Gapura di desain dengan model menyerupai Candi (gapura) Bentar yang ada di Jawa Timur. Komponen struktur gapura terdiri atas kaki dan badan gapura. Apabila dilihat dengan seksama Kori Supit urang ini tampak memiliki tujuh tingkatan dimulai dari bagian kaki kemudian berlanjut pada bagian badan gapura yang terbagi menjadi enam tingkat. Sebagai pembatas antar tingkat terdapat pelipit yang berbahan batu putih. Bahan utama bangunan Kori Supit Urang adalah batu bata. Bahan pelengkap berupa batu putih. Sedangkan sebagai penguat struktur terdapat besi dan untuk merekatkan digunakan semen.
Bahan Pendamping | : | Batu putih |
Dimensi Benda | : |
Panjang Lebar Tinggi Tebal Diameter Berat |
Ragam Hias | : | Empat panil besar berukuran 50 cm x 50 cm bermotif bunga dengan bidang pahatan berbentuk wajik. Delapan panil pengisi yang berukuran 26 x 20 cm. Panil ini dipasang pada bagian kiri dan kanan panil besar. Empat panil berbentuk wajik yang dipasang di sisi kiri dan kanan gapura. |
Ragam Hias | : | Empat panil besar berukuran 50 cm x 50 cm bermotif bunga dengan bidang pahatan berbentuk wajik. Delapan panil pengisi yang berukuran 26 x 20 cm. Panil ini dipasang pada bagian kiri dan kanan panil besar. Empat panil berbentuk wajik yang dipasang di sisi kiri dan kanan gapura. |
Bahan Utama | : | Batu Bata |
Bahan Pendamping | : | Batu putih |
Jenis Struktur | : | Pagar |
Materi Spesifik (Bahan presentase terbesar) | : | Batu bata |
Bentuk | : | 2 Struktur |
Pola | : | Vertikal |
Orientasi | : | Kardinal |
Ragam Hias | : | Empat panil besar berukuran 50 cm x 50 cm bermotif bunga dengan bidang pahatan berbentuk wajik. Delapan panil pengisi yang berukuran 26 x 20 cm. Panil ini dipasang pada bagian kiri dan kanan panil besar. Empat panil berbentuk wajik yang dipasang di sisi kiri dan kanan gapura. |
Panjang | : | 2,2 m |
Lebar | : | 1,5 m |
Tinggi | : | 3,9 m |
Jenis Bangunan | : | Pagar |
Tokoh | : | Gapura Supit Urang merupakan gerbang masuk pada halaman I kompleks Makam imogiri pada kedhaton Sultan Agung. Gapura tersebut berkaitan dengan tokoh yang dimakamkan pada kompleks Kedhaton Sultan Agung, yakni Sultan Agung Hanyokrokusumo |
Peristiwa Sejarah | : | Gapura tersebut merupakan Gapura yang dibangun semasa dengan pembangunan Makam Imogiri oleh Sultan Agung. Pada tangga terbawah menuju gapura Kori Supit Urang tersebut terdapat dua buah batu kali yang menurut juru kunci adalah makam dari Tumenggung Indranata yang dihukum mati oleh Sultan Agung, karena mengadu domba Mataram dengan Pati. Tumenggung Indranata dikuburkan di tangga menuju Gapura untuk diinjak-injak para peziarah. |
Konteks | : | Gapura Supit Urang merupakan Gapura berbentuk Bentar yang merupakan gerbang masuk untuk memasuki halaman semi sakral sebelum memasuki halaman sakral yang dipisahkan dengan Gapura berbentuk Padhuraksa. Konsep tersebut merupakan kelanjutan dari konsep Hindhu yang membagi tingkat kesakralan tempat ibadah menjadi beberapa bagian yang ditunjukan dengan gapura berbentuk bentar dan gapura berbentuk padhuraksa. |
Riwayat Pengelolaan | : | Kegiatan pemeliharaan terhadap objek dilakukan secara kolaboratif antara: Keraton Kasultanan Yogyakarta Keraton Kasunanan SurakartaBalai Pelestarian Cagar Budaya DIY (sekarang Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah X)Dinas Kebudayaan Kabupaten Bantul · Dinas Kebudayaan DIY. |
Riwayat Pemugaran | : | Tahun 1990 – 1991: kegiatan pemugaran oleh Suaka Peninggalan Sejarah dan Purbakala Daerah Istimewa Yogyakarta. · Tahun 2006 – 2008: kegiatan pemugaran oleh Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) untuk memperbaiki Makam Raja di Imogiri yang rusak akibat gempa. |
Nama Pemilik Terakhir | : | Kasultanan Yogyakarta dan Kasunanan Surakarta |
Alamat Pemilik | : | Kota Yogyakarta dan Kota Surakarta |
Nama Pengelola | : | Abdi Dalem Kasultanan Yogyakarta dan Abdi Dalem Kasunanan Surakarta |
Alamat Pengelola | : | Dsn. Pajimatan |
Persepsi Masyarakat | : | Menurut Bapak W. Rekso Sastromisani masyarakat yang datang ke Makam Pajimatan Imogiri untuk berziarah sangat menghormati dan menganggap sakral seluruh komponen makam baik itu yang berupa struktur makam, bangunan, kolam, padasan, regol, kelir, dan gapuranya. |
Catatan Khusus | : | Gapura dibangun semasa dengan pembangunan kompleks Makam Imogiri tahun 1632 M. Pernah dilakukan Rehabilitasi untuk mengembalikan kondisi Gapura seperti aslinya, ketika terjadi kerusakan akibat gempa 2006.Gapura Supit Urang merupakan Gapura yang menjadi ikonik Situs Kompleks Makam Imogiri, oleh sebab itu penambahan dan adaptasi perlu dilakukan khususnya pada bagian atas Gapura. Menurut kami penambahan lampu pada bagian atas Gapura tidak mencerminkan penambahan yang cukup baik. Sebagai saran pelestarian, seharusnya lampu penerangan tidak diletakkan pada bagian tersebut melainkan pada bagian lain yang berada disamping kira maupun kanan Gapura tanpa menyentuh bagian atau bentuk Gapura. |