Eks Rumah Dinas Kepala Stasiun Kedundang Nomor Register 06.02.00009 dalam naskah ini disebut dengan Rumah Dinas Stasiun Kedundang Nomor 2. Rumah. Dinas Stasiun Kedundang Nomor 2 terdiri dari bangunan induk dan bangunan penunjang yang dihubungkan dengan doorlop.
1. Bangunan induk berdinding batu bata dengan tebal 32 cm pada dinding luar dan tebal 16 cm pada dinding dalam. Bangunan tersebut berdenah segi empat dengan ukuran 985 x 1.090 cm beratap tajug, bergenteng flam tanah liat, dengan konstruksi atap berbahan kayu. Lantai bangunan berupa ubin berwarna merah maroon ukuran 20 x 20 cm. Dinding berupa tembok dengan tinggi 300 cm. Langit-langit dari eternit berukuran 100 x 100 cm.
· Pintu utama berukuran 175 x 208 cm berada di dinding barat ruangan berukuran 490 x 545 cm. Daun pintu berbentuk kupu tarung berwarna hijau. Bagian bawah daun pintu berupa panil kayu, sedangkan bagian atasnya berupa empat buah panil kaca bersusun, masing-masing berukuran 40 x 20 cm. Pada masing-masing kanan dan kiri pintu terdapat jendela. Jendela berupa empat panil kaca bersusun, masing-masing berukuran 40 x 20 cm. Di atas pintu dan jendela terdapat enam ventilasi (bersusun tiga-tiga) berukuran masing-masing 60 x 7 cm. Pada dinding sebelah utara terdapat jendela berukuran 213 x 135 cm. Jendela tersebut terdiri dari tiga daun jendela. Masing-masing daun jendela berupa panil kaca bersusun empat dengan ukuran masing-masing 40 x 20 cm. Di atas jendela terdapat enam ventilasi (bersusun tiga-tiga) berukuran masing-masing 60 x 7 cm. Pada dinding timur terdapat pintu berukuran 175 x 208 cm. Daun pintu berbentuk kupu tarung berwarna hijau. Bagian bawah daun pintu berupa panil kayu, sedangkan bagian atasnya berupa empat buah panil kaca bersusun, masing-masing berukuran 40 x 20 cm.
· Sebelah timur ruangan tersebut di atas terdapat ruangan yang berukuran 490 x 545 cm. Pada dinding utaranya terdapat jendela berukuran 213 x 135 cm. Jendela tersebut terdiri dari tiga daun jendela. Masing-masing daun jendela berupa panil kaca bersusun empat dengan ukuran masing-masing 40 x 20 cm. Di atas jendela terdapat enam ventilasi (bersusun tiga-tiga) berukuran masing-masing 60 x 7 cm. Pada dinding sisi timur ruangan terdapat pintu dengan ukuran 175 x 208 cm. Daun pintu berbentuk kupu tarung. Bagian bawah daun pintu berupa panil kayu, sedangkan bagian atasnya berupa empat buah panil kaca bersusun, masing-masing berukuran 40 x 20 cm. Di atas pintu terdapat empat ventilasi (bersusun dua-dua) berukuran masing-masing 60 x 7 cm. Pintu tersebut terhubung ke doorlop. Pada kanan (selatan) pintu terdapat jendela berukuran 144 x 135 cm. Daun jendela berupa panil kaca bersusun empat, dengan masing-masing panil berukuran 40 x 20 cm. Pada dinding selatan ruangan tersebut terdapat pintu berukuran 95 x 208 cm dengan satu daun pintu.
· Sebelah selatan ruangan tersebut di atas terdapat ruangan berukuran 490 x 545 cm. Pada dinding timur ruangan terdapat jendela berukuran 144 x 135 cm. Daun jendela berbentuk kupu tarung. Masing-masing daun jendela sisi luar bagian bawah berupa panil kayu, sedangkan bagian atasnya berupa krepyak. Masing-masing daun jendela sisi dalam berupa panil kaca bersusun empat, dengan masing-masing panil berukuran 40 x 20 cm. Di atas pintu terdapat empat ventilasi (bersusun dua-dua) berukuran masing-masing 60 x 7 cm. Pada dinding selatan ruangan terdapat jendela berukuran 144 x 135 cm. Daun pintu berbentuk kupu tarung. Masing-masing daun pintu sisi luar bagian bawah berupa panil kayu, sedangkan bagian atasnya berupa krepyak. Masing-masing daun pintu sisi dalam berupa panil kaca bersusun empat, dengan masing-masing panil berukuran 40 x 20 cm. Di atas pintu terdapat empat ventilasi (bersusun dua-dua) berukuran masing-masing 60 x 7 cm. Pada dinding barat ruangan terdapat pintu berukuran 95 x 208 cm. Daun pintu terdiri dari empat panil kayu.
