Kapel ini berbentuk
sebuah bangunan terbuka dengan bentuk atap joglo, bagian dinding sisi kanan dan
kiri menggunakan pagar besi, bagian pintu juga menggunakan besi yang bisa
dibuka dan ditutup. Kapel ini mempunyai ukuran lebar 510 cm dengan ketinggian
sampai ke plafon 310 cm
Kapel ini digunakan sebagai tempat perayaan Ekaristi bagi umat katolik, sebagai tempat pertemuan secara pribadi umat dengan Tuhannya. Kapel ini dibangun guna menandai satu abad dogma Maria dikandung tanpa noda.
Dimensi Benda | : |
Panjang Lebar Tinggi Tebal Diameter Berat |
Fungsi Bangunan | : | Religi/Keagamaan |
Komponen Pelengkap | : |
|
Deskripsi Atap | : | Pada awal dibangun atap Kapel Tri Tunggal Maha Kudus ini berbentuk segitiga dan pada ujungnya terdapat salib dan berbahan sirap dan kurang lebih pada tahun 1975 atap kapel diganti ini berbentuk rumah adat Jawa, yaitu Joglo dengan genting motif kodok dicat dengan warna merah. Alasan penggantian atap tersebut karena dinilai bahan sirap tidak awet karena kondisi lingkungan yang lembab dan basah |
Deskripsi Lantai | : | bagian lantai menggunakan tegel dengan jenis kepala basah berwarna merah dengan ukuran 20 cm x 20 cm. |
Deskripsi Plafon | : | Kapel ini mempunyai ukuran lebar 510 cm dengan ketinggian sampai ke plafon 310 cm bahan yang digunakan untuk menutup plafon adalah eternit dengan lis kayu berwarna hitam. |
Fungsi Situs | : | Religi/Keagamaan |
Fungsi | : | Religi/Keagamaan |
Peristiwa Sejarah | : | Kapel Tri Tunggal Maha Kudus ini terletak di samping kiri gua Maria dibangun pada tahun 1954 atas usaha umat Promasan serta bantuan dari para peziarah. Kapel ini digunakan sebagai tempat perayaan Ekaristi bagi umat katolik, sebagai tempat pertemuan secara pribadi umat dengan Tuhannya. Kapel ini dibangun guna menandai satu abad dogma Maria dikandung tanpa noda. Pada saat-saat tertentu diadakan perayaan Ekaristi di kapel ini, atau jika diinginkan, para peziarah yang datang secara berombongan dapat mengadakan perayaan Ekaristi, dengan cara menghubungi pengurus terlebih dahulu. |
Nilai Sejarah | : | Menjadi tonggak perkembangan agama Katolik di wilayah sekitar Kalibawang Kulon Progo dan Jawa Tengah bagian selatan. |
Nilai Ilmu Pengetahuan | : | Kapel ini menjadi bukti pemahaman pengetahuan geologis masyarakat di Kabupaten Kulon Progo pada masa lalu. Kapel ini menjadi bukti penerapan arsitektur tradisional Jawa di Kulon Progo sejak masa lalu. |
Nilai Pendidikan | : | Kapel ini dapat digunakan sebagai sarana pendidikan terkait dengan disiplin ilmu geologi dan geografi lingkungan. |
Nilai Budaya | : | Menjadi bukti kepedulian masyarakat terhadap perkembangan agama Katolik di Kalibawang, Kulon Progo. Menjadi sarana pendukung kelestarian tradisi masyarakat, khususnya kepercayaan masyarakat pada tradisi devosi di Bulan Maria (mei dan oktober). |
Nama Pemilik Terakhir | : | Paguyuban Gereja Papa Miskin |
Nama Pengelola | : | Paroki Promasan |