Loading

Lembaga Pemasyarakatan Wirogunan

Status : Bangunan Cagar Budaya

Deskripsi Singkat

Bangunan Bersejarah

(Terdiri dari kompleks bangunan)

Status : Bangunan Cagar Budaya
Periodesasi : Kolonial (Belanda/Cina)
Tahun : 1917
Alamat : Jalan Tamansiswa No.06 , Wirogunan, Mergangsan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Koordinat:
7.8039419615476° S, 110.37786893269° E

SK Menteri : PM.89/PW.007/MKP/2011


Lokasi Lembaga Pemasyarakatan Wirogunan di Peta

Dimensi Benda : Panjang
Lebar
Tinggi
Tebal
Diameter
Berat
Ciri Fisik Benda
Ciri Fisik Benda
Fungsi Benda
Jenis Struktur : Kolonial
Dimensi Struktur
Jenis Bangunan : Kolonial
Komponen Pelengkap :
  1. Pintu,Asli
  2. Ventilasi,Asli
  3. Jendela,Asli
  4. Kolom/Tiang,Asli
  5. Lantai,Diganti
  6. Plafon,Asli
  7. Atap,Diganti
Gambaran Umum Bentuk Bangunan
Deskripsi Fasad : Fasad bangunan LP Wirogunan menghadap ke timur dengan sebuah pintu gerbah kayu dan lima buah jendela dengan model krepyak bukaan kupu tarung.
Deskripsi Jendela : Terdapat beberapa model jendela pada bangunan LP Wirogunanmerupakan jendela yang terdapat di ruangan lantai bawah. Daun jendela ganda memiliki model bukaan kupu tarung. Daun jendela sisi luar model krepyak dan sisi dalam kaca bening. Jendela ini dilengkapi dengan teralis besi dengan motif jeruji.merupakan jendela yang terdapat di ruangan lantai bawah. Daun jendela memiliki model mati dengan 1/3 penutup papan kayu. Jendela ini dilengkapi dengan teralis besi dengan motif jeruji. merupakan jendela yang terdapat di ruangan lantai atas. Daun jendela merupakan krepyak dengan model bukaan kupu tarung. Jendela ini dilengkapi dengan teralis besi model jeruji.merupakan jendela yang terdapat di ruangan lantai bawah. Daun jendela memiliki model bukaan kupu tarung, terbuat dari kayu dan kaca. Jendela ini dilengkapi dengan teralis besi dengan motif geometris.
Deskripsi Pintu : Ada beberapa model pintu pada bangunan LP Wirogunan. merupakan gerbang utama lama yang sekarang sudah tidak diperkunakan sebagai akses keluar masuk LP. Berbahan besi baja dengan model kisi-kiri dan terdapat ventilasi berbentuk setengah lingkaran pada sisi atas pintu. Ventilasi tersbut memiliki motif hias anak panah.Gambar 2, merupakan model pintu pada ruangan bawah yang disertai jendela bertraslis dengan penutup kaca bening di samping pintu dalam satu kusen. Berbahan kayu dengan daun pintu berupa papan kayu. Sisi atas pintu terdapat ventilasi dengan motif geometris dengan penutup kaca bening.model pintu dengan daun pintu papan kayu dan dilengkapi ventilasi bertralis besi dengan kaca sebagai penutup di sisi atas.
Deskripsi Atap : Kondisi atap bangunan LP Wirogunan saat ini berupa atap model limasan dengan genteng pres.
Deskripsi Lantai : Kondisi eksisting lantai bangunan LP Wirogunan berupa lantai keramik dengan ukuran 30 x 30 cm warna hijau dan 30 x 20 berwarna putih pada lantai bawah. Sedangkan pada pantai atas lantai papan kayu masih dipertahankan. Terdapat bukti penggunaan lantai lama dengan menggunakan tegel lama pada tangga menuju lantai atas.
Deskripsi Kolom/Tiang : Kondisi eksisting kolom pada bangunan LP Wirogunan yaitu tiang kayu dengan kolom beton. Model tiang kayu masih dipertahankan di lantai bawah setelah pintu gerbang lama , namun kondisinya mengalami pelapukan. Sedangkan kolom beton terletak dari lantai bawah hingga atas. Kolom beton  tersbut merupakan elemen tambahan guna memperkuat struktur lantai atas yang smula menggunakan truktur kayu.
Deskripsi Ventilasi : Model ventilasi yang ada di bangunan LP Wirogunan memiliki model kesamaan berupa ventilasi dengan tralis besi. 
Deskripsi Plafon : Kondisi eksisting plafon bangunan LP Wirogunan berupa plafon dengan bahan gipsum.
Desain : Bentuk ventilasi gerbang lama dengan motif hias anak panah, yang biasa dijumpai pada ventilasi daun pintu di rumah pangeran Jawa atau bangunan dengan
Interior : Bangunan ini memiliki dua lantai dengan lantai atau struktur lantai lama yang masih dipertahankan berupa papan kayu.
Konteks : Lembaga Pemasyarakatan Wirogunan Yogyakarta merupakan salah satu penjara pusat yang dibangun pemerintah kolonial Belanda sekitar tahun 1917. Pada awal pendiriannya bernama Gevangenis En Huis Van Bewaring (Penjara dan Rumah Tahanan). Penjara ini dibangun atas dasar diberlakukannya Wetboek van Strafrecht voorde Inlanders in Nederlandsch Kitab Undang-Undang Hukum Pidana untuk orang-orang pribumi di Hindia Belanda pada saat itu. Bangunan ini berfungsi sebagai barak-barak kerja yang diperuntukkan bagi para tahanan. Para tahanan tersebut dikenakan hukuman kerja seperti penyamakan kulit, pembuatan sepatu maupun kerja paksa lainnya
Pemilik
Nama Pemilik Terakhir : Departemen Kehakiman dan HAM
Pengelolaan
Nama Pengelola : Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A
Alamat Pengelola : Jalan Tamansiswa No.06 Yogyakarta