Loading

Deskripsi Singkat

Masjid Sela dibangun pada masa pemerintahan Sultan HamengkuBuwono I tahun 1709 J (1787 M). Pendirian masjid ini dipimpin oleh Tumenggung Mangundipuro dan di bawah pengawasan R.M. Sundara (Pangeran Adipati Anom yang kelak menjadi Hamengku Buwono II). Masjid ini sebenamya merupakan bagian dari kompleks DaJem Kadipaten atau Putra Mahkota). Konon masjid ini seluruh bangunannya terbuat dari adonan pasir dan gamping, dan bahan perekatnya dari legen (nira). Hasil rakitan tersebut menjadi seperti batu, tampak hitam dan keras, sehingga masjid ini dinamakan Masjid Sela (sela berarti batu)
Halaman Masjid dahulunya adalah kolarn dengan pembagian kolam bersih dan kolam kotor. Seiring dengan semakin banyaknya jamaah masjid, maka pada tahun  1955/1956 kolam tersebut diurug agar dapat dipakai berjamaah. Kolam berbentuk huruf U yang berada di halaman sudah tidak ada, diganti dengan bangunan perpustakaan dan ruang ibadah. Hal ini berkaitan dengan mulai difungsikannya lagi masjid ini pada tahun 1962 yang sebelumnya hanya digunakan untuk menyimpan peti mati (bandosa) yang berjumlah empat buah. 
Bangunan masjid terdiri dari bangunan pokok dengan atap tajug, mahkota sliliran floral, dan burung, tampak luar garis-garis yang memberi kesan sirap, penyelesaian pada ujung sudut atap runcing bentuk tanduk. Pada keempat sisi dinding terletak jendela jeruji kayu masing-masing dua buah. Sedangkan bangunan serambi beratai limasan dengan penyelesaian bentuk tanduk pada ujung sudut, tampak luar garis garis memberi kesan atap sirap. Jendela terdapat pada dinding samping kiri dan kanan masing - masing satu buah dan pada dinding depan dua buah. 

Status : Bangunan Cagar Budaya
Periodesasi : Kolonial (Belanda/Cina)
Tahun : 1787
Nama Lainnya : Belum Ada
Kawasan : Kawasan Cagar Budaya Kraton
Alamat : Jl. Kemitbuman PB II/329 RT.41/RW.11 , Panembahan, Kraton, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Koordinat:
7.8067735109314° S, 110.36597433071° E

No. Registrasi Nasional RNCB.20111017.02.000260
SK Menteri : SK Menteri No. PM.89/PM.007/MK


Lokasi Masjid Sela di Peta

Dimensi Benda : Panjang
Lebar
Tinggi
Tebal
Diameter
Berat
Ciri Fisik Benda
Ciri Fisik Benda
Fungsi Benda
Dimensi Struktur
Komponen Pelengkap :
Gambaran Umum Bentuk Bangunan
Deskripsi Fasad : Fasad Bangunan ini merupakan serambi masjid beratap limasan dan memiliki ornamen eskterior pada dinding berupa pelipit dan batu alam yang disemen. Bangunan ini memiliki pintu kupu tarung dan dua jendela berjeruji kayu yang menghadap ke timur.
Deskripsi Konsol : Bangunan ini tidak memiliki konsol karena tidak memiliki tritisan.
Deskripsi Jendela : Jendela pada bangunan ini bertipe mati, tidak dapat dibuka maupun di geser. Jendela ini terbuat dari kayu dan berjeruji kayu.
Deskripsi Pintu : Pintu pada bangunan ini berjenis kupu tarung yang terbuat dari kayu.
Deskripsi Atap : Atap pada bangunan ini memiliki dua tipe bentuk, yaitu tajug dan limasan. Secara keseluruhan atap pada bangunan ini tersusun dari bata yang diplester dan dimotif menyerupai sirap pada umumnya. Teknik pembuatan atap seperti ini sama dengan teknik pembuatan atap pada Pesanggrahan Taman Sari.
Deskripsi Lantai : Latai pada bangunan ini sudah mengalami perubahan. Menurut pihak pengelolah dahulu lantai terbuat dari plester, namun saat ini telah di tutup dengan keramik berwarna putih.
Deskripsi Kolom/Tiang : Bangunan tidak memiliki kolom karena dinding dan atap dicor.
Deskripsi Ventilasi : Ventilasi pada bangunan ini hanya ada satu di mihrab saja. Ventilasi berjenis loster bulat.
Deskripsi Plafon : Bangunan tidak memiliki Plafon.
Jenis Ragam Hias : Ragam hias pada bangunan ini hanya ada pada wuwungan dan badongannya yang ada di atap. Badongan pada bangunan ini berhias stiliran floral dan burung, di tengah bubungan berbentuk gunungan dengan hiasan stiliran juga.Atap berupa plesteran semen diberi ornamen berbentuk belah ketupat yang memberi kesan sirap.
Arsitek : Sultan HB I menunjuk Tumenggung Mangundipuro untuk mendirikan masjid ini dan dibawah pengawasan oleh R.M. Sundara (Pangeran Adipati Anom yang kelask m
Desain : Desain bangunan hampir mirip dengan desain bangunan pada Pesanggrahan Taman Sari. Bangunan ini terdiri dari dua ruangan, yaitu serambi dan ruangan uta
Interior : Bangunan ini memiliki desain interior yang unik, yaitu tidak adanya tiang penyangga. Hal ini tidak lumrah pada masa pembangunannya, karena biasanya me
Tokoh :
Peristiwa Sejarah :
Konteks :
Riwayat Rehabilitasi : Setiap tahun selalu dicat dinding-dinding yang mengalami pengkelupasan akibat hujan dan cahaya matahari. Untuk sekarang ini bangunan sudah dicat sebelum lebaran idul fitri tahun 2020
Pemilik
Nama Pemilik Terakhir : Kraton Yogyakarta
Alamat Pemilik : Jl. Rotowijayan Blok No. 1, Panembahan, Kecamatan Kraton, Kota Yogyaka
Pengelolaan
Nama Pengelola : H. Hero Susanto (Takmir)
Nomer Kontak : 085729219915
Persepsi Masyarakat : Masjid ini dianggap oleh masyarakat sebagai warisan budaya dan harus dipertahankan
Catatan Khusus : Koordinat SK : 49 X: 0430088 Y: 91 37009