
Dimensi Struktur
Komponen Pelengkap :
Gambaran Umum Bentuk Bangunan
Tata Letak Dalam Ruang Kawasan : Masjid yang berada di lingkup Banyusumurup ini berdekatan dengan makam Banyusumurup. Berbeda dengan masjid-masjid makam raja lainnya, masjid ini berada sekitar 1 km dari makam melewati rumah-rumah warga. Berbeda dengan masjid raja lainnya, masjid ini sudah menghadap kiblat dengan baik jika masjid lainnya masih menghadap ke barat. Berarti masjid ini dibangun setelah pembangunan masjid masjid makam raja lainnya.
Deskripsi Fasad : Bangunan yang menghadap kearah tenggara ini telah banyak mengalami perubahan dan penambahan, seperti bangunan dengan jendela kaca pada bagian dalem. Serta bagian depan yang diberi penambahan atap galvalum agar tempat parkir motor terlindung dari panas dan hujan
Deskripsi Konsol : (a) Konsol I Konsol ini berbentuk berbeda dengan konsol-konsol yang ada pada bangunan rumah-rumah lainnya. Kemungkinan bahwa kkonsol ini konsol yang telah ada dari jaman amangkurat I. berwarna hijau tua dengan bentuk persegi dengan sisi bagian atas yang memanjang dan sisi bagian bawah menyangga nya.(b) Konsol II Berbeda dengan konsol kedua ini sama dengan konsol-konsol lainnya yang ditemui didaerah ini.
Deskripsi Jendela : (a) Jendela I Gambar diatas merupakan tampak jendela dari dalam bangunan. Jendela ini hanya memiliki satu lapis, berupa dua daun jendela berwarna krem dengan kusen berwarna hijau tua. Jendela yang sering disebut dengan jendela kupu tarong ini diperkiraan tidak berubah dari masa awal pembangunan masjid yaitu pada abad 17.(b) Jendela II Pada jendela kaca seperti gambar diatas terletak di bagian depan masjid. Jendela ini merupakan penambahan pada masjid.
Deskripsi Pintu : (a) Pintu utama dalem masjid Pintu yang terletak memisahkan serambi dengan dalem masjid ini merupakan pintu yang masih asli dari awal pembuatannya. Pintu dengan kusen bewarna hijau tua dengan panil kayu massif berwarna krem dengan list hijau tua.(b) Pintu samping dalem masjid Pintu ini berada disamping kearah tempat wudhu. Pintu dengan dua daun pintu ini juga merupakan pintu asli masjid ini yang belum mengalami penggantian. Hanya berupa pengecatan-pengecatan.
Deskripsi Atap : Joglo dan limasan
Deskripsi Lantai : Masjid ini berlantaikan keramik berwarna biru laut dari serambi hingga dalem masjid.
Deskripsi Kolom/Tiang : (a) Kolom/soko dibagian luar Kolom dibagian serambi masjid masih menggunakan kolom/ soko asli dari jaman berdirinya bangunan. Terlihat dari umpak dan kayu yang sudah ratusan tahun laanya.(b) Kolom/soko guru Soko guru yang menumpu bagian atap tajug ini juga masih asli seperti kolom dibagian serambi masjid.
Deskripsi Ventilasi : bangunan ini tidak memiliki ventilasi
Deskripsi Plafon : bangunan ini tidak memiliki plafon
Jenis Ragam Hias : (a) Ragam hias pada umpak Bentuk ragam hias pada umpak terlihat dari bentuk umpak yang berliuk-liuk. Liuk-liuk ini lah yang disebut raggam hias Padma. Yang mengartikan seperti teratai.
Desain : Bangunan ini seperti masjid-masjid makam raja lainnya, beratap limasan pada bagian depan dan beratap tajug pada bagian belakang. Yang membedakan nya a
Interior : Bagian dalam bangunan telah banyak mengalami perubahan, seperti pada lantai bangunan yang diberi lantai keramik dan diberi karpet.
Tokoh : Masjid Banyusumurup diperkirakan didirikan pada tahun 1688 M, pada masa Ingkang Sinuhun Kanjeng Susuhunan (ISKS) Amangkurat Agung I bertahta.
Peristiwa Sejarah : Masjid Banyusumurup dibangun pada zaman Sunan Amangkurat Agung (1645-1677). Hal demikian didasarkan pada catatan sejarah bahwa Pangeran Pekik tewas atau meninggal karena dihukum mati oleh Sunan Amangkurat Agung. Pangeran Pekik, keluarga dan pengikutnya kemudian dimakamkan di Makam Banyusumurup. Makam tersebut dilengkapi dengan pendirian masjid yang kemudian dikenal dengan nama Masjid Banyusumurup. Berdasarkan wawancara dengan takmir masjid yang bernama Rahmat Hidayat pada tahun 2012, disebutkan bahwa Masjid Banyusumurup diperkirakan berdiri tahun 1668 M. Jika penyebutan tahun ini memang benar, maka pendirian masjid persis di saat Sunan Amangkurat Agung memegang kendali pemerintahan Kerajaan Mataram pasca Sultan Agung. Saat ini Masjid Banyusumurup digunakan dalam kegiatan masyarakat, yakni sebagai tempat dilaksanakannya upacara ijab qobul, takjilan selama bulan puasa, pelepasan jenazah, pusat peringatan hari besar Agama Islam, dan majelis taklim.
Konteks :
Riwayat Rehabilitasi : Penambahan atap galvalume dibagian depan masjid ini dilakukan pada tahun2013. Perubahan-perubahan lain tidak bergitu dicatat karena hanya berupapengecatan ulang dan pembersihan. Untuk penggantian kaca dan keramiktelah dilakukan sebelum tahun 2000an sehingga narasumber tidak tahusecara pasti.
Nilai Sejarah : Masjid Banyusumurup berkaitan dengan keberadaan Makam Banyusumurup (Pangeran Pekik). Keberadaan masjid memberikan informasi tentang kehidupan masa lalu, bahwa di Padukuhan Banyusumurup, Kalurahan Girirejo, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul sudah ada masyarakat yang menganut agama Islam dalam tata kehidupan yang terstruktur. Selain itu menunjukkan peninggalan masa Mataram Islam yang berkaitan dengan sejarah perkembangan agama Islam di Kabupaten Bantul.
Nilai Ilmu Pengetahuan : Mempunyai potensi untuk diteliti dalam rangka menjawab masalah di bidang ilmu arkeologi, sejarah, seni, dan antropologi. 
Nilai Agama : Menunjukkan adanya bangunan yang masih terkait dengan aktivitas keagamaan agama Islam pada abad ke-17. 
Nilai Budaya : Memberikan keterangan bahwa budaya pembangunan masjid kuno telah dikenal di dalam masyarakat Padukuhan Banyusumurup, Kalurahan Girirejo, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul. 
Pemilik
Nama Pemilik Terakhir : Keraton Yogyakarta Dan Kerato Surakarta
Alamat Pemilik : Keraton Yogyakarta Dan Kerato Surakarta
Pengelolaan
Nama Pengelola : Masyarakat Dsn. Banyusumurup & Takmir Masjid
Alamat Pengelola : Dsn. Banyusumurup
Persepsi Masyarakat :  Masjid ini merupakan masjid penting pada daerah ini. selain berfungsi sebagai monument sejarah, juga merupakan masjid yang sering dipergunakan untuk beribadah karena masjid ini merupakan masjid satu-satunya yang berada di Banyusumurup.
Catatan Khusus : Koordinat SK : X: 433410 Y: 9123429