Loading

Kompleks Gedung Agung

Status : Bangunan Cagar Budaya

Deskripsi Singkat

Batas Persil/ Lahan Bangunan


Istana Kepresidenan
Utara :Jl. Reksobayan
Timur :Jl. Jendral Ahmad Yani
Selatan :Jl. KH Ahmad Dahlan
Barat :Polresta Yogyakarta dan RS PKU Muhammadiyah

Gedung Senisono
Utara :Gereja Margamulya
Timur :Jalan Jenderal Ahmad Yani
Selatan :Jalan KH Ahmad Dahlan
Barat :RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta

Gedung Penerangan
Utara :Gereja Margamulya
Timur :Jalan Jenderal Ahmad Yani
Selatan :Jalan KH Ahmad Dahlan
Barat :RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta

Batas Bangunan

Istana Kepresidenan
Utara :Masjid istana
Timur :Halaman Istana
Selatan :Kebun/taman Istana
Barat :Polresta Yogyakarta

Gedung Senisono
Utara :Lapangan Bangunan Utama Gedung Agung
Timur :Jalan Jenderal Ahmad Yani
Selatan :Jalan KH Ahmad Dahlan
Barat :Kantor Penerangan

Gedung Penerangan
Utara :Bangunan Utama Gedung Agung
Timur :Gedung Senisono
Selatan :Jalan KH Ahmad Dahlan
Barat :Pertokoan

Status : Bangunan Cagar Budaya
Alamat : Jalan Jenderal Ahmad Yani , Ngupasan, Gondomanan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Koordinat:
7.800918° S, 110.364179° E

No. Registrasi Nasional RNCB.20111017.02.000199
SK Menteri : SK Menteri NoPM.89/PM.007/MKP/
SK Gubernur : SK Gub DIY No. 75/KEP/2017


Lokasi Kompleks Gedung Agung di Peta

Dimensi Benda : Panjang
Lebar
Tinggi
Tebal
Diameter
Berat
Ciri Fisik Benda
Ciri Fisik Benda
Fungsi Benda
Jenis Struktur : Kolonial
Dimensi Struktur
Jenis Bangunan : Kolonial
Fungsi Bangunan : Pemerintahan
Komponen Pelengkap :
Gambaran Umum Bentuk Bangunan
Deskripsi Fasad : Istana KepresidenanBangunan ini menggunakan gaya indis, atau bisa dikatakan gaya arsitektur eropa yang disesuaikan dengan iklim tropis, terlihat dai banyaknya pintu dan jendela.Gedung SenisonoBangunan ini menggunakan gaya arsitektur Indis, terlihat dari bentuk pintu dan jendela serta ventilasi (boven licht).Gedung PeneranganBangunan ini menggunakan gaya arsitektur Indis, terlihat dari bentuk pintu dan jendela serta ventilasi (boven licht).
Deskripsi Konsol : Istana KepresidenanKonsol di bagian depan terbuat dari Besi yang dicat warna emas dengan motif floral.Konsol di bagian samping terbuat dari Besi yang dicat warna putih dengan motif floral.Gedung SenisonoKonsol pada bangunan terbuat dari besi dengan motif floral dicat berwarna putih tulangGedung Penerangan -
Deskripsi Jendela : Istana KepresidenanJendela dengan model swing terbuat dari kaca dengan lis kayu yang dicat warna putih.Gedung SenisonoJendela bangunan terbuat dari kayu dengan panel kaca, berbentuk persegi dicat warna putih tulangGedung  PeneranganJendela bagian depan bangunan terbuat dari kayu dengan panel kaca, berbentuk persegi dicat warna putih tulang Jendela bagian kamar terbuat dari kayu, berwarna hijau, daun jendela terdiri dari 4 panel dengan model kupu tarung, di bagian dalam diberi tambahan teralis besi berwarna perunggu
Deskripsi Pintu : Istana KepresidenanPintu depan dengan model kupu tarung terbuat dari kayu yang dicat putih dengan lis bermotif floral yang dicat warna emas. Pintu samping dengan model kupu tarung terbuat dari kayu dicat warna putih dan berpanil kaca.Gedung SenisonoPintu bangun terbuat dari kayu dengan model kupu tarung, dengan list ragam hias berwarna emas terdiri dari 2 daun pintu, dicat putih tulangGedung Penerangan Pintu bangun terbuat dari kayu dengan model kupu tarung, terdiri dari 2 daun pintu, dicat putih tulang
Deskripsi Atap : Istana KepresidenanBentuk atap berupa limasanGedung SenisonoBentuk atap kampungGedung Penerangan Atap bangunan berbentuk limasan
Deskripsi Lantai : Istana KepresidenanLantai depan berupa marmer berwarna kelabu. Lantai bagian samping berupa marmer berwarna krem dengan lis marmer berwarna coklat.Gedung SenisonoLantai sudah terbilang baru, berupa keramik berukuran 30x30 cm, berwarna kuning dengan lis cokelatGedung Penerangan Lantai sudah terbilang baru, berupa keramik berukuran 30x30 cm, berwarna abu-abu
Deskripsi Kolom/Tiang : Istana KepresidenanKolom utama depan berbentuk silinder bertekstur terbuat dari beton yang dicat warna putihKolom penyangga depan berbentuk silinder bertekstur terbuat dari beton yang dicat warna putih dan terdapat ragam hias floral berwarna emas. Kolom bagian samping berbentuk silinder bertekstur, di bagian bawah berbentuk persegi terbuat dari beton yang dicat warna putih.Gedung SenisonoKolom/tiang terbuat dari beton dengan motif garis dan lingkaranpada bagian bawah kolom dicat putih tulangGedung Penerangan Kolom/tiang terbuat dari beton dngan motif garis pada bagian bawah kolom dicat putih tulang
Deskripsi Ventilasi : Istana KepresidenanBoven licht berada di bagian atas pintu samping terbuat dari besi dengan motif floral yang dicat warna putih.Gedung SenisonoVentilasi bagian depan bangunan terbuat dari kayu dengan panel kaca dicat warna creamGedung Penerangan Ventilasi bagian depan bangunan berupa roster dengan beton tanpa motif dan tanpa panel kaca dicat warna putihVentilasi bagian samping bangunan penunjang berupa ventilasi kaca dari beton berbentuk persegidengan motif garis tanpa panel kaca dicat putih tulang
Deskripsi Plafon : Istana KepresidenanPlafon depan terbuat dari gypsum berwarna putih. Plafon samping terbuat dari kayu dicat warna putih.Gedung SenisonoPlafon berupa eternit dicat warna putihGedung PeneranganPlafon berupa eternit dicat warna putih
Jenis Ragam Hias : Istana KepresidenanRagam hias yang terdapat pada beberapa bagian dari gedung ini menggunakan motif floral.Gedung SenisonoRagam hias pada bagian depan bangunan terdapat ventilasi denganpanel kaca bermotif floral berwarna merah, kuning biru. List pada dinding bangunan dengan motif gsris dan floral terbuat dari beton dan dicat putih tulangGedung Penerangan -
Arsitek : Istana Kepresidenan : A. Payen.,
Desain : Istana Kepresidenan : Bangunan Gedung Agung memang dirancang dengan sangat megah, karena Anthony Hendriks Smissaerat, Residen Yogyakarta ke-18 (1823-1
Fungsi Situs : Pemerintahan
Fungsi : Pemerintahan
Tokoh : Istana KepresidenanPangeran DiponegoroGedung Senisono-Gedung Penerangan-
Peristiwa Sejarah : Istana KepresidenanPerang DiponegoroGedung Senisono-Gedung Penerangan-
Konteks : Istana KepresidenanGedung utama kompleks istana ini mulai dibangun pada Mei 1824 yang diprakarsai oleh Anthony Hendriks Smissaerat, Residen Yogyakarta ke-18 (1823-1825) yang menghendaki adanya "istana" yang berwibawa bagi residen-residen Belanda sedangkan arsiteknya adalah A. Payen.Karena adanya Perang Diponegoro atau Perang Jawa (1825-1830) pembangunan gedung itu tertunda. Pembangunan tersebut diteruskan setelah perang tersebut berakhir yang selesai pada 1832. Pada 10 Juni 1867, kediaman resmi residen Belanda itu ambruk karena gempa bumi. Bangunan baru pun didirikan dan selesai pada 1869. Bangunan inilah yang menjadi gedung utama komplek Istana Kepresidenan Yogyakarta yang sekarang disebut juga Gedung Negara.Pada 19 Desember 1927, status administratif wilayah Yogyakarta sebagai karesidenan ditingkatkan menjadi provinsi di mana Gubernur menjadi penguasa tertinggi. Dengan demikian gedung utama menjadi kediaman para gubernur Belanda di Yogyakarta sampai masuknya Jepang.Gedung SenisonoDibangun oleh Belanda pada tahun 1822 dengan nama Societeit De Vereeniging Djogjakarta, difungsikan sebagai tempat hiburan bagi orang-orang Belanda yang tingggal di Yogyakarta. Pada masa penjajahan Jepang diganti nama menjadi Balai Mataram. Tahun 1952 diganti nama menjadi Senisono, sebagai gedung bioskop sampai tahun 1965. Pada tahun 1967 sampai sekarang digunakan sebagai tempat aktivitas yang berkaitan dengan seni.Gedung Penerangan-
Pemilik
Nama Pemilik Terakhir : Pemerintah
Pengelolaan
Nama Pengelola : Pemerintah
Persepsi Masyarakat : Istana KepresidenanMasyarakat dari dulu sudah mengenal bangunan ini sebagai Istana Kepresidenan. Gedung Senisono- Gedung Penerangan-
Catatan Khusus : Istana Kepresidenan  Rekomendasi;1. Ada arkeolog khusus di lingkungan Gedung Agung yang sewaktu-waktu bisa dihubungi2. Prosedur yang lebih sederhana jika perlu rehab karena ini terkait keselamatan Presiden RI dan tamu Negarawan