Loading

Deskripsi Singkat

Dalem Pakuningratan merupakan bangunan warisan budaya yang beralamatkan di Jl. Sompilan No. 12 RT 50 RW 15, Kelurahan Kadipaten, Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta. Dalem ini berada diantara pertautan Jl. Palawijan-Jl. Magangan Kulon-Jl. Taman. Bangunan peninggalan masa Islam yang dibangun pada tahun 1872 ini berlanggam tradisional Jawa.

Mulanya, dalem ini dipergunakan oleh GPH. Puruboyo yang merupakan putra ke-23 dari Hamengku Buwono VII dengan permaisurinya GKR. Hemas. GPH. Puruboyo sendiri adalah orang yang di kemudian hari dikenal sebagai Hamengku Buwono VIII. Dalem ini juga merupakan tempat kelahiran Hamengku Buwono IX yang memiliki nama kecil GRM. Dorojatun. Nama Pakuningratan yang dipakai oleh dalem ini diperoleh dari nama BPH. Pakuningrat yang merupakan suami GKR. Pembayun yang merupakan putri pertama Hamengku Buwono VIII. Setelah keduanya wafat, dalem ini dipakai oleh para keturunannya.

Bangunan Dalem Pakuningratan masih tergolong cukup lengkap. Hal tersebut dapat dilihat dari adanya regol, kuncungan, pendapa, pringgitan, gandhok, dalem ageng dan gadri. Arah hadap dalem ini pun mengikuti arah hadap kraton yakni ke arah selatan. Biasanya bangunan yang memakai kosmologi kraton memiliki arah hadap ke utara atau ke selatan. Saat ini bekas rumah tinggal pangeran ini sebagian disewakan untuk lokasi perkuliahan ASDRAFI (Akademi Seni Drama dan Film) yang bertempat di gandhok kiwo serta Taman Kanak-Kanak yang bertempat di gandhok tengen.

Referensi:

  • Dinas Pariwisata Seni dan Budaya Kota Yogyakarta. 2007. Toponim Kota Yogyakarta. Yogyakarta: Dinas Pariwisata Seni dan Budaya Kota Yogyakarta.

Status : Bangunan Cagar Budaya
Periodesasi : Islam
Tahun : 1872
Nama Lainnya : Pendopo Ndalem atau Ndalem Purbayan Lama
Alamat : Jl Palawijan No. 12, Ngasem , Kadipaten, Kraton, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Koordinat:
7.807996160656° S, 110.3610022695° E

SK Menteri : Peraturan Menteri Kebudayaan d
SK Gubernur : SK Gub Nomor 210/KEP/2010


Lokasi Ndalem Pakuningratan di Peta

Dimensi Benda : Panjang
Lebar
Tinggi
Tebal
Diameter
Berat
Ciri Fisik Benda
Ciri Fisik Benda
Fungsi Benda
Jenis Struktur : Tradisional
Dimensi Struktur
Jenis Bangunan : Tradisional
Fungsi Bangunan : Niaga,Rumah/Permukiman,Sekolah
Komponen Pelengkap :
  1. Pintu,Asli
  2. Ventilasi,Asli
  3. Jendela,Asli
  4. Kolom/Tiang,Asli
  5. Lantai,Asli
  6. Plafon,Asli
  7. Atap,Asli
Gambaran Umum Bentuk Bangunan
Fungsi Situs : Niaga,Rumah/Permukiman,Sekolah
Fungsi : Niaga,Rumah/Permukiman,Sekolah
Nilai Sejarah : Rumah ini dibangun atas perintah Sultan HB VII pada tahun 1872 oleh seorang arsitek istana terkemuka, KRT Joyodipuro, sebagai tempat tinggal. Tahun 1912 GRM Dorojatun (Sultan HB IX) dilahirkan di rumah ini.
Pemilik
Nama Pemilik Terakhir : GKR Pembayun dan BPH Pakuningrat
Riwayat Kepemilikan : Bangunan ini merupakan warisan keluarga Sultan HB VII yang saat ini diwariskan kepada Nurdi Pakuningrat dan Ebenu Chairi.
Pengelolaan
Nama Pengelola : Nurdi Pakuningrat dan Ebenu Chairi.
Alamat Pengelola : Jalan Sompilan 12, Ngasem.
Nomer Kontak : Tlp. 08156892960
Catatan Khusus : Penerima Penghargaan Pelestari Cagar Budaya Tahun 2008