Pesanggrahan Ambarbinangun

Pesanggrahan Ambarbinangun terletak di Dusun Kalipakis, Desa Tirtonirmolo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul. Pesanggrahan ini dibangun pada masa Sri Sultan Hamengku Buwono VI. Sri Sultan Hamengku Buwono VI memerintahkan Wenschang seorang pengusaha asal Belanda untuk membuatkan pesanggrahan di Dusun Kalipakis, sebelah selatan Pesanggrahan Sanapakis. Pada tahun 1855 M, pesanggrahan ini selesei dibangun. Kemudian, Wenschang diberi penghargaan atas jasanya mendirikan pesanggrahan dengan pemberian gelar Nayokopraja.

Pada masa selanjutnya, pesanggrahan Ambarbinangun mengalami beberapa perubahan. Pada masa Sri Sultan Hamengku Buwono VII, kolam bundar di Gedong Papak diubah bangunan panggung dan jalan menuju Desa Tempuran di sebelah barat pesanggrahan dipindah di sebelah utara pesanggrahan. Pada masa Sri Sultan Hamengku Buwono VIII, air pengisi kolam pesanggrahan yang sebelumnya diambil dari Kedung Bayem diganti dengan mataair di Dusun Tempuran.
Pesanggrahan Ambarbinangun masih berfungsi sebagaimana mestinya sampai masa Sri Sultan Hamengku Buwono XI. Kemudian, pada masa penjajahan Jepang pesanggrahan ini di gunakan sebagai pusat latihan Kaibodan dan Sainendan. Pada masa perang kemerdekaan, salah satu bangunan pesanggrahan pernah dibakar. Pada awal kemerdekaan, pesanggrahan ini pernah dipakai sebagai kantor pemerintahan dan asrama.
Salah satu bangunan pesanggrahan yang masih terawat sampai saat ini adalah Dalem Ageng. Dalem Ageng merupakan bangunan utama yang berarsitektur tradisional Jawa. Bangunan ini menghadap ke utara dan memiliki bentuk atap limasan. Di bagian depan bangunan terdapat kuncungan berbentuk kampung dengan empat tiang penyangga. Di sekeliling bangunan terdapat teras selebar ± 3 m. Di dalam bangunan terdapat empat buah kamar. Masing-masing kamar dilengkapi pintu dan jendela. Di setiap pintu kamar terdapat ragam hias berupa anak panah menuju target yang menghiasi tebeng (bovenlicht).
Di sekitar bangunan Dalem Ageng terdapat beberapa bangunan kecil, antara lain Gedong Pecaosan, Bangsal Dahar, Gedong Papak, dan Bangsal Panggung. Selain itu, terdapat pula kolam dengan bangunan peneduh di sebelah selatan Dalem Ageng.

Referensi:
Tri Hartono, dkk. 2008. Monografi Pesanggrahan-Pesanggrahan Keraton Yogyakarta. Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Yogyakarta."