Loading

Deskripsi Singkat

Rumah Kemayoran awalnya merupakan satu kesatuan dari tiga rumah yang berjajar barat-timur dibangun tahun 1 902 atas bantuan Belanda, berfungsi sebagai tempat tinggal kerabat Puro Pakualaman yang berpihak pada Belanda pada masa pemerintahan Paku Alam VII. Bangunan tersebut kemudian berkembang/digunakan sebagai markas keamanan Belanda yang bertugas mengawasai gerak-gerik Kraton Yogyakarta yang kontra dengan Belanda. Di belakang rumah terdapat pagar tempat tambatan kuda yang digunakan menarik andong sebagai 
transportasi pasukan Belanda. 
Rumah Kemayoran mempunyai kuncungan/kanopi menghadap ke selatan. Terdapat trap tangga untuk masuk, sehingga penempatan bangunan lebih tinggi daripada halaman dan memberi kesan bentuk bangunan menjadi tinggi. Jendela krepyak dan penerangan atas menggunakan kaca patri. Saat ini rumah tersebut terlihat kosong dan tidak terurus. 

Status : Bangunan Cagar Budaya
Periodesasi : Kolonial (Belanda/Cina)
Tahun : 1902
Nama Lainnya : Rumah Indisch Kemayoran I
Alamat : Jl. Sultan Agung no. 65 Belum Ada, Gunungketur, Pakualaman, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Koordinat:
7.801584° S, 110.377215° E

SK Menteri : PM.89/PW.007/MKP/2011
SK Gubernur : KepGub DIY Nomor 210/KEP/2010


Lokasi Rumah Kemayoran di Peta

Dimensi Benda : Panjang
Lebar
Tinggi
Tebal
Diameter
Berat
Ciri Fisik Benda
Ciri Fisik Benda
Fungsi Benda
Dimensi Struktur
Komponen Pelengkap :
Gambaran Umum Bentuk Bangunan
Deskripsi Fasad : Bagian depan bangunan menonjol dengan lima sisi (pentagon).
Deskripsi Jendela : Jendela pada sisi samping muka bangunan yang bersisi lima merupakan jendela berdaun ganda yangterbagi dalam tiga panel kaca (jendela sebelah kiri). Terdapat ventilasi bergaya jalousie diatas jendela ini.Model lainnya berupa jendela berdaun ganda dengan ornamentasi lengkung diatas jendela (jendela sebelah kanan).Jendela ini bergaya jalousie untuk memaksimalkan sirkulasi udara bahkan saat jendela ditutup.
Deskripsi Pintu : Pintu berada di sisi depan muka bangunan bersisi lima. Pintu berdaun ganda yang terbagi atas dua panel, dengan panel atas kaca. Diatas pintu terdapat bovenliecht berupa ventilasi bergaya jalousie.
Deskripsi Atap : Atap menggunakan genteng. Pada bagian depan mengikuti bentuk lima sisi bangunan, sementara bagian belakang berbentuk limasan.
Deskripsi Lantai : Lantai menggunakan material tegel kunci
Deskripsi Kolom/Tiang : Tidak ditemukan adanya tiang/kolom. Namun bagian kaki bangunan menggunakan hiasan alami susunan batu kali.
Deskripsi Ventilasi : Ventilasi bergaya jalousie yang berada diatas jendela dan pintu tiga sisi muka bangunan yang bersisi lima.
Jenis Ragam Hias : Lengkung diatas jendela serta motif alami batu kali di kaki bangunan.
Desain : Bagian utama bangunan memiliki muka menonjol bersisi lima dengan tujuh anak tangga yang mengikuti bentuk segilima di depannya. Motif alami susunan bat
Interior : Tidak diketahui.
Tokoh : Tidak diketahui.
Peristiwa Sejarah : Tidak diketahui.
Konteks : Memiliki layout dan gaya arsitektur, gaya Romantiek, yang serupa dengan bangunan Rumah Indiesch Kemayoran yang berseling satu bangunan ke timur(Jalan Sultan Agung no. 69). 
Pemilik
Nama Pemilik Terakhir : RM. Sukono
Pengelolaan
Nama Pengelola : Ny. Sukono
Persepsi Masyarakat : Bangunan sangat bagus namun Menyayangkan karena terbengkalai.
Catatan Khusus : Bahan Utama Penyusun Bangunan : Tembok. Bahan Pelengkap : Kayu, kaca, dan batu.Koordinat SK : 49 X: 0431917 Y: 9137560