Rumah yang terletak di Jl. R.W. Monginsidi no.19, Kelurahan Cokrodiningratan, Kecamatan Jetis, Yogyakarta dengan koordinat geografis X -7.77810 dan Y 110.36466 ini pada saat ditetapkan adalah milik Fajar H. Purbandani. Bangunan ini dulu merupakan sebuah rumah tinggal dan terletak di kawasan Jetis yang dahulu merupakan perluasan dari kantong pemukiman masyarakat Belanda di Kota Yogyakarta. Rumah ini juga terletak di sebelah selatan gedung-gedung sekolah lama yang dibangun Belanda pada awal abad ke-20 (SMK N 2 Yogyakarta).
Rumah tinggal ini diperkirakan berdiri seiring dengan berkembangnya permukiman di Kawasan Jetis sekitar awal abad ke-20, sekitar 1920an hingga 1930an. Banyak rumah-rumah dengan gaya arsitektur Indis yang berdiri sebagai tempat tinggal para pegawai pemerintahan, anggota militer, atau guru-guru yang berasal dari kalangan masyarakat Eropa maupun bangsawan pribumi. Setelah kemerdekaan, bangunan ini terus digunakan sebagai rumah tinggal hingga kini. Bangunan ini pernah digunakan sebagai café namun kini menjadi rumah tinggal dan dibiarkan kosong.
Masih dapat dilihat bahwa bangunan ini memiliki corak khas arsitektur Indis yang merupakan perpaduan antara gaya Eropa dan tradisional Jawa. Ciri arsitektur Indis ini dapat dilihat pada tapak bangunannya yang berhalaman luas, adanya teras yang terbuka di muka bangunan, langit-langit yang tinggi, jendela-jendela dan pintu besar berbentuk louvre/krepyak dengan ventilasi (bouvenlicht) dan kanopi, tembok tebal, lantai beton (concrete tiles) atau yang biasa dikenal dengan tegel (berasal dari nama perusahaan pembuat concrete tiles), serta adanya tower.
Sebagai bangunan Cagar Budaya yang menunjukkan eksistensi kebudayaan indis di Jetis, rumah tinggal ini masih mempertahankan komponen asli bangunan dengan penggantian pada plafon dan atap. Karena pernah digunakan sebagai tempat niaga, rumah ini juga dalam keadaan sangat terawat dan masih dapat dinikmati keindahannya. Jika dilihat, bagian atap rumah ini sekarang tampak ditumbuhi oleh sulur-sulur tanaman rambat yang menambah kesan unik.
Pemilik/pengelola bangunan ini menerima penghargaan Pelestari Warisan Budaya / Cagar Budaya dari Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta pada tahun 2011.
Referensi:
Dimensi Benda | : |
Panjang Lebar Tinggi Tebal Diameter Berat |
Fungsi Bangunan | : | Rumah/Permukiman |
Komponen Pelengkap | : |
|
Deskripsi Fasad | : | Bangunan ini menggunakan gaya arsitektur indis, terlihat dari bentuk pintu dan jendela yang relaif tinggi dengan model kupu tarung |
Deskripsi Jendela | : | Jendela utama terbuat dari kayu dengan panel kaca dengan model desain kupu tarung dengan cat berwarna putih tulang |
Deskripsi Pintu | : | Pintu utama terbuat dari kayu dengan panel kaca dengan jenis kupu tarung dan di cat dengan warna putih tulang yang bisa dibuka kedalam dan keluar. |
Deskripsi Atap | : | Bentuk atap limasan |
Deskripsi Lantai | : | Lantai tegel berukuran 20x20cm berwarna abu - abu |
Deskripsi Kolom/Tiang | : | Tiang terbuat dari kayu dicat warna krem, berbentuk persegi panjang |
Deskripsi Ventilasi | : | Ventilasi berupa panel kaca dengan rangka kayu dicat warna krem, berbentuk persegi panjang, terletak di bagian atas jendela. Kondisi baik |
Deskripsi Plafon | : | Plafon terbuat dari kayu dicat warna cokelat dengan lis warna krem |
Fungsi Situs | : | Rumah/Permukiman |
Fungsi | : | Rumah/Permukiman |