Loading

“Kotak Wayang” Balok Batu Andesit

Status : Benda Cagar Budaya

Deskripsi Singkat

Letak “Kotak Wayang” (balok batu andesit) berada di sudut tenggara struktur Sendang Moyo yang dipercaya oleh penduduk sebagai kotak wayang milik Ki Dalang Panjang Mas. Balok batu tersebut berbentuk persegi panjang, pada kedua ujungnya mempunyai tonjolan yang diduga berfungsi sebagai pasak.  

Selain balok batu andesit, di sekitarnya ditemukan balok batu andesit lainnya dengan berbagai ukuran. Temuan lepas lainnya berada di sebelah selatan kolam berupa 5 buah batu andesit dan di sebelah barat sendang berupa 1 buah batu andesit yang dimanfaatkan untuk saluran air. 

Di kompleks Gunung Kelir ditemukan beberapa balok batu andesit. Dilihat dari bahan serta bentuknya dimungkinkan balok-balok batu tersebut adalah bagian dari suatu bangunan atau struktur yang telah runtuh. Runtuhan bangunan kemudian dimanfaatkan untuk membuat struktur lain, seperti pagar, talud, dan penanda batas tanah. 

Status : Benda Cagar Budaya
Periodesasi : Tradisional Jawa
Nama Lainnya : Balok Batu Andesit - C.19b
Bagian dari : Situs Cagar Budaya Makam Ratu Malang - Plered
Alamat : Dusun Gunung Kelir, Pleret, Pleret, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Koordinat:
7.866183° S, 110.410532° E

SK Walikota/Bupati : SK Bupati Bantul


Lokasi “Kotak Wayang” Balok Batu Andesit di Peta

Bahan Utama : Batu Andesit
Keterawatan : Utuh dan Terawat,Utuh /
Dimensi Benda : Panjang 170 cm; tonjolan: 30 cm
Lebar 56 cm; tonjolan: 17 cm
Tinggi -
Tebal 44 cm
Diameter -
Berat -
Ciri Fisik Benda
Warna : hitam
Ciri Fisik Benda
Warna : hitam
Fungsi Benda
Dimensi Struktur
Gambaran Umum Bentuk Bangunan
Tokoh : Tokoh yang terkait dengan Kotak Wayang (Balok Batu Andesit) ini dipercaya penduduk sebagai kotak wayang milik Ki Dalang Panjang Mas seorang dalang Wayang Gedog.
Konteks : Keberadaan balok batu andesit sezaman dengan pembangunan kompleks makam Antakapura atau kompleks Makam Ratu Malang. Berdasarkan cerita tutur, balok batu andesit sering dikaitkan dengan tokoh Ki Dalang Panjang Mas yang merupakan suami dari Ratu Malang sebelum dinikahi oleh Amangkurat I. Ki Dalang Panjang Mas dikenal sebagai dalang yang sangat terkenal di kerajaan Mataram Islam waktu itu.  Cerita tentang Ki Dalang Panjang Mas dimuat dalam Babad Tanah Jawi. Dalam babad tersebut dikisahkan bahwa di wilayah Mataram ada seorang dalang Wayang Gedog  bernama Ki Wayah, memiliki putri yang sangat cantik yang berprofesi sebagai pesinden, tetapi ia sudah diperistri oleh Ki Dalem atau Ki Panjang Mas yang juga seorang dalang. Walaupun telah bersuami, Amangkurat I tetap menginginkan istri Ki Panjang Mas untuk menjadi selirnya. Raja sangat menyayangi Nyi Dalem bahkan mengangkatnya sebagai Ratu Wetan atau yang kemudian dikenal dengan Ratu Mas Malang. Tak lama setelah menikahi Ratu Mas Malang, raja memerintahkan untuk membunuh Ki Panjang Mas. Berdasarkan cerita rakyat setempat, Amangkurat I tertarik dengan kecantikan istri Ki Panjang Mas yang menjadi sinden. Raja memerintahkan agar istri Ki Panjang Mas dibawa secara paksa ke keraton. Saat Ki Panjang Mas sedang mendalang, lampu atau blencong dimatikan oleh pengikut Amangkurat I, lalu istri Ki Panjang Mas yang sedang nyinden diculik. Pada saat itu juga Ki Panjang Mas berserta seluruh niyaga atau penabuh gamelannya dibunuh. Kotak wayang miliknya kemudian berubah menjadi batu, demikian juga dengan perangkat gamelan yang lain.
Riwayat Penemuan : Penemuan Batu Balok Andesit (Kotak Wayang) ditemukan di Situs Makam Ratu Malang lebih tepatnya ada di area dekat Sendang Moyo yang lokasinya berada di sebelah timur Makam Ratu Malang.
Riwayat Penelitian : -
Nilai Sejarah : Balok batu andesit yang ditemukan di sekitar kompleks Makam Antakapura memberikan informasi yang berkaitan dengan pembangunan makam-makam pada masa Mataram Islam abad ke-17.
Nilai Ilmu Pengetahuan : • Merupakan bukti arkeologis bahan material yang digunakan dalam pembangunan sebuah makam. • Merupakan bukti pemanfaatan teknologi rancang bangun sebagaimana konstruksi yang digunakan pada candi.
Pemilik
Nama Pemilik Terakhir : Keraton Yogyakarta (Sultan Ground)
Pengelolaan
Nama Pengelola : Balai Pelestarian Cagar Budaya Daerah Istimewa Yogyakarta (sekarang Ba
Catatan Khusus : Kondisi: Kondisi balok batu terawatKoordinat pada SK Bupati Bantul: 49  X = 0435019 Y = 9130450Nomor Inventaris: C.19b