Tahun Perolehan | : | 4 September 1976 |
Lokasi Penemuan | : | Gua Surocolo, Dusun Poyahan, Desa Seloharjo, Kecamatan Pundong, Kabupaten Bantul |
Bahan Utama | : | Perunggu |
Keterawatan | : | Utuh dan Terawat,Utuh / |
Dimensi Benda | : |
Panjang - Lebar 6,7 cm Tinggi 8,6 cm Tebal 2 cm Diameter - Berat 99,3 gr |
Konteks | : | Arca Hayasya ditemukan dalam kegiatan ekskavasi yang dilaksanakan oleh SPSP (sekarang BPCB) DIY di Gua Surocolo, Dusun Poyahan, Desa Seloharjo, Kecamatan Pundong, Kabupaten Bantul pada tanggal 4 September 1976. Saat ini arca tersebut disimpan di kantor BPCB DIY yang berlokasi di Kalasan dengan nomor inventaris BG 128. |
Riwayat Penemuan | : | Arca Hayasya ditemukan dalam kegiatan ekskavasi yang dilaksanakan oleh SPSP (sekarang BPCB) DIY di Gua Surocolo, Dusun Poyahan, Desa Seloharjo, Kecamatan Pundong, Kabupaten Bantul pada tanggal 4 September 1976. |
Riwayat Perlindungan | : | Saat ini arca tersebut disimpan di kantor BPCB DIY yang berlokasi di Kalasan dengan nomor inventaris BG 128. |
Nilai Sejarah | : | Arca Hayasya menjadi bukti berkembangnya agama Budha di Jawa.Selain agama Hindu, di Jawa juga berkembang agama Budha pada abad VIII-X |
Nilai Ilmu Pengetahuan | : | Arca Hayasya memberikan informasi tentang teknologi pengolahan logam pada masa silam yang dipergunakan untuk kepentingan religius.Memberikan informasi tentang komposisi campuran logam pada arca perunggu abad VIII-X. |
Nilai Agama | : | Arca Hayasya diidentifikasi sebagai sarana untuk kegiatan pemujaan dalam agama Budha. |
Nilai Budaya | : | Sebagai bukti masuknya pengaruh kebudayaan India di Indonesia pada umumnya dan Pulau Jawa pada khususnya |
Nama Pemilik Terakhir | : | Pemerintah RI (BPCB DIY) |
Nama Pengelola | : | Pemerintah RI (BPCB DIY) |
Catatan Khusus | : | Komposisi Bahan: Cu 66,99%; Sn 28,78%; Pb 0,68%; Ag 2,5%; Fe 0,26%; P 0,42%; Ni 0,37% |