Loading

Deskripsi Singkat

Candi Kedulan terletak di Dusun Kedulan, Tirtomartani, Kalasan, Sleman dan berada pada ketinggian 192 mdpl. Candi Kedulan berada dsekitar 3 kilometer sebelah barat Candi Prambanan. Pada awalnya Candi Kedulan terpendam di kedalaman kurang lebih 5 meter dalam kondisi runtuh. Material yang memendam candi tersebut berupa pasir dan batu-batuan andesit yang merupakan hasil dari erupsi Gunung Merapi yang berada di sebelah utara. Candi ini memiliki denah bujur sangkar dengan ukuran 4 x 4 meter dengan arah hadap cani menghadap ke timur.

Seperti yang telah diketahui, Candi Kedulan pertama kali ditemukan dalam keadaan terpendam dan runtuh. Untuk melengkapi data maka dilakukan ekskavasi terhadap candi tersebut pada tahun 1993 sampai 2004 oleh BPCB Yogyakarta yang pada saat itu masih bernama SPSP DIY. Tujuan dari ekskavasi tersebut adalah penyelamatan dan pengumpulan kembali komponen candi yang telah terpisah. Pada saat ditemukan pertama kali bagian tubuh pada candi induk sudah dalam keadaan runtuh tetapi pada bagian kaiki masih utuh dan dalam posisi aslinya (insitu).

Candi Kedulan merupakan candi preiode Klasik Tua (Jawa Tengah). Ciri-ciri candi pada periode tersebut dapat dilihat dari segi bentuk candi yang memiliki bentuk tambun dan penggambara arca dan relief yang terlihat naturalis. Gaya arsitektur candi Kedulan hamper mirip dengan gaya arsitektur Candi Sambisari hanya saja arah hadap yang berbeda. Kemiripan tersebut dapat dilihat pada bentuk, ukuran, arca, dan terdapat tiga perwara yang berjajar menghadap candi induk.

Selain ditemukan data bangunan pada ekskavasi juga ditemukan data non bangunan. Temuan-temuan tersebut antara lain; 2 Lingga, 2 Yoni, Arca Durgamahisasuramardhini, Arca Ganesha, Arca Agastya, Arca Mahakala, Arca Nandiswara, keramik, dan 3 buah prasasti. Berdasarkan temuan-temuan non bangunan tersebut Candi Kedulan merupakan sebuah bangunan dengan latar belakang Hindhu.

Referensi:

  • Ramelan, Wiwin Djuwita Sudjana. 2013. Candi Indonesia : Seri Jawa. Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudyaan.
  • Winda, Diah Puspita Rini. 2006. Candi Kedulan dan Permasalahannya. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Budaya UGM.

Status : Bangunan Cagar Budaya
Periodesasi : Klasik
Alamat : Belum Ada, Tirtomartani, Kalasan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

