Arca digambarkan duduk di atas padmasana berbentuk bundar dalam sikap sattvaparyankasana, dan sikap tangan jnanamudra. Tangan kiri memegang tangkai padma. Di belakang kepala terdapat sirascakra. Memakai perhiasan lengkap mulai dari karnapuspa (anting-anting), keyura (kelat bahu), hara (kalung), kankana (gelang), katisutra (sabuk), urudama (hiasan gantung), dan mahkota berbentuk kiritamakuta.
Dalam pantheon agama Budha, Vajrapani adalah salah satu Dhyani Boddhisattva yang dianggap sebagai emanasi dari Dhyani Buddha Aksobhya.
Tahun Perolehan | : | 1976 |
Nama Penemu | : | SPSP (sekarang BPCB) DIY |
Lokasi Penemuan | : | Gua Surocolo |
Bahan Utama | : | Perunggu |
Keterawatan | : | Utuh dan Terawat,Utuh / |
Dimensi Benda | : |
Panjang - Lebar 5,7 cm Tinggi 10 cm Tebal 5 cm Diameter - Berat 38,17 gr |
Ragam Hias | : | Arca digambarkan duduk di atas padmasana berbentuk bundar dalam sikap sattvaparyankasana, dan sikap tangan jnanamudra. Tangan kiri memegang tangkai padma. Di belakang kepala terdapat sirascakra. Memakai perhiasan lengkap mulai dari karnapuspa (anting-anting), keyura (kelat bahu), hara (kalung), kankana (gelang), katisutra (sabuk), urudama (hiasan gantung), dan mahkota berbentuk kiritamakuta. |
Ragam Hias | : | Arca digambarkan duduk di atas padmasana berbentuk bundar dalam sikap sattvaparyankasana, dan sikap tangan jnanamudra. Tangan kiri memegang tangkai padma. Di belakang kepala terdapat sirascakra. Memakai perhiasan lengkap mulai dari karnapuspa (anting-anting), keyura (kelat bahu), hara (kalung), kankana (gelang), katisutra (sabuk), urudama (hiasan gantung), dan mahkota berbentuk kiritamakuta. |
Ragam Hias | : | Arca digambarkan duduk di atas padmasana berbentuk bundar dalam sikap sattvaparyankasana, dan sikap tangan jnanamudra. Tangan kiri memegang tangkai padma. Di belakang kepala terdapat sirascakra. Memakai perhiasan lengkap mulai dari karnapuspa (anting-anting), keyura (kelat bahu), hara (kalung), kankana (gelang), katisutra (sabuk), urudama (hiasan gantung), dan mahkota berbentuk kiritamakuta. |
Tokoh | : | Vajrapani adalah salah satu Dhyani Boddhisattva |
Peristiwa Sejarah | : | Arca Vajrapani ditemukan dalam kegiatan ekskavasi yang dilaksanakan oleh SPSP (sekarang BPCB) DIY di Gua Surocolo, Dusun Poyahan, Desa Seloharjo,Kecamatan Pundong, Kabupaten Bantul pada tanggal 4 September 1976. Saat ini arca tersebut disimpan di kantor BPCB DIY yang berlokasi di Kalasan dengan nomor inventaris BG 122. |
Konteks | : | Dalam pantheon agama Budha, Vajrapani adalah salah satu Dhyani Boddhisattva yang dianggap sebagai emanasi dari Dhyani Buddha Aksobhya. |
Nilai Sejarah | : | Arca Vajrapani menjadi bukti berkembangnya agama Budha di Jawa.Selain agama Hindu, di Jawa juga berkembang agama Budha pada abad VIII-X |
Nilai Ilmu Pengetahuan | : | Arca Vajrapani memberikan informasi tentang teknologi pengolahan logam pada masa silam yang dipergunakan untuk kepentingan religius.Memberikan informasi tentang komposisi campuran logam pada arca perunggu abad VIII-X |
Nilai Agama | : | Arca Vajrapani diidentifikasi sebagai sarana untuk kegiatan pemujaan dalam agama Budha |
Nilai Budaya | : | Sebagai bukti masuknya pengaruh kebudayaan India di Indonesia pada umumnya dan Pulau Jawa pada khususnya. |
Nama Pemilik Terakhir | : | Pemerintah RI (BPCB DIY) |
Nama Pengelola | : | BPCB Yogyakarta |