Loading

Rumah Joglo Milik Suyadi

Status : Bangunan Cagar Budaya

Deskripsi Singkat

Bangunan rumah milik Suyadi, mempunyai arsitektur tradisonal Jawa dengan tipe Joglo untuk pendhapa dan ndalem. Pendhapa mempunyai bagian Pananggap di keempat sisinya. Di ketiga sisi, depan dan samping kiri – kanan terdapat emper. Joglo ini mempunyai lantai, yaitu Jerambah untuk bagian Pamidhangan dan Pananggap, dan Jogan pada bagian Emper. Di bagian depan dengan dinding dari kayu atau biasa disebut gebyok, sedangkan di bagian lain dengan tembok. Bangunan menggunakan atap atau empyak dari anyaman bambu atau Raguman. Di belakang Pendhapa terdapat Pringgitan dengan atap berbentuk Limasan. Dalem dengan atap Joglo mempunyai senthong di bagian belakang. Dalem tidak dengan atap raguman, tetapi dengan atap memakai usuk dan reng dari kayu. Di bagian pamidhangan memakai penutup atau plafon berupa anyaman kayu.  

Di samping Dalem terdapat Gandhok dan Dapur, struktur ruangan bangunan ini merupakan tata ruang tradisional Jawa yang banyak digunakan. 

Status : Bangunan Cagar Budaya
Periodesasi : Tradisional Jawa
Alamat : Brayut, Pandowoharjo, Sleman, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Koordinat:
7.7028910504621° S, 110.37885154407° E

