Loading

Deskripsi Singkat

Lahan di bagian tengah sisi selatan lebih tinggi dari sekitarnya dan terdapat struktur dari bata. Ditemukan umpak dari batu andesit sebanyak 44 buah, berukuran besar dan kecil. Bagian bawah umpak berukuran besar berbentuk bujursangkar berukuran sekitar 76 cm x 76 cm, tinggi 20 cm sedang bagian atasnya bundar diameter 76 cm tinggi 24 cm dengan tonjolan di bagian tengahnya berdiameter 10 cm tinggi 7 cm. Adapun umpak yang berukuran kecil bagian bawahnya berukuran sekitar 53 cm x 53 cm tinggi 13 cm dan bagian atasnya berbentuk bundar dengan diameter 42 cm dan bagian tengahnya terdapat tonjolan berdiameter 6 cm tinggi 5 cm. Adapun umpak lainnya baik yang berukuran besar maupun kecil dalam posisi tidak teratur. Di antara umpak tersebut ada yang dalam posisi miring dan terbalik. Di situs ini ditemukan beberapa buah  batu bata berukuran 33 x 20 x 7 cm. Selain itu terdapat sebuah yoni,  akan tetapi lubangnya berbentuk bulat tidak seperti biasanya yang berbentuk persegi. Dengan ditemukannya yoni tersebut maka setidaknya dapat diketahui Situs Watu gudig berlatar belakang agama Hindu.

Status : Situs Cagar Budaya
Periodesasi : Klasik
Alamat :
Koordinat:
7.77511° S, 110.48074° E

SK Walikota/Bupati : SK Bupati Sleman No 5.9/Kep.KDH/A/2018


Lokasi Situs Watugudig di Peta

Dimensi Benda : Panjang
Lebar
Tinggi
Tebal
Diameter
Berat
Ciri Fisik Benda
Ciri Fisik Benda
Fungsi Benda
Dimensi Struktur
Gambaran Umum Bentuk Bangunan
Peristiwa Sejarah : Sejarah Situs Watu gudig masih belum jelas mengingat hingga saat ini tidak ditemukan prasasti yang berkaitan dengan situs ini. Didalam Rapporten van der Oudheidkundigen Dienst in Nederlandsch – Indie Tahun 1915, Situs Watu gudig disebut sebagai Candi Watu gudig, dan disebut sebagai pendopo didasari adanya temuan beberapa batu ang diidentifikasikan sebagai umpak bangunan. Situs ini pertama kali ditulis oleh Brumund dalam Indiana II (1854), selain itu juga Ijzerman, dalam Beschrijving der Oudhende nabij de grens der resid. Soerakarta en Djogdjakarta (1891), serta Knebel, dalam Inventarissatie der Hindoe-oudhenden in de vlakten van Prambanan en Saragedog enz. Rapp. Ondh. Comm. 1909.
Nilai Sejarah :
Nilai Ilmu Pengetahuan :
Nilai Budaya :
Pemilik
Nama Pemilik Terakhir : Balai Pelestarian Cagar Budaya Daerah Istimewa Yogyakarta
Alamat Pemilik : Jl. Yogya-Solo km.15, Bogem, Kalasan, Sleman
Nomer Kontak : (0274) 496019
Pengelolaan
Nama Pengelola : BPCB Yogyakarta
Alamat Pengelola : Jl. Yogya-Solo km.15, Bogem, Kalasan, Sleman
Nomer Kontak : (0274) 496019
Catatan Khusus :