· Sebelah barat ruangan tersebut di atas terdapat ruangan berukuran 490 x 545 cm. Pada dinding selatan ruangan terdapat jendela berukuran 144 x 135 cm. Daun jendela berbentuk kupu tarung. Masing-masing daun pintu sisi luar bagian bawah berupa panil kayu, sedangkan bagian atasnya berupa krepyak. Masing-masing daun pintu sisi dalam berupa panil kaca bersusun empat, dengan masing-masing panil berukuran 40 x 20 cm. Di atas pintu terdapat empat ventilasi (bersusun dua-dua) berukuran masing-masing 60 x 7 cm. Pada dinding barat ruangan terdapat jendela jendela berukuran 144 x 135 cm. Daun pintu berbentuk kupu tarung. Masing-masing daun pintu sisi luar bagian bawah berupa panil kayu, sedangkan bagian atasnya berupa krepyak. Masing-masing daun pintu sisi dalam berupa panil kaca bersusun empat, dengan masing-masing panil berukuran 40 x 20 cm. Di atas pintu terdapat empat ventilasi (bersusun dua-dua) berukuran masing-masing 60 x 7 cm. Pada dinding utara ruangan terdapat pintu berukuran 95 x 208 cm, dengan aun pintu terdiri dari empat panil kayu. Pintu tersebut menghubungkan ke ruangan yang terdapat pintu masuk utama.
2. Bangunan penunjang berdinding batu bata dengan tebal 16 cm, denah berukuran 1.250 x 545 cm, bentuk atap limasan dengan genteng flaam berbahan tanah liat dengan konstruksi atap berbahan kayu. Bangunan tersebut berupa tiga kamar berukuran masing-masing 350 x 300 cm, kamar mandi berukuran 350 x 350 cm, dan toilet berukuran 200 x 165 cm. Masing-masing kamar terdapat pintu berukuran lebar 65 cm dan tinggi 206 cm. Pada pintu kamar yang berada di tengah terdapat jendela berukuran 135 x 75 cm.
3. Doorlop menghubungkan antara bangunan induk dengan bangunan penunjang, dengan ukuran lebar 175 cm berbentuk terbuka dengan konstruksi kayu beratap pelana. Doorlop ditopang 10 tiang kayu berukuran masing-masing 15 x 15 cm.
Sebelah timur rumah terdapat sumur berbahan batu bata berdiameter 185 cm. Tebal bibir sumur 30 cm. Di sekitar sumur lantai dinaikkan. Lantai yang dinaikkan berdiameter 400 cm.
Dimensi Benda | : |
Panjang Lebar Tinggi Tebal Diameter Berat |
Komponen Pelengkap | : |
|
Deskripsi Jendela | : | Pada masing-masing kanan dan kiri pintu terdapat jendela. Jendela berupa empat panil kaca bersusun, masing-masing berukuran 40 x 20 cm. Pada dinding sebelah utara terdapat jendela berukuran 213 x 135 cm. Jendela tersebut terdiri dari tiga daun jendela. Masing-masing daun jendela berupa panil kaca bersusun empat dengan ukuran masing-masing 40 x 20 cm. |
Deskripsi Pintu | : | Pintu utama berukuran 175 x 208 cm berada di dinding barat ruangan berukuran 490 x 545 cm. Daun pintu berbentuk kupu tarung berwarna hijau. Bagian bawah daun pintu berupa panil kayu, sedangkan bagian atasnya berupa empat buah panil kaca bersusun, masing-masing berukuran 40 x 20 cm. Pada dinding timur terdapat pintu berukuran 175 x 208 cm. Daun pintu berbentuk kupu tarung berwarna hijau. Bagian bawah daun pintu berupa panil kayu, sedangkan bagian atasnya berupa empat buah panil kaca bersusun, masing-masing berukuran 40 x 20 cm. |
Deskripsi Atap | : | beratap tajug, bergenteng flam tanah liat, dengan konstruksi atap berbahan kayu. |
Deskripsi Lantai | : | Lantai bangunan berupa ubin berwarna merah maroon ukuran 20 x 20 cm |
Deskripsi Ventilasi | : | Di atas pintu dan jendela terdapat enam ventilasi (bersusun tiga-tiga) berukuran masing-masing 60 x 7 cm |
Deskripsi Plafon | : | Langit-langit dari eternit berukuran 100 x 100 cm |
Tokoh | : | Rumah Dinas Stasiun Kedundang Nomor 2 merupakan bagian dari bangunan Stasiun Kedundang. Setelah Stasiun Kedundang secara resmi dinonaktifkan pada 21 Juli 2007, bangunan rumah dinas juga tidak difungsikan.. |
Nilai Sejarah | : | Bangunan ini memiliki nilai penting bagi perkembangan sejarah perkeretaapian di Jawa dan merupakan bagian dari perkembangan arsitektur di wilayah Kulon Progo. |
Nama Pemilik Terakhir | : | PT KAI |
Nama Pengelola | : | PT KAI |