Nilai Sejarah |
: |
PT Taru Martani merupakan pabrik tembakau yang sudah berlangsung sejak masa pemerintahan Hindia Belanda. Pabrik ini pada awalnya berada di tepi Jl. Magelang sebelum berpindah ke lokasi yang sekarang ini pada tahun 1921. Semula pabrik ini bernama N.V. Negresco kemudian pada masa pendudukan Jepang pabriki ini berubah nama menjadi Java Tobacco Kojo. Pada masa paska kemerdekaan atau tepatnya pada 23 September 1972 bangunan ini berganti nama menjadi PT. Taru Martani dan diresmikan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX. Bangunan ini telah mengalami berbagai macam perubahan zaman dari masa kolonialisme hingga masa kemerdekaan akan tetapi masih bertahan dengan fungsi aslinya. |
Nilai Ilmu Pengetahuan |
: |
Pabrik Taru Martani yang telah berdiri sejak tahun 1918 sudah menjadi kompleks bangunan yang lengkap dengan berbagai fungsi bangunannya seperti gedung produksi, gedung ekspedisi, dan gedung pendukung lainnya. Hal ini membuktikan bahwa pada saat itu arsitek perancang sudah memiliki visi jangka panjang dalam pengelolaan sebuah industri. |
Nilai Pendidikan |
: |
PT. Taru Martani sudah bertahun-tahun menjadi sebuah perusahaan yang selalu terbuka terhadap kaum pelajar. Bermacam kunjungan dari berbagai universitas sudah dilayani baik dalam hal untuk tugas akhir, magang maupun kunjungan untuk melihat sistem kerja industri. Hal ini membuktikan bahwa PT. Taru Martani menjadi sebuah perusahaan yang dapat menularkan berbagai ilmu ke masyarakat. |
Nilai Budaya |
: |
Taru Martani merupakan nama yang diberikan pada perusahaan ini pada 1972. Nama tersebut memiliki makna filosofi yang dalam. Taru bermakna daun kecil , sedangkan martani berarti menghidupi (kehidupan). Jadi arti dari Taru Martani adalah daun kecil (tembakau) yang memberikan sumber kehidupan. Sebelumnya perusahaan ini pernah berganti nama dari N.V. Negresco pada awal berdiri. pada masa pendudukan Jepang bernama Java Tobacco Kojo hingga menjadi Taru Martani seperti yang kita kenal saat ini. |
Nilai Ekonomi |
: |
PT. Taru Martani merupakan salah satu perusahaan milik daerah yang masih berdiri hingga saat ini. Kemampuan perusaahan ini dalam menjalankan kegiatan ekonomi dapat memberikan kehidupan bagi masyarakat yang bekerja di perusahaan ini. |