SD Negeri Ungaran 1 Yogyakarta ini terletak di Jl. Pattimura No. 4B, kelurahan Kotabaru, kecamatan Gondokusuman, Yogyakarta dengan koordinat geografis X -7.78644 dan Y 110.37100. Sekolah ini berada di Kawasan Kotabaru yang merupakan pemukiman orang-orang Belanda pada masa kolonial dan dulu sekolah ini dikenal sebagai Europeesche Lagere School (ELS).
Bangunan sekolah ini diperkirakan dibangun pada masa perkembangan Kawasan Kotabaru tahun 1920-an. Sebagai Europeesche Lagere School (ELS), sekolah ini dahulu merupakan sebuah institusi pendidikan dasar bagi warga Belanda di Hindia-Belanda namun kemudian kesempatan belajar juga diberikan kepada orang-orang pribumi yang mampu dan warga Tionghoa. ELS di SD Ungaran 1 merupakan salah satu dari beberapa ELS yang didirikan di Yogyakarta. Setelah kemerdekaan, bangunan ini diambil alih oleh Pemerintah Kota dan bangunan ini kini masih difungsikan sebagai sekolah dasar (SD) Negeri Ungaran I.
Bangunan SD memiliki gaya arsitektur Indis yang dipengaruhi oleh gaya arsitektur Eropa. Ciri arsitektur Indis ini dapat dilihat pada bentukan gavel di bawah atap, pintu dan jendela berbentuk louvre/krepyak dengan ventilasi (bouvenlicht), dan tembok yang tebal. Komponen bangunan sekolah ini terdiri dari ruang kelas untuk belajar, aula, dan ruang guru. Tak banyak perubahan berarti dari bangunan ini, hanya ada penggantian lantai keramik dan atap. Namun, arsitektur bangunan masih tetap utuh terjaga dan terawat.
Referensi:
-Balai Pelestarian Cagar Budaya Yogyakarta. 2014. Lensa Budaya 2: Menguak Fakta Mengenali Keberlanjutan. Yogyakarta: Balai Pelestarian Cagar Budaya Yogyakarta.
-Handinoto. 1996. Perkembangan Kota Dan Arsitektur Kolonial Belanda Di Surabaya 1870-1940. Surabaya: Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Kristen PETRA Surabaya dan ANDI.
| Dimensi Benda | : |
Panjang Lebar Tinggi Tebal Diameter Berat |
| Jenis Struktur | : | Tradisional |
| Jenis Bangunan | : | Tradisional |
| Fungsi Bangunan | : | Sekolah |
| Komponen Pelengkap | : |
|
| Deskripsi Fasad | : | AulaPenerapan arsitektur tradisional pada fasad ditunjukkan dengan ventilasi, bukaan lebar dan jumlah yang relatif banyak, serta bentuk atap limasan dan pelana pada koridor/doorloop sebagai respon penghawaan dan pencahayaan alami. Penerapan arsitektur Eropa diterapkan melalui ragam hias pada kolom.Ruang KelasPenerapan arsitektur tradisional pada fasad massa ruang kelas ditunjukkan dengan ventilasi, bukaan lebar dan jumlah yang relatif banyak, serta bentuk atap limasan bertingkat sebagai respon penghawaan dan pencahayaan alami. Penerapan arsitektur Eropa diterapkan melalui ragam hias pada kolom. |
| Deskripsi Konsol | : | AulaTerdapat 2 jenis konsol pada bangunan SDN Ungaran, yaitu:1. Konsol pada massa aula tertutup oleh plafon tambahan.2. Konsol pada doorlop berupa perkuatan siku pada ketiga sisi kolom penyangga atapRuang KelasTidak ada konsol pada massa |
| Deskripsi Jendela | : | AulaJendela pada aula dengan kusen kayu, bentuk bujur sangkar, cat kuning, dengan kisi-kisi besi cat kuning.Ruang KelasJenis jendela pada massa ruang kelas berkusen kayu, daun kisi-kisi kayu, dan cat warna kuning. |
| Deskripsi Pintu | : | AulaPintu pada massa aula berkusen kayu, bentuk persegi panjang, cat warna kuningRuang KelasPintu pada massa ruang kelas berkusen kayu, daun pintu kayu dan kaca, dan bercat kuning.Beberapa pintu menggunakan daun pintu kisi-kisi kayu. |
| Deskripsi Atap | : | AulaTerdapat 3 jenis atap pada bangunan SDN Ungaran, yaitu:1. Atap massa aula berbentuk limasan. Rangka atap merupakan rangkaian kuda-kuda dan kolom ekspos berbahan dasar sambungan kayu dan besi bercat kuning yang terlihat di dalam ruang. Rangkaian ini masih terawat.2. Atap koridor berbentuk pelana memanjang mengikuti area sirkulasi yang menghubungkan massa aula dan massa ruang kelas yang memiliki atap limasan bertingkat.Ruang KelasPada massa ruang kelas, atap berbentuk limasan bertingkat dengan ornamen pada puncak jurai. Rangka atap tertutup dengan plafon. |
| Deskripsi Lantai | : | AulaBangunan ini mempunyai dua jenis lantai:1. Lantai pada massa aula dan ruang kelas merupakan keramik berwarna putih bercorak, pola lantai seragam, kondisi baik.2. Lantai koridor merupakan lantai cor beton dengan pola tali air menyerupai sirip daun diagonal.Ruang kelasLantai pada massa aula dan ruang kelas merupakan keramik berwarna putih bercorak dan merah polos. Pada ruang dalam menggunakan lantai berwarna putih dan pada bagian selasar menggunakan lantai keramik merah. |
