Pasar ini merupakan pasar tradisional yang berbentuk los dengan atap tipe kampung. Pasar Bendo ini mempunyai 3 (tiga) lajur bangunan los. Ukuran masing-masing bangunan los adalah 16,55 m x 3,25 m. Lantai los pasar masih asli, yaitu menggunakan plesteran.
Bagian atap menggunakan konstruksi besi sistem knock down dengan mur-baut. Perkuatan sambungan menggunakan besi sebagai plat buhul. Rangka atap berupa rangkaian kuda-kuda dan gording / blandar besi berprofil seperti huruf “Uâ€, usuk dan reng berprofil seperti huruf “Lâ€, bahan atap los semula menggunakan bahan genting vlaam/keripik namun sekarang sebagian (los tepi) sudah diganti dengan genting press. Di bawah genting tampak depan dan belakang terdapat tutup keong dengan bahan seng gelombang yang difinishing cat. Bubungan atap berupa genting dengan plesteran.
Struktur atap disangga dengan tiang besi berprofil seperti huruf “Uâ€, yang bertumpu pada pasangan bata sebagai umpaknya. Tinggi pasangan bata 80 cm dari lantai. Ukuran bawah 48 cm x 48 cm dan ukuran atas 32 cm x 32 cm.Dimensi Benda | : |
Panjang Lebar Tinggi Tebal Diameter Berat |
Fungsi Bangunan | : | Niaga |
Komponen Pelengkap | : |
|
Deskripsi Atap | : | Bagian atap menggunakan konstruksi besi sistem knock down dengan mur-baut. Perkuatan sambungan menggunakan besi sebagai plat buhul. Rangka atap berupa rangkaian kuda-kuda dan gording / blandar besi berprofil seperti huruf “Uâ€, usuk dan reng berprofil seperti huruf “Lâ€, bahan atap los semula menggunakan bahan genting vlaam/keripik namun sekarang sebagian (los tepi) sudah diganti dengan genting press. Di bawah genting tampak depan dan belakang terdapat tutup keong dengan bahan seng gelombang yang difinishing cat. Bubungan atap berupa genting dengan plesteran. |
Deskripsi Lantai | : | Lantai los pasar masih asli, yaitu menggunakan plesteran. |
Deskripsi Kolom/Tiang | : | Struktur atap disangga dengan tiang besi berprofil seperti huruf “Uâ€, yang bertumpu pada pasangan bata sebagai umpaknya. Tinggi pasangan bata 80 cm dari lantai. Ukuran bawah 48 cm x 48 cm dan ukuran atas 32 cm x 32 cm. |
Fungsi Situs | : | Niaga |
Fungsi | : | Niaga |
Peristiwa Sejarah | : | Pasar ini dibangun kemungkinan besar untuk memenuhi kebutuhan jual beli masyarakat di daerah Nanggulan dan sekitarnya. Fungsi ini didukung dengan keletakan pasar yang strategis yaitu titik pertemuan masyarakat dari Muntilan (utara), Sleman (timur), Nanggulan (selatan) dan Sendangsono (barat). |
Nilai Sejarah | : | Merupakan salah satu pasar tradisional sejak masa kolonial yang masih bertahan hingga sekarang di Kabupaten Kulon Progo. |
Nilai Ilmu Pengetahuan | : | Merupakan bukti keberlanjutan penggunaan sistem konstruksi knock down yang ternyata masih berkembang dan digunakan oleh masyarakat hingga sekarang.Merupakan bukti pengetahuan penggunaan material besi relatif lebih kuat dan tahan lama dibandingkan dengan material kayu atau bambu. |
Nilai Pendidikan | : | Menjadi sarana pendidikan bagi ilmu bangunan terkait dengan sistem struktur dan konstruksi besi bagi bangunan tidak bertingkat yang berasal dari masa kolonial. Menjadi sarana pendidikan bagi ilmu sosial terkait dengan koordinasi jaringan pemasaran material besi bagi bangunan yang berpusat di N.V. Braat Machienfabriek Soerabaia. |
Nilai Budaya | : | Keberlanjutan tradisi jual beli dengan memanfaatkan pasar tradisional khususnya pemanfaatan di hari pasaran tertentu. |
Nama Pemilik Terakhir | : | Pemerintah Kabupaten Kulon Progo |
Nama Pengelola | : | Dinas Pasar |