 
    
| Keterawatan | : | / | 
| Dimensi Benda | : | Panjang - Lebar - Tinggi - Tebal - Diameter - Berat - | 
| Peristiwa Sejarah | : | WACINWA di ciptakan oleh Gan Twan Sing pada tahun 1925. Selain membuat WACINWA, beliau juga membuat cerita lakon, memainkannya, dan menciptakan gending pengiringnya. Gan Thwan Sing merupakan keturunan etnis Cina yang dilahirkan di Jatinom, Klaten yang kemudian tinggal di Yogyakarta. Pada tahun 1933-1934 Java Instituut (sekarang Museum Sonobudoyo) membeli WACINWA dari pemiliknya waktu itu yaitu Liem Kie Tjwan, seorang Kapiten Cina di Yogyakarta bersama dengan kotak wayang, satu naskah ‘Serat Kandha’ berisi lakon Tig Jing. | 
| Konteks | : | WACINWA saat ini disimpan dalam kotak wayang di storage Museum Sonobudoyo unit 2. Kondisi wayang cukup terawat, namun beberapa wayang warna catnya memudar dan mengelupas serta terdapat beberapa bagian wayang rusak. | 
| Nilai Budaya | : | Wayang Cina Jawa memiliki nilai penting karena mewakili kepentingan pelestarian Cagar Budaya dalam wilayah Kabupaten/Kota, memiliki masa gaya khas dengan tingkat keterancaman tinggi, jumlahnya terbatas, mewakili karya kreatif yang khas, unik rancangannya dan sedikit jumlahnya di provinsi | 
| Nama Pemilik Terakhir | : | Museum Negeri Sonobudoyo | 
| Nama Pengelola | : | Museum Negeri Sonobudoyo |