Loading

Rumah Tinggal Mr. Djody Gondokusumo

Status : Bangunan Cagar Budaya

Deskripsi Singkat

Rumah Tinggal Mr. Jody Gondokusumo ini terletak di Jl. Jenderal Sudirman no.46, kelurahan Kotabaru, kecamatan Gondokusuman, Yogyakarta dengan koordinat geografis X -7.78319 dan Y 110.37308. Bangunan ini dulu merupakan sebuah rumah tinggal dan terletak di kawasan Kotabaru yang dahulu merupakan kantong pemukiman masyarakat Belanda di Kota Yogyakarta. Rumah ini menghadap ke utara ke arah Jl. Jenderal Sudirman dan terletak di sebelah selatan dari salah satu sekolah pada jaman itu (SMA N 6 Yogyakarta)
Rumah tinggal ini diperkirakan berdiri seiring dengan berkembangnya permukiman di Kawasan Kotabaru sekitar awal abad 20, tahun 1920an. Banyak rumah-rumah dengan gaya arsitektur Indis yang berdiri sebagai tempat tinggal para pegawai pemerintahan, anggota militer, atau guru-guru yang berasal dari kalangan masyarakat Eropa maupun bangsawan pribumi. Setelah kemerdekaan, bangunan ini telah beberapa kali mengalami pergantian fungsi menjadi tempat komersial, sebagai bank dan juga restoran.
Seperti bangunan-bangunan di Kotabaru lainnya, dapat dilihat bahwa bangunan ini memiliki corak khas arsitektur Indis yang merupakan perpaduan antara gaya Eropa dan tradisional Jawa. Pada akhir abad 19, pemerintah Kolonial Belanda mulai menerapkan gaya arsitektur Indis sebagai standar dalam pembangunan gedung-gedung baik milik pemerintah maupun swasta. Ciri arsitektur Indis ini dapat dilihat pada tapak bangunannya yang berhalaman luas, adanya teras yang terbuka di muka bangunan, langit-langit yang tinggi, bentukan gavel (segitiga di bawah atap) dengan ornamen setengah lingkaran bergaya Eropa, jendela-jendela dan pintu besar berbentuk louvre/krepyak dengan ventilasi (bouvenlicht) dan kanopi, tembok tebal, lantai beton (concrete tiles) atau yang biasa dikenal dengan tegel (berasal dari nama perusahaan pembuat concrete tiles), serta adanya bentukan tower sebagai ventilasi dan pencahayaan dan dormer atau sebuah jendela yang menonjol keluar dari atap dan memiliki atapnya sendiri, seperti jendela sebuah loteng. Dormer ini berfungsi sebagai pencahayaan dan ventilasi tambahan. Komponen rumah ini terdiri dari berbagai ruang yang menunjang sebagai tempat tnggal seperti kamar, ruang tengah, kamar mandi, dan lain sebagainya.
Sebagai bangunan Cagar Budaya yang menunjukkan eksistensi kebudayaan indis di Kotabaru, rumah tinggal ini masih mempