Gua Surocolo berada di perbukitan batu putih, sebelah selatan Sungai Opak dan sebelah utara Pantai Parangkusumo. Gua tersebut dapat dijangkau dengan berjalan kaki menaiki bukit melintasi jalan setapak yang dibuat berundak. Gua Surocolo merupakan gua buatan, yang dibuat dengan cara menggali bukit batu putih padas untuk tempat bertapa Sunan Amangkurat II (1677-1703). Ada dua struktur gua yang ada di tempat ini, yaitu:
Gua I
Gua pertama membentuk sebuah ruangan dengan ukuran panjang 872 cm, lebar 621 cm, dan tinggi 235 cm. Mulut gua menghadap ke utara dengan ukuran lebar 131 cm dan tinggi 120 cm. Di depan pintu masuk terdapat tatanan batu andesit sejumlah 17 buah yang berfungsi sebagai landasan jalan menuju ke gua, alas pintu masuk gua, dan beberapa batu dipasang dengan posisi berdiri untuk pinggiran jalan masuk ke gua. Salah satu batu yang berada persis di pintu masuk sisi timur terdapat pahatan wayang Batara Gana (dengan belalai) mengangkat kedua tangannya ke atas menopang wadah yang berisi air. Pahatan tersebut merupakan sengkalan memet yang dapat dibaca toya ingasta gana batara (air dijunjung oleh Batara Gana), menunjukkan angka tahun 1624 Jawa (1702 M). Selain itu terdapat tulisan Joko Lelono dan di bawahnya terdapat angka 1955 dan 1960.
Dilihat dari bentuk dan takikannya, batu-batu andesit yang berada di depan Gua Surocolo diperkirakan merupakan bagian dari suatu bangunan candi yang pernah berada di sekitar perbukitan tersebut.
Data blok batu andesit yang berada di depan gua I, antara lain:
1) Batu dengan pahatan wayang
No. inventaris C. 42 c
Ukuran panjang 52 cm, lebar 22 cm, tebal 17 cm.
2) Blok batu untuk alas pintu masuk
No. inventaris C. 42 d
Ukuran panjang 90 cm, lebar 44 cm
3) Blok batu untuk alas pintu masuk
No. inventaris C. 42 e
Ukuran panjang 85 cm, lebar 54 cm, tebal 17 cm
4) Blok batu posisi berdiri di depan pintu masuk
No. inventaris C. 42 f
Ukuran panjang 75 cm, lebar 44 cm, tebal 18 cm
5) Blok batu posisi berdiri di depan pintu masuk
No. inventaris C. 42 g
Ukuran panjang 70 cm, lebar 45 cm, tebal 18 cm
6) Blok batu untuk alas jalan di depan gua
No. inventaris C. 42 h
Ukuran panjang 92 cm, lebar 53 cm, tebal 18 cm
7) Blok batu posisi berdiri di depan gua
No. inventaris C. 42 i
Ukuran panjang 92 cm, lebar 53 cm, tebal 18 cm
8) Blok batu untuk alas jalan di depan gua
No. inventaris C. 42 j
Ukuran panjang 94 cm, lebar 43 cm, tebal 16 cm
9) Blok batu untuk alas jalan di depan gua
No. inventaris C. 42 k
Ukuran panjang 95 cm, lebar 47 cm, tebal 16 cm
10) Blok batu untuk alas jalan di depan gua
No. inventaris C. 42 l
Ukuran panjang 96 cm, lebar 50 cm, tebal 18 cm
11) Blok batu untuk alas jalan di depan gua
No. inventaris C. 42 m
Ukuran panjang 85 cm, lebar 54 cm, tebal 16 cm
12) Blok batu untuk alas jalan di depan gua
No. inventaris C. 42 n
Ukuran panjang 85 cm, lebar 45 cm, tebal 17 cm
13) Blok batu untuk alas jalan di depan gua
No. inventaris C. 42 o
Ukuran panjang 82 cm, lebar 35 cm, tebal 25 cm
14) Blok batu untuk alas jalan di depan gua
No. inventaris C. 42 p
Ukuran panjang 95 cm, lebar 39 cm, tebal 18 cm
15) Blok batu posisi berdiri di depan gua
No. inventaris C. 42 q
Ukuran panjang 110 cm, lebar 40 cm, tebal 17 cm
16) Blok batu posisi berdiri di depan gua
No. inventaris C. 42 r
Ukuran panjang 77 cm, lebar 42 cm, tebal 21 cm
17) Blok batu posisi berdiri di depan gua
No. inventaris C. 42 s
Ukuran panjang 102 cm, lebar 42 cm, tebal 17 cm
Gua II
Gua kedua berada di sebelah barat gua pertama. Gua berbentuk semacam ceruk terbuka dengan ukuran panjang 872 cm, lebar 621 cm, dan tinggi 235 cm.
Selain berada di depan pintu masuk gua, batu-batu andesit bagian dari candi dapat ditemukan juga di sendang yang berada di bawah gua. Bentuknya berupa jaladwara, beberapa blok batu polos, dan batu berbentuk lingkaran dengan lubang di bagian tengah. Jaladwara dimanfaatkan untuk mengalirkan air dari mata air ke dua buah sendang.
Sendang Surocolo berada di kaki Bukit Surocolo. Ada dua sendang yang digunakan untuk menampung air dari mata air dan satu sendang yang lebih besar untuk kolam. Mata air tersebut dimanfaatkan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan air bersih. Di kompleks sendang juga terdapat dua pohon berumur ratusan tahun yaitu Randu Alas dan Kepuh.