Panggung Krapyak merupakan bangunan bertingkat berbentuk empat persegi panjang berukuran 14,80 m x 17,60 m dengan tinggi bangunan: 7,35 m.
Bangunan ini memiliki pintu masuk berbentuk lengkung berukuran 2,35 m x 1,75 m pada keempat sisinya serta dua buah jendela lengkung berukuran 1,35 m x 1,45 m pada masing-masing sisi.
Lantai bawah bangunan terdiri atas ruangan yang disekat menjadi empat bagian dan dibatasi oleh koridor yang menghubungkan empat pintu. Bangunan ini memiliki empat pilar pada bagian tengah yang menjadi titik pertemuan antara dinding-dinding sekat tersebut.
Pada pilar terdapat profil berupa padma yang merupakan satu-satunya unsur hiasan yang terdapat pada bangunan tersebut.Dimensi Benda | : |
Panjang Lebar Tinggi Tebal Diameter Berat |
Jenis Struktur | : | Tradisional |
Jenis Bangunan | : | Tradisional |
Fungsi Bangunan | : | Militer |
Komponen Pelengkap | : |
|
Fungsi Situs | : | Militer |
Fungsi | : | Militer |
Tokoh | : | Sultan Hamengkubuwana I |
Peristiwa Sejarah | : | Panggung Krapyak merupakan salah satu peninggalan dari Sultan Hamengkubuwana I. Bangunan yang didirikan sebagai tempat peristirahatan ketika raja melakukan perburuan ini didirikan pada tahun 1782. Bangunan ini memiliki keterkaitan yang erat dengan konsep kosmologi Kraton Yogyakarta semenjak awal pendiriannya. Bangunan ini berada dalam satu garis (sumbu imajiner) dari selatan ke utara. Tempat-tempat penting lainnya yang ada di sumbu imajiner tersebut adalah Laut Selatan di sebelah selatan, dan Alun-alun Selatan, Kraton Yogyakarta, Alun-alun Utara, serta Gunung Merapi di sebelah utara. |
Nilai Sejarah | : | Panggung krapyak didirikan oleh Hamengkubowono I. |
Nilai Budaya | : | Sebagai bagian penting dalam susunan sumbu filosofis kraton yogyakarta. |
Nama Pemilik Terakhir | : | Kraton Yogyakarta |
Nama Pengelola | : | Balai Pelestarian Cagar Budaya DIY |
Catatan Khusus | : | Bentuk Panggung krapyak seperti podium dengan ukuran tinggi 4 m, lebar 5 m dan panjang 6 m. Ketebalan dindingnya 1 m. |