Loading

Deskripsi Singkat

Arca digambarkan berdiri diatas padmasana berbentuk oval dalam sikap pratyalidha. Posisi kedua siku ditekuk, dengan tangan kanan membawa angkusa dan tangan kiri membawa kepala babi hutan. Kepala Hayasya digambarkan sebagai kepala kuda. Memakai perhiasan lengkap mulai dari karnapuspa (anting-anting), keyura (kelat bahu), hara (kalung), kankana (gelang), katisutra (sabuk), urudama (hiasan gantung), dan mahkota berbentuk kiritamakuta. Arca Hayasya digambarkan mengenakan kain dengan motif menyerupai motif batik sidomukti. 

Dalam pantheon agama Budha, Hayasya adalah salah satu anggota dari kelompok dewi penjaga mandala. Dalam mandala Hevajra dan Nairatmya, Hayasya menempati mata angin arah timur.

Status : Benda Cagar Budaya
Periodesasi : Klasik
Alamat : Yogya-Solo km 15, Bogem Balai Pelestarian Cagar Budaya Daerah Istimewa Yogyakarta, Selomartani, Kalasan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Koordinat:
7.757228° S, 110.482219° E

SK Walikota/Bupati : Keputusan Bupati Bantul


Lokasi Arca Hayasya di Peta

Tahun Perolehan : 4 September 1976
Lokasi Penemuan : Gua Surocolo, Dusun Poyahan, Desa Seloharjo, Kecamatan Pundong, Kabupaten Bantul
Bahan Utama : Perunggu
Keterawatan : Utuh dan Terawat,Utuh /
Dimensi Benda : Panjang -
Lebar 6,7 cm
Tinggi 8,6 cm
Tebal 2 cm
Diameter -
Berat 99,3 gr
Ciri Fisik Benda
Ciri Fisik Benda
Fungsi Benda
Dimensi Struktur
Gambaran Umum Bentuk Bangunan
Konteks : Arca Hayasya ditemukan dalam kegiatan ekskavasi yang dilaksanakan oleh SPSP (sekarang BPCB) DIY di Gua Surocolo, Dusun Poyahan, Desa Seloharjo, Kecamatan Pundong, Kabupaten Bantul pada tanggal 4 September 1976. Saat ini arca tersebut disimpan di kantor BPCB DIY yang berlokasi di Kalasan dengan nomor inventaris BG 128.
Riwayat Penemuan : Arca Hayasya ditemukan dalam kegiatan ekskavasi yang dilaksanakan oleh SPSP (sekarang BPCB) DIY di Gua Surocolo, Dusun Poyahan, Desa Seloharjo, Kecamatan Pundong, Kabupaten Bantul pada tanggal 4 September 1976.
Riwayat Perlindungan : Saat ini arca tersebut disimpan di kantor BPCB DIY yang berlokasi di Kalasan dengan nomor inventaris BG 128.
Nilai Sejarah : Arca Hayasya menjadi bukti berkembangnya agama Budha di Jawa.Selain agama Hindu, di Jawa juga berkembang agama Budha pada abad VIII-X
Nilai Ilmu Pengetahuan : Arca Hayasya memberikan informasi tentang teknologi pengolahan logam pada masa silam yang dipergunakan untuk kepentingan religius.Memberikan informasi tentang komposisi campuran logam pada arca perunggu abad VIII-X.
Nilai Agama : Arca Hayasya diidentifikasi sebagai sarana untuk kegiatan pemujaan dalam agama Budha.
Nilai Budaya : Sebagai bukti masuknya pengaruh kebudayaan India di Indonesia pada umumnya dan Pulau Jawa pada khususnya
Pemilik
Nama Pemilik Terakhir : Pemerintah RI (BPCB DIY)
Pengelolaan
Nama Pengelola : Pemerintah RI (BPCB DIY)
Catatan Khusus : Komposisi Bahan: Cu 66,99%; Sn 28,78%; Pb 0,68%; Ag 2,5%; Fe 0,26%; P 0,42%; Ni 0,37%