SK Walikota/Bupati : SK Bupati Sleman No 14.7/Kep.KDH/A/2017


Lokasi Rumah Joglo Milik Suyadi di Peta

Dimensi Benda : Panjang
Lebar
Tinggi
Tebal
Diameter
Berat
Ciri Fisik Benda
Ciri Fisik Benda
Fungsi Benda
Dimensi Struktur
Komponen Pelengkap :
Gambaran Umum Bentuk Bangunan
Deskripsi Fasad : Fasad depan dari bangunan Joglo sudah mengalami sedikit perubahan yaitu pada bagian lantai yang saat ini menggunakan tegel. Sementara itu terdapat dinding kayu (gebyok) yang memiliki tiga pasang pintu dengan model kupu tarung yang masih asli. Pada bagian fasad ini terdapat emper yang ditopang oleh empat saka berbahan kayu yang masih asli. Pada bagian dinding sisi timur barat terdapat ventilasi yang dibuat dengan memanfaatkan celah pada dinding bangunan. Rumah ini dibangun menghadap selatan dengan konstruksi struktur pondasi yang ditinggikan sebesar 111,5 cm dari permukaan tanah. Oleh karena itu terdapat tangga naik sebanyak tiga buah yang ada di bagian tengah. Unsur lain yang juga mempengaruhi fasad depan bangunan adalah keberadaan tanaman hias bonsai berjumlah empat buah.
Deskripsi Jendela : Jendela pada rumah joglo ini terdiri atas:1) Jendela dengan tralis kayu pada dinding sisi utara berjumlah dua buah (kiri dan kanan) dengan ukuran 40 cm x 68 cm (gambar 3)2) Jendela model kupu tarung berbahan kayu pada dinding sisi timur dan barat pendopo. Jendela ini memiliki ukuran 32 cm x 92 cm (gambar 4)3) Jendela model kupu tarung yang memiliki dua lapis, lapisan luar berupa jendela kayu dan lapisan dalam berupa jendela kaca. Ukuran dari tiap tiap daun jendela adalah 32 cm x 92 cm. jendela ini diletakkan pada tembok sisi selatan gandhok kiwa
Deskripsi Pintu : Pintu pada rumah joglo ini terdiri atas:1) Pintu pada bagian gebyok dengan jumlah 3 pasang, model kupu tarung. Masing masing gebyok memiliki ukuran daun pintu 63,5 cm x 170 cm.2) Pintu pada bagian dalem sisi selatan berjumlah 3 pasang, model kupu tarung berbahan kayu. Masing masing daun pintu memiliki ukuran 61 cm x 194 cm. 3) Pintu bagian dalem terletak pada tembok sisi timur dan barat, memiliki model 1 daun pintu dengan ukuran 100 cm x 180 cm.4) Pintu pada senthong kiwa dan tengen dengan model kupu tarung berbahan kayu. Masing masing daun pintu memiliki ukuran yang sama yaitu 48 cm x 179 cm. Sementara itu pada bagian senthong tengah tidak terdapat pintu dan hanya ditutup dengan menggunakan tirai saja 5) Pintu pada bagian gandok kiwa sebanyak tiga pasang, diletakkan pada dinding sisi utara, selatan, dan timur. Pintu dibuat dengan model kupu tarung berbahan kayu. Masing masing daun pintu memiliki ukuran 51 cm x 185 cm. Salah satu daun pintu gandok pada dinding sisi utara sudah rusak dan dilepas6) Pintu pada bagian pringgitan terletak di sisi timur dan barat, model kupu tarung berbahan kayu, masing masing daun pintu memiliki ukuran 52 cm x 184,5 cm 
Deskripsi Atap : Atap bangunan ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu:1) Atap joglo pada bagian pendopo dan dalem2) Atap limasan pada bagian pringgitan dan gandok Penutup bagian atap berupa genteng tanah liat. Bagian genteng ini sudah pernah dilakukan penggantian sebagai upaya untuk perbaikan terhadap genteng yang pecah atau rusak. Sehingga banyak komponen genteng aslinya yang sudah berganti. Seluruh bagian atap bangunan terdapat wuwungan berwarna biru berbahan seng yang merupakan tambahan baru karena wuwungan yang lama sudah mengalami kerusakan (gambar 15). Seluruh konstruksi atap bangunan menggunakan bahan utama berupa kayu.  
Deskripsi Lantai : Lantai pada bangunan rumah joglo milik Bapak Suyadi terbagi menjadi beberapa jenis:1) Pada bangunan emper dan pendopo dulunya lantai merupakan plester semen. Namun saat ini diganti dengan bahan tegel warna abu abu dengan ukuran 30 cm x 30 cm.2) Bagian dalem, senthong, dan gandok kiwa lantainya masih berbahan plester semen.3) Lantai keramik dipasang pada kamar mandi yang merupakan bekas ruang sepen.  
Deskripsi Kolom/Tiang : Tiang pada bangunan Joglo terbagi menjadi beberapa jenis:1) Pada bagian emper terdapat saka emper berjumlah 6 buah dengan ukuran 12,5 cm x 12 cm 2) Kolom kayu pada bagian gebyok sebanyak 4 buah dengan ukuran 10,6 cm x 11,7 cm.3) Saka guru pada bagian pendopo berjumlah 4 buah, berbahan kayu. Memiliki ukuran 17,8 cm x 18,6 cm. berdiri diatas umpak batu dengan ukuran 30 cm x 32 cm x 27 cm.4) Saka rawa pada bagian pendopo berjumlah 6 buah, dengan ukuran 12 cm x 12 cm. berdiri diatas umpak batu dengan ukuran 20 cm x 20 cm x 15 cm.5) Saka guru bagian dalem sebanyak 4 buah dengan ukuran 15 cm x 15 cm. Berdiri diatas umpak batu tanpa motif berukuran 23,5 cm x 23,5 cm x 20 cm. 
Deskripsi Ventilasi : Ventilasi pada bangunan joglo terbagi menjadi dua (gambar 23) jenis:1) Ventilasi yang dibuat dengan memberikan celah berbentuk persegi panjang pada dinding bangunan.2) Ventilasi berupa tebeng dengan ragam hias panahan yang  ditempatkan diatas pintu setiap senthong
Deskripsi Plafon : Plafon terbagi menjadi dua jenis:1) Plafon berupa susunan bilah bilah bambu (raguman) pada bagian pendopo dan emper.2) Plafon berupa anyaman bambu model kepang yang menutup pada bagian uleng ruang dalem. Plafon ini merupakan penambahan baru. 
Jenis Ragam Hias : Terdapat beberapa ragam hias pada bangunan joglo yaitu:1) Ragam hias panahan pada bagian atas pintu tiap senthong, berjumlah 3 buah.2) Ragam hias berupa motif lung lungan (sulur suluran) pada bagian dada paesi pendopo.3) Ragam hias berupa mustaka berbentuk lambang burung garuda pada puncak atap joglo pendopo.4) Umpak batu pendopo dengan bentuk seperti bunga teratai (padma).
Arsitek : Bapak Martorejo
Desain : Bangunan didesain dengan menggunakan arsitektur tradisional jawa.
Peristiwa Sejarah : Rumah dibangun oleh Bapak Martorejo seorang lurah atau kepala desa Kelurahan Brayut, pada masa penjajahan. Pada masa penjajahan Belanda, rumah ini berfungsi sebagai kantor kelurahan selain untuk rumah tinggal. Setelah Bapak Martorejo wafat, rumah diwariskan kepada anaknya yang bernama Bapak Martodimejo, dan sempat tidak digunakan selama lebih kurang 15 (lima belas) tahun dan selanjutnya diwariskan kepada Bapak Suyadi.Sejak 14 Agustus 2004, warga Dusun Brayut berinisiatif untuk mengembangkan dewa wisata dengan dorongan dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sleman. Rumah ini dipinjamkan kepada warga untuk dikelola dan digunakan sebagai sekretariat Desa Wisata Brayut.
Riwayat Pemanfaatan : Kantor sekretariat Desa Wisata Brayut sejak 14 Agustus 2004
Riwayat Penelitian : 1) Hapsari, Maria Kinanthi Sakti Ning. 2021. Revivalisasi Arsitektur Rumah Jawa Di Desa Wisata Brayut, Sleman, Yogyakarta. Surakarta. Universitas Sebelas Maret. Tesis. Tidak Diterbitkan2) Setiadi, Dias Oktri Raka; Muhammad Baiquni. 2020. Berkela , dalam Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota. Vol. 16, No.4, 2020. Hal. 289 299.3) Setiadi, Amos. 2016. Arsitektur Desa Brayut. Sleman. Graha Ilmu. Hastuti, Nurul Khotimah. 2015. Wisata Brayut Berbasis Kearifan Lokal Sebagai Strategi 4) Pengentasan Kemiskinan di Lereng Merapi Kapbupaten Sleman."  dalam Buku 2 Prosiding Seminar Nasional dalam Rangka Dies Natalis ke-51 Universitas Negeri Yogyakarta. Hal. 483-494.  
Riwayat Rehabilitasi : Bangunan joglo belum pernah direhab secara keseluruhan. Rehabilitasi hanya dilakukan pada beberapa komponen bangunan yang mengalami kerusakan yaitu:1) Bagian lantai, dahulu aslinya lantai berbahan plesteran semen, namun terdapat kerusakan berupa retak, pecah, dan berlubang. Semenjak menjadi kantor sekretariat Desa Wisata Brayut lantai diganti menjadi tegel pada bagian emper dan pendopo.2) Mengganti brunjung atap karena yang lama sudah mengalami kerusakan (tahun 2016/2017)
Pemilik
Nama Pemilik Terakhir : Sdr. Suyadi
Pengelolaan
Nama Pengelola : Desa Wisata Brayut
Catatan Khusus : Koordinat Sk : UTM 49 M  X : 0431500, Y : 9148498