SK Walikota/Bupati : Keputusan Bupati Sleman No. 49.1/Kep.KDH/A/2023


Dimensi Benda : Panjang
Lebar
Tinggi
Tebal
Diameter
Berat
Ciri Fisik Benda
Ciri Fisik Benda
Fungsi Benda
Dimensi Struktur
Komponen Pelengkap :
Gambaran Umum Bentuk Bangunan
Peristiwa Sejarah : Candi Kedulan merupakan bangunan candi yang berlatar belakang agama Hindu, dibuktikan dengan adanya benda temuan berupa lingga, arca Durga Mahisasuramardini dan arca Ganesa yang merupakan pantheon agama Hindu.Hingga saat ini masih belum ada bukti kuat terkait sejarah Candi Kedulan. Namun terdata dua buah prasasti yang ditemukan pada tahun 2002 yang bisa dikaitkan dengan Candi Kedulan yakni Prasasti Sumuņdul dan Prasasti Pananggaran. Kedua prasasti tersebut bertuliskan huruf serta bahasa Jawa Kuna berangka tahun 791 Saka (869 M).Kedua prasasti tersebut telah berhasil dibaca, diterjemahkan, dan diinterpretasikan oleh Cahyono Prasodjo dan Riboet Darmosutopo dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada. Isinya yaitu menjelaskan tentang adanya sebuah dawuhan (dam) yang digunakan oleh masyarakat dari dua desa yakni Pananggaran dan Parhyangan, serta adanya kewajiban membayar pajak untuk pengelolaan dam tersebut. Hal tersebut menunjukkan bahwa masyarakat pada masa itu sudah mengenal manajemen irigasi dan pemanfaatannya dalam pertanian dengan baik.Pada kedua prasasti tersebut juga disebutkan adanya bangunan suci bernama Tiwagaharyyan, namun tidak ada keterangan yang menunjukkan bahwa bangunan suci itu adalah Candi Kedulan atau bukan. Sampai saat ini juga belum ditemukan bukti pendukung mengenai waktu pendirian bangunan suci Tiwagaharyyan. Oleh karena itu, untuk menentukan masa pendirian Candi Kedulan untuk sementara ini mengacu pada angka yang tertera pada prasasti Sumuņdul dan prasasti Pananggaran yang berangka tahun 791 Saka atau 869 Masehi. Kedua prasasti tersebut diperkiran dibuat sezaman dengan masa pendirian Candi Kedulan.
Riwayat Penemuan : Candi Kedulan pertama kali ditemukan pada 24 September 1993 oleh para pekerja yang sedang menggali pasir. Mereka menemukan susunan blok-blok pada kedalaman tiga meter. Salah satu pekerja bernama Sriyanto, warga Wanabaya, Jogonalan, Klaten, kemudian melaporkan temuan tersebut kepada Balai Pelestarian Cagar Budaya Daerah Istimewa Yogyakarta.
Riwayat Pelestarian : Tahun 2018-2019 Pembebasan Lahan Zona PenyanggaTahun 2019 Pemugaran Candi Perwara KedulanTahun 2020 Pemugaran Pagar Halaman 1 Candi KedulanTahun 2020-2021 Penataan lingkungan
Riwayat Rehabilitasi : Tahun 2018-2019 Pembebasan Lahan Zona PenyanggaTahun 2019 Pemugaran Candi Perwara KedulanTahun 2020 Pemugaran Pagar Halaman 1 Candi KedulanTahun 2020-2021 Penataan lingkungan
Pemilik
Nama Pemilik Terakhir : BPCB DIY
Alamat Pemilik : Jl. Raya Solo - Yogyakarta No.15, Bogem, Kalasan, Sleman, DIY.
Nomer Kontak : (0274) 496019, 49641
Pengelolaan
Nama Pengelola : BPCB DIY
Alamat Pengelola : Jl. Raya Solo - Yogyakarta No.15, Bogem, Kalasan, Sleman, DIY.
Nomer Kontak : (0274) 496019, 49641
Catatan Khusus : Situs ini temukan pada tahun 1993, periode hindu abad 9. Terbuat dari batu andesit, ada dua buah prasasti berangka tahun 791 C. Candi ini mirip dengan Candi Sambisari yaitu berada di bawah permukaan tanah. Berdasarkan penemuan dua buah prasasti yaitu Sumur dul dan panangaran dapat diketahui sejarah Candi Kedulan. Tulisan dalam prasasti tersebut memakai huruf serta bahasa Jawa Kuna berangka tahun 791 Saka (869 M). Candi Kedulan terdiri atas tiga bagian, yaitu kaki candi, tubuh candi, dan atap candi. Kaki Candi Kedulan berdenah bujur sangkar dengan ukuran 12.05 x 12.05 m dan tinggi 2.72 m . Tubuh candi induk mempunyai ukuran lebih kecil dari kaki candi, yaitu 4 x4 m dengan tinggi 2.6 m. Tubuh candi mempunyai bilik yang berisi lingga dan yoni. Bagian atas relung berhiaskan kala tanpa rahang bawah, di kanan kiri relung berhiaskan pilaster dengan motif dedaunan dan makara. Dari hasil rekonstruksi diketahui bahwa bangunan Candi Kedulan mempunyai sebuah candi utama berdenah bujur sangkar dan tiga buah candi perwara di sisi timur candi utama. Selain candi utama dan tiga buah candi perwara, masih diperkirakan bahwa candi ini memiliki pagar halaman I dan II, tetapi sampai sekarang baru ditemukan pagar halaman I sisi utara dan selatan.