| Deskripsi Kolom/Tiang | : | AulaTerdapat 2 jenis kolom pada bangunan SDN Ungaran, yaitu:1. Pada massa aula, terdapat kolom lurus ekspos yang memiliki sambungan dengan kolom ekspos berbahan kayu dan besi cat kuning yang tersambung dengan kuda-kuda ekspos.2. Pada doorlop terdapat kolom dari bahan kayu berbentuk balok sebgai penopang atap doorlopRuang KelasPada massa ruang kelas, kolom berupa tiang lurus dengan perkuatan siku yang menyangga balok pada tritisan di kedua sisi kolom yang sejajar balok. |
| Deskripsi Ventilasi | : | AulaPada massa aula, ventilasi bergabung dengan kusen jendela, terletak di bagian atas jendela. Ventilasi berupa kisi-kisi kayu horizontal cat kuning.Ruang KelasBangunan ini mempunyai dua jenis ventilasi1. Pada massa kelas, ventilasi 1 berupa kisi-kisi beton yang terletak di antara atap bertingkat. Ventilasi 1 memiliki pola bunga/organik.2. Pada massa ruang kelas, ventilasi 2 berupa kusen kayu dengan kaca yang terletak di atas pintu dan atau jendela.Ventilasi 2 terdiri dari kusen kayu, daun ventilasi kayu dengan kaca, cat kuning, bukaan ke arah vertikal dalam. |
| Deskripsi Plafon | : | AulaPada keseluruhan massa, plafon berbentuk persegi yang disusun dengan pola mengikuti bentuk atap dan kuda-kuda ekspos.Ruang KelasPlafon menggunakan material penutup berupa triplek bercat putih berbentuk persegi dan rangka kayu bercat putih yang mengikuti bentuk ruang. |
| Jenis Ragam Hias | : | Tidak ada ragam hias |
| Desain | : | Desain SDN Ungaran 1 terdiri dari 2 massa utama yang dihubungkan dengan 1 massa berupa koridor/doorlop |
| Fungsi Situs | : | Sekolah |
| Fungsi | : | Sekolah |
| Peristiwa Sejarah | : | Semula dibangun untuk sekolah Europeesche Lagere School, yaitu sekolah negeri milik pemerintah. Sekolah ini diperuntukkan bagi orang Eropa yang tinggal di Kawasan Kotabaru. Sampai saat ini masih difungsikan sebagai bangunan sekolah dengan penambahan komponen bangunan, namun tidak tidak mengubah atau menghilangkan bangunan aslinya. Setelah peristiwa pertempuran Kotabaru, bangunan dimanfaatkan sebagai fasilitas pendidikan Militer Akademi, kemudian digunakan sebagai Sekolah Rakyat Latihan (SR Latihan) dan Sekolah Guru Putri (SGP), kemudian berubah menjadi Sekolah Rakyat Ungaran dan saat ini menjadi Sekolah Dasar Negeri Ungaran. |
| Nilai Sejarah | : | Sebagai tempat pendidikan kaum pribumi yang mempunyai kedudukan setara denagn bangsawan. |
| Nama Pemilik Terakhir | : | Pemerintah Kota Yogyakarta |
| Nama Pengelola | : | SD Negeri 1 Ungaran Yogyakarta |
| Alamat Pengelola | : | Jl. Pattimura |
| Persepsi Masyarakat | : | Masyarakat menganggap bangunan ini sangat penting, terlebih bagi masyarakat di sekitar dan pernah bersekolah disana. Karena bentuk bangunan dari dulu hingga sekarang masih dalam bentuk yang sama sehingga dapat menimbulkan kenangan-kenangan masa lalu ketika mereka masih sekolah. Harapannya tentu saja bentuk bangunan tersebut tetap dipertahankan. Masyarakat menilai bahwa bangunan ini dapat dijadikan sebagai tempat edukasi dari edukasi formal hingga non-formal, khususnya yang berkaitan dengan bangunan Kolonial. |
| Catatan Khusus | : | Kondisi bangunan masih baik dan terawat. Terdapat penggantian atap dan lantai. Bangunan ini dari dulu sampai sekarang berfungsi sebagai sekolah. Memiliki sosok arsitektur Indis dengan perubahan bentuk masa bangunan. Denah berbentuk memanjang yang terdiri atas tujuh ruang kelas dan satu ruang kantor. Atap bangunan berbentuk limasan dengan kemiringan curam. Bangunan terkesan rendah karena bagian atap menyatu dengan teras yang berukuran lebar. Bangunan tambahan di bagian depan terdiri atas dua lantai membujur dari barat ke timur menghadap selatan menutupi bangunan lama Bahan utama penyusun bangunan: Batu kali sebagai pondasi bangunan; bata penyusun konstruksi dinding; kayu sebagai kolom, balok, konsol, rangka atap dan kusen pintu-jendela, genteng tanah liat sebagai penutup atap.Bahan pelengkap: Kaca bening dan kaca patri sebagai elemen pengisi pintu, jendela dan ventilasi.Rekomendasi: perlu perbaikan pada atap bangunan, selain itu diberikan papan informasi mengenai bangunan ini berkaitan dengan sejarah dari bangunan.Aula Pintu,AsliVentilasi,AsliJendela,AsliKolom/Tiang,AsliLantai,DigantiPlafon,DigantiAtap,Asli Interior : Interior massa aula menunjukkan penggunaan struktur rangka atap ekspos berupa kuda-kuda kayu yang menyatu dengan kolom. Elemen ekspos ini menjadi raga Ruag KelasPintu,AsliVentilasi,AsliJendela,AsliLantai,DigantiPlafon,AsliAtap,AsliInterior : Interior bangunan sederhana sesuai kebutuhan. Ruang dalam dikelilingi selasar memanjang dengan pola berulang yang simetris. |
