| Dimensi Benda | : |
Panjang Lebar Tinggi Tebal Diameter Berat |
| Peristiwa Sejarah | : | Sejarah Situs Watu gudig masih belum jelas mengingat hingga saat ini tidak ditemukan prasasti yang berkaitan dengan situs ini. Didalam Rapporten van der Oudheidkundigen Dienst in Nederlandsch – Indie Tahun 1915, Situs Watu gudig disebut sebagai Candi Watu gudig, dan disebut sebagai pendopo didasari adanya temuan beberapa batu ang diidentifikasikan sebagai umpak bangunan. Situs ini pertama kali ditulis oleh Brumund dalam Indiana II (1854), selain itu juga Ijzerman, dalam Beschrijving der Oudhende nabij de grens der resid. Soerakarta en Djogdjakarta (1891), serta Knebel, dalam Inventarissatie der Hindoe-oudhenden in de vlakten van Prambanan en Saragedog enz. Rapp. Ondh. Comm. 1909. |
| Nilai Sejarah | : | Situs dengan tinggalan arkeologis yang memiliki informasi tentang kehidupan masa lalu khususnya tentang sejarah Hindu di Indonesia. |
| Nilai Ilmu Pengetahuan | : | Situs Watu gudig mempunyai potensi untuk diteliti lebih lanjut dalam rangka menjawab masalah-masalah dalam bidang keilmuan arkeologi, historis, arsitektur, dan teknik sipil. Situs Watugudig dari kajian awal merupakan situs hunian atau berkaitan dengan tempat tinggal bukan untuk keagamaan. |
| Nilai Budaya | : | Situs Watugudig terkait dengan aspek kebudayaan, utamanya kebudayaan Hindu. |
| Nama Pemilik Terakhir | : | Balai Pelestarian Cagar Budaya Daerah Istimewa Yogyakarta |
| Alamat Pemilik | : | Jl. Yogya-Solo km.15, Bogem, Kalasan, Sleman |
| Nomer Kontak | : | (0274) 496019 |
| Nama Pengelola | : | BPCB Yogyakarta |
| Alamat Pengelola | : | Jl. Yogya-Solo km.15, Bogem, Kalasan, Sleman |
| Nomer Kontak | : | (0274) 496019 |
| Catatan Khusus | : | Koordinat UTM SK : 49 M X: 442746 Y: 9140529 |