Candi Induk Kedulan merupakan sebuah candi yang menjadi bagian dari Kompleks Candi Kedulan yang terdiri dari satu candi induk dan tiga candi perwara yang dikelilingi oleh pagar. Orientasi bangunan Candi Induk Kedulan menghadap ke arah timur. Candi Induk Kedulan merupakan bangunan candi yang berlatar belakang agama Hindu dibuktikan dengan adanya benda temuan berupa lingga dan arca dewa-dewi Hindu. Bangunan Induk Candi Kedulan terbuat dari material batu andesit pada bagian luar dan batu tufa pada bagian dalam. Bangunan Candi Induk Kedulan dahulu diberi pelindung berupa cungkup yang dibuktikan dengan adanya struktur umpak batu di selasar candi.
Candi Induk Kedulan secara vertikal terdiri atas tiga bagian, yaitu kaki candi, tubuh candi, dan atap candi. Adapun uraian ketiga bagian tersebut sebagai berikut :
1. Kaki Candi
Kaki Candi berdiri di atas batur candi dan pondasi. Bagian batur berdenah bujur sangkar dengan ukuran lebar 13,70 m x 13,70 m dan tinggi 2,1 m. Pada sisi timur candi terdapat penampil yang mempunyai tangga masuk. Tangga masuk tersebut memiliki pagar langkan di kanan dan kiri yang berbentuk melengkung dengan hiasan makara pada bagian bawah. Bagian mulut makara memiliki hiasan berbentuk seekor burung yang tengah mengepakkan kedua sayapnya.
Struktur kaki candi dan pagar langkan disusun dengan teknik susun tindih berkait satu sama lain menggunakan sistem kuncian (interlocking connection) sambungan batu. Di dalam kaki candi sampai dengan batur candi ada isian batu dan sumuran. Isian batu terdiri dari blok-blok batu andesit di bagian luar dan batu tufa di bagian dalam. Sedang di tengah-tengahnya ada sumuran dengan dinding sumuran dari batu tufa dengan ukuran bervariasi dominan 0,33 m x 0,37 m x 0,20 m. Ukuran sumuran yakni 4,20 m x 4,40 m dengan kedalaman 2,80 m. Di dalam sumuran ditemukan pondasi dari batu tufa dengan ukuran 1,60 m x 1,60 m. Ada kemungkinan di dalam sumuran itu ada struktur susunan batu yang difungsikan sebagai penyangga kedudukan lingga yoni.
2. Tubuh Candi
Tubuh Candi Induk Kedulan memiliki selasar dengan lebar 2,5 m yang dikelilingi oleh pagar langkan setinggi 1,96 m. Pintu masuk pagar langkan berukuran lebar 85 cm dan tinggi 106 cm. Di bagian atas pintu terdapat kala yang memiliki rahang bawah. Pada lantai selasar tampak ada dua lantai dengan tambahan umpak-umpak yang berbeda ketinggian dan luasan. Perubahan lantai tersebut menunjukkan bahwa bangunan candi mengalami dua kali pemugaran pada masa lalu.
Ketiga sisi candi induk memiliki relung berukuran lebar 53 cm dan tinggi 130 cm yang menjadi tempat arca dewa. Secara berurutan, relung dinding selatan ditempatkan arca Agastya, relung sisi barat berisi arca Ganesa, dan relung sisi utara ditempatkan arca Durga. Ketiga relung memiliki hiasan sesuluran dan di bagian atas relung terdapat hiasan kala. Dinding paling atas diberi hiasan Gana dalam posisi kedua tangan sedang menyangga beban di atasnya.
Tubuh candi memiliki satu ruang bilik berukuran lebar 3,2 m x 3,2 m dengan tinggi 2,5 m. Pintu masuk ke bagian bilik berada di sisi timur dengan ukuran lebar 70 cm dan tinggi 200 cm. Pintu masuk ke ruang bilik diapit oleh relung berukuran lebar 38 cm dan tinggi 104 cm sebagai tempat arca Mahakala dan Nandiswara. Bagian dalam bilik candi memiliki lingga-yoni yang merupakan simbol dari Dewa Siwa dan Saktinya.
Yoni berukuran lebar 133 cm x 133 cm, tinggi 0.99 cm, dan cerat berukuran panjang 39 cm, lebar depan 28 cm dan lebar belakang 43 cm. Bagian tengah yoni memiliki lubang untuk menempatkan lingga berukuran 36 cm x 36 cm dengan kedalaman 65 cm. Hiasan pada yoni berupa dua buah padma di bagian atas dan bawah yang mengapit batu bertakik tiga. Di bawah cerat terdapat hiasan kura-kura di atas padmasana yang ditopang oleh kepala seekor naga. Lingga Candi Induk Kedulan memiliki bentuk segi empat di bagian bawah, bentuk segi delapan di bagian tengah, dan lingkaran di bagian atas.
3. Atap candi
Candi Induk Kedulan memiliki atap yang berukuran 4,83 m x 4,83 m dan tinggi sekitar 3,21 m. Bagian atap disusun bertingkat sebanyak tiga tingkat yang semakin ke atas semakin kecil. Pada masing-masing tingkat dihiasi oleh ratna dan antefik. Bagian puncak memiliki hiasan ratna yang lebih besar dibandingkan ratna pada tingkat di bawahnya.