Loading

Deskripsi Singkat

Arca digambarkan duduk di atas padmasana berbentuk
bundar dalam sikap sattvaparyankasana. Posisi kedua
tangan memainkan kendang (mukunda), tangan kiri
memegang kendang dan tangan kanan dalam posisi seperti
hendak menabuh. Memakai perhiasan lengkap mulai dari
karnapuspa (anting-anting), keyura (kelat bahu), hara
(kalung), kankana (gelang), katisutra (sabuk), urudama
(hiasan gantung), dan mahkota berbentuk kiritamakuta.
Dalam pantheon agama Budha, Mukunda adalah salah
satu anggota dari kelompok dewi pemain alat musik.
Dalam mandala Vajrasattva dan Vajramrta digambarkan
dengan warna putih.

Status : Benda Cagar Budaya
Periodesasi : Klasik
Alamat : Jalan Yogya-Solo km 15, Bogem Belum Ada, Selomartani, Kalasan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Koordinat:
7.757216° S, 110.482116° E

SK Walikota/Bupati : KepBup Bantul Nomor 416 Tahun 2017


Lokasi Arca Mukunda di Peta

Tahun Perolehan : 1976
Nama Penemu : SPSP (sekarang BPCB) DIY
Lokasi Penemuan : Gua Surocolo
Bahan Utama : Perunggu
Keterawatan : Utuh dan Terawat,Utuh /
Dimensi Benda : Panjang -
Lebar 3,2 cm
Tinggi 5,7 cm
Tebal 2,5 cm
Diameter -
Berat 54 gr
Ciri Fisik Benda
Ragam Hias : Arca digambarkan duduk di atas padmasana berbentuk bundar dalam sikap sattvaparyankasana. Posisi kedua tangan memainkan kendang (mukunda), tangan kiri memegang kendang dan tangan kanan dalam posisi seperti hendak menabuh. Memakai perhiasan lengkap mulai dari karnapuspa (anting-anting), keyura (kelat bahu), hara (kalung), kankana (gelang), katisutra (sabuk), urudama (hiasan gantung), dan mahkota berbentuk kiritamakuta.
Ciri Fisik Benda
Ragam Hias : Arca digambarkan duduk di atas padmasana berbentuk bundar dalam sikap sattvaparyankasana. Posisi kedua tangan memainkan kendang (mukunda), tangan kiri memegang kendang dan tangan kanan dalam posisi seperti hendak menabuh. Memakai perhiasan lengkap mulai dari karnapuspa (anting-anting), keyura (kelat bahu), hara (kalung), kankana (gelang), katisutra (sabuk), urudama (hiasan gantung), dan mahkota berbentuk kiritamakuta.
Fungsi Benda
Ragam Hias : Arca digambarkan duduk di atas padmasana berbentuk bundar dalam sikap sattvaparyankasana. Posisi kedua tangan memainkan kendang (mukunda), tangan kiri memegang kendang dan tangan kanan dalam posisi seperti hendak menabuh. Memakai perhiasan lengkap mulai dari karnapuspa (anting-anting), keyura (kelat bahu), hara (kalung), kankana (gelang), katisutra (sabuk), urudama (hiasan gantung), dan mahkota berbentuk kiritamakuta.
Dimensi Struktur
Gambaran Umum Bentuk Bangunan
Tokoh : Mukunda adalah salah satu anggota dari kelompok dewi pemain alat musik.
Peristiwa Sejarah : Arca Mukunda ditemukan dalam kegiatan ekskavasi yang dilaksanakan oleh SPSP (sekarang BPCB) DIY di Gua Surocolo, Dusun Poyahan, Desa Seloharjo, Kecamatan Pundong, Kabupaten Bantul pada tanggal 4 September 1976. Saat ini arca tersebut disimpan di kantor BPCB DIY yang berlokasi di Kalasan dengan nomor inventaris BG 133.
Konteks : Dalam pantheon agama Budha, Mukunda adalah salah satu anggota dari kelompok dewi pemain alat musik. Dalam mandala Vajrasattva dan Vajramrta digambarkan dengan warna putih.
Nilai Sejarah : Arca Mukunda menjadi bukti berkembangnya agama Budha di Jawa.Selain agama Hindu, di Jawa juga berkembang agama Budha pada abad VIII-X.
Nilai Ilmu Pengetahuan : Arca Mukunda memberikan informasi tentang teknologi pengolahan logam pada masa silam yang dipergunakan untuk kepentingan religius.Memberikan informasi tentang komposisi campuran logam pada arca perunggu abad VIII-X
Nilai Agama : Arca Mukunda diidentifikasi sebagai sarana untuk kegiatan pemujaan dalam agama Budha.
Nilai Budaya : Sebagai bukti masuknya pengaruh kebudayaan India di Indonesia pada umumnya dan Pulau Jawa pada khususnya.
Pemilik
Nama Pemilik Terakhir : Pemerintah RI (BPCB DIY)
Pengelolaan
Nama Pengelola : BPCB Yogyakarta