Loading

Prasasti Dawangsari

Status : Benda Cagar Budaya

Deskripsi Singkat

Prasasti Dawangsari berbentuk empat persegi panjang berbahan batu andesit dengan tulisan menggunakan aksara dan bahasa Jawa Kuno. Aksaranya bulat dan miring kekanan, ukuran besarnya tidak sama, dan digolongkan dalam aksara Kawi Awal. Prasasti ini terdiri dari 23 baris bentuk Sloka 9 bait. Setiap bait terdiri dari 4 baris dan jumlah suku kata dalam satu baris ada 8 buah, sehingga bermetrum anustubh. Secara keseluruhan aksara masih tampak jelas kecuali pada baris 16, 17, 18 dan 19 ada bebcrapa aksara yang tampak kabur. Prasasti ini tidak mempunyai angka tahun. Secara umum isi Prasasti Dawangsari adalah mengenai pemujaan orang-orang Sadhu kepada dewa. Prasasti telah ditelaah oleh Rita Margaretha S dan dibaca ulang oleh Tjahjono P dan Riboet Ds.
Alih aksara dari Prasasti Dawangsari:
1. I wulatta kita sadhu ttinhali
2. guna dosa waih wulati citta tan
3.   wyartha tipon sad adikarmnika // 1// Haywa
4, gya umudi nuan len nuni waih yat
5. chalan naya acintya buddhi nin satwa wisti
6. ma gaganopama //2// Nahan tinonta
7. salawas wunkal kewala tekana tuwi a
8. sta ikan satwa masotya malaku hurip //3//
9. nihan saphala rupanyan katon pra
10. tyaksa dewata wismaya nuau manon
11. saksat winayaka di parwata //4// wrddhi bu
12. ddha niran sadhu tustha deni gawai hayu hilan
13. hanka ni nica manon atyanta daruna //5//
14. matanya rasike lingku sira sarwajna ri ja
15. gat mawaih bara ri san sadhu mrtyu tulya
16. niren khela //6// anun nastika budhhinya darpa
17. ankara kewala manon dewata sanindya
18. hilan darpanya tan hana //7// Apa tan ta wnan
19. nica de ning wakya - krodha danda
20. makolih ya bheda siksan niken khala //8//
21. menarkan dosa ni nuan len upaka
22. - ya manon guna wicsa hartha tan
23. tonan ya teka yan ta durjana //9//
Alih bahasa dari Prasasti Dawangsari setiap bait:
1. Diharapkan bagi manusia untuk mencontoh tingkah laku pada pendeta {orang suci), sebab dalam kehidupan manusia masih melakukan kebaikan dan kejahatan. Semua perbuatan manusia akan dinilai oleh sang Adikarnnika;
2. Kejahatan masih berlangsung, walupun hanya dalam bentuk kebohongan. Setiap manusia dianggap mempunyai tanggung jawab yang berkenaan dengan agama;
3. Bersamaan dengan prasasti ini dibuat, diharapkan agar manusia mulai berpikir tentang kehidupan yang baik, tidak seperti dahulu. Manusia mulai berusaha untuk hidup baik;
4. Tampaknya usaha manusia berhasil dan Dewa Winayaka (Ganeca) yang berada di atas gunung dan dewa-dewa yang lain menjadi saksi semuanya. Dewa Ganeca diharapkan untuk menampakkan diri dan bentuknya yang kelihatan dan dalam lubuk hati manusia berharap agar dipersatukan dengan dewa;
5. Keberhasilan manusia itu atas jasa para pendeta yang menjadi panutan sehingga angkara murka sebagai hasil kejahatan dapat dimusnahkan;
6. Semua kejadian itu merupakan suatu cetusan terhadap manusia agar berbuat baik walupun merupakan beban yang berat bagi para pendeta karena para pendeta menjadi teladan bagi semua manusia. Semua perbuatan itu dilihat oleh Dewa Ganeca yang maha tahu di dunia;
7. Manusia yang atheis, angkara dan sombong itu akan hilang tabiatnya setelah mengetahui kesempurnaan dewa;
8. Tetapi ada pula manusia yang tidak berhasii berbuat baik, karena manusia itu berwatak jelek (dikuasai hawa nafsu) dan menentang peraturan kesusilaan;
9. Semua manusia berdosa semacam ini bersorak gembira dan menertawakan manusia yang berbuat kebaikan. Akibatnya kejahatan sebagai hasil perbuatan manusia selalu muncul di dunia, oleh karena itu tujuan dan makna hidup menjadi tidak tampak.


Kondisi saat ini:
Disimpan di Balai Pelestarian Cagar Budaya DIY dengan kondisi masih cukup baik. Ada beberapa bagian yang agak rusak pada baris kedelapan di bagian kanan, aus di baris kedua puluh tiga bagian kanan bawah. Secara keseluruhan aksara masih tampak jelas kecuali pada baris 16, 17, 18 dan 19 ada beberapa aksara yang tampak kabur karena batu sudah aus.

Status : Benda Cagar Budaya
Nama Lainnya : BG. 355
Alamat : Dawangsari, Sambirejo, Prambanan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

SK Walikota/Bupati : SK Bupati Sleman No 79.8/Kep.KDH/A/2022


Keterawatan : /
Dimensi Benda : Panjang -
Lebar 34
Tinggi 68,5
Tebal 13
Diameter -
Berat -
Ciri Fisik Benda
Ciri Fisik Benda
Fungsi Benda
Dimensi Struktur
Gambaran Umum Bentuk Bangunan
Peristiwa Sejarah : Prasasti Dawangsari ditemukan pada tanggal 16 November 1979 oleh bapak Wongsorejo ketika mengolah tanahnya. Prasasti tersebut diletakkan di sebelah timur Arca Gane yang terbuat dari batu putih (batu kapur) menghadap barat. Arca tersebut berukuran tinggi 3,40 m, lebar 3,10 m dan tebal 2,15 m. Terdapat beberapa temuan lainnya yang berdekatan dengan tempat ditemukannya Prasasti Dawangsari dan Arca Ganea. Saat ini lokasi tersebut merupakan situs/candi Dawangsari. Prasasti Dawangsari telah ditelaah oleh Rita Margaretha S, dibaca ulang oleh Tjahjono P dan Riboet Ds, serta ditinjau ulang oleh Ariesta Sicilia. Tidak ditemukan unsur penanggalan dalam Prasasti Dawangsari, namun demikian berdasarkan paleografisnya diperkirakan bahwa bentuk aksara pada Prasasti Dawangsari memiliki kesesuaian dengan tipe Jawa Kuno Awal yang berkembang antara tahun 750 M hingga 925 M dan sejaman dengan prasasti Wukiran (862 M), Prasasti Krttikavsalifiga (856 M), Prasasti Tryamvakaliliga (856 M) dan Prasasti Haralifiga (tidak berangka tahun).Secara umum Prasasti Dawangsari merupakan prasasti yang berisi ajaran Hindu dengan pemujaan kepada Dewa Ganea atau nama lainnya adalah Winyaka. Isi prasasti juga menyebutkan bahwa orang sdhuini juga mempunyai tugas untuk menjadi teladan bagi manusia. Prasasti Dawangsari sama sekali tidak menyebutkan nama pejabat ataupun nama raja yang memerintah pada masa itu. Pada baris ke-empat prasasti disebutkan bahwa Winyaka menampakkan wujudnya di gunung. Kemungkinan maksud gunung di sini adalah lingkungan bukit Ratu Baka tempat ditemukannya Arca Ganeca Dawangsari dan yang dimaksud dengan perwujudan Ganeca yang juga disebutkan dalam prasasti kemungkinan besar adalah Arca Ganeca yang ditemukan berdekatan dengan Prasasti Dawangsari.
Pemilik
Nama Pemilik Terakhir : BPCB DIY
Pengelolaan
Nama Pengelola : BPCB DIY