| Tokoh |
: |
Gapura tersebut berkaitan dengan tokoh yang
dimakamkan pada kompleks Kedhaton Sultan
Agung, yakni Sultan Agung Hanyokrokusumo. |
| Peristiwa Sejarah |
: |
Kompleks Makam Imogiri dibangun oleh Sultan Agung Hanyakrakusuma pada tahun 1632 M. Kompleks ini terletak di Gunung Merak dan lebih dikenal oleh masyarakat setempat dengan istilah Pajimatan karena dianggap sebagai jimat atau pusaka Kerajaan Mataram. Kompleks makam ini didirikan sebagai tempat pemakaman raja-raja Mataram beserta keturunannya, raja-raja Keraton Yogyakarta dan raja-raja Keraton Surakarta. Sultan Agung sebagai raja pertama yang dimakamkan di kompleks makam ini berada di tempat tertinggi dan dianggap paling sakral. Pada bagian timur dari kompleks maka Sultan Agung berderet makam raja-raja dari Keraton Yogyakarta. Bagian barat kompleks makam Sultan Agung berderetmakam raja-raja dari keraton Surakarta. Kerabat kerajaan seperti permaisuri, garwa ampeyan, pangeran, dan kerabat lainnya juga dimakamkan di kompleks makam Imogiri ini. |
| Konteks |
: |
Gapura ini berbeda dengan gapura pada
halaman sebelumnya yang memiliki hiasan
serta motif yang beragam, sedangkan Gapura
Papak tidak memiliki hiasan apapun di
bangunan tersebut. Hal tersebut memiliki
konsep bahwa semakin tinggi tingkatan dari
bangunan skakral akan menghilangkan unsur
keduniawian yang diibaratkan pada hiasan
atau motif, sehingga ketika melewati gerbang
seharusnya sudah terlepas dari sifat
keduniawian. |