Loading

Masuk Jogjacagar


Deskripsi Singkat

Bangunan Islam 1 M 1500 M (1847)

Nama Lainnya : nDalem Dipowinatan

Bangunan Ndalem Jayadipuran terdiri dari perpustakaan, pendopo, dan mess karyawan.

Dalem Jayadipuran terletak di Jalan Brigjen Katamso No. 139 Yogyakarta. Bangunan ini dibangun pada tahun 1847 oleh Rden Tumenggung Dipawinata, seorang abdi dalem Bupati Anom. Nama lain yang dikenal untuk penyebutan bangunan ini adalah Dalem Dipowinatan. Pada tahun 1911 Raden Tumenggung Dipawinata meninggal dunia dan kemudian diganti oleh Raden Dipawinata II yang berlangsung hingga 1914, selanjutnya “hak anggaduh tanah” tersebut diserahkan kembali kepada keraton. Pada tahun 1917 tanah dan Dalem Dipowinatan tersebut dihadiahkan kepada KRT Jayadipura, yang pada waktu itu menjadi menantu Sri Sultan Hamengku Buwana VII. Pada tahun 1923 pernah dijadikan tempat kongres Jong Java. Pada tahun 1928 pernah dijadikan tempat kongres Perempuan Indonesia yang pertama.

Secara umum bangunan dalem ini memiliki corak arsitektur tradisional Jawa. Bagian atap bangunan terdiri dari: atap tajug untuk kuncungan, atap limasan untuk topengan, atap limasan untuk pendapa, atap limasan klabang nyander untuk pringgitan, atap limasan klabang nyander untuk dalem, atap limasan klabang nyander untuk untuk ruang belakang senthong dan atap limasan klabang nyander untuk gadri belakang. Keseluruhan bangunan masih dipertahankan bentuk aslinya. Plafon masih menggunakan anyaman bambu, tiang-tiang kayu dan lis kayu di atasnya masih asli. Hanya beberapa kecil bagian yang mengalami perubahan

Seperti dalem pada umumnya, pendapa ini merupakan salah satu bagian dalem Jayadipuran yang berada di bagian depan. Pada bagian pendapa terdapat kuncungan yang dihiasi dengan rete-rete. Bagian pendapa senidir atapnya berupa joglo, sedangkan pada bagian lantainya masih dapat dijumpai tegel kunci berwarna kuning yang merupakan ciri khas perkembangan bangunan tradisional Jawa.

Pada salah satu sisi bangunan di dalam Dalem Jayadipuran terdapat bangunan saat ini difungsikan sebagai Mess Karyawan. Bagian Mess Karyawan ini memiliki langgam arsitektur tradisioanal Jawa yang dapat dilihat dari bentuk atapnya. Selain itu pada bagian tritisan terdapat hiasan berupa rete-rete yang menjadi penghias muka depan bangunan. Pada bagian lantai, bangunan ini masih mempertahankan keasliannya yang dapat dilihat dari tegel kunci yang bermotif flora.

Bangunan ini masih menunjukkan tapak tradisonal Jawa yang terjaga hingga saat ini. Sekarang Dalem Jayadipuran ini digunakan sebagai Kantor Badan Pelestarian Nilai Budaya.

Referensi :

  • Tashadi, Dkk. 2003. Mengenal Sekilas Ndalem Jayadipuran. Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional Yogyakarta.

Informasi Cagar Budaya

Lokasi Bangunan : Jalan Brigjend Katamso no. 139 Belum Ada Kel. Keparakan Kec. Mergangsan Kab. Kota Yogyakarta Prov. Daerah Istimewa Yogyakarta
Koordinat -7.810609 ; 110.3639032
SK Menteri : Per. Menbudpar. No. PM25/PW.00

Lokasi nDalem Jayadipuran


Koordinat Penemuan : ;
Dimensi Benda : Panjang
Lebar
Tinggi
Tebal
Diameter
Berat
Ciri Fisik Benda
Ciri Fisik Benda
Fungsi Benda
Jenis Struktur : Tradisional
Dimensi Struktur
Jenis Bangunan : Tradisional
Fungsi Bangunan : Perkantoran
Komponen Pelengkap :
  1. Pintu,Asli
  2. Ventilasi,Asli
  3. Jendela,Asli
  4. Kolom/Tiang,Asli
  5. Lantai,Asli
  6. Plafon,Asli
  7. Atap,Diganti
Gambaran Umum Bentuk Bangunan
Fungsi Situs : Perkantoran
Fungsi : Perkantoran
Nama Pemilik Terakhir : Kemendikbud
Riwayat Pengelolaan
Nama Pengelola : Kantor Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB)
Catatan Khusus : Merupakan tempat diselenggarakan kongres Jong Java (23-27 mei 1923) I-IV, tempat diselenggarakan kongres perempuan indonesia pertama (22-25 Desember 1928), dulu milik KRT Dipaeinatan 1847-1911 kemudian diganti RT Dipawonatan 1911-1914, kemudian dikembalikan ke kraton, dihadiahkan kepada KRT Jayadipuran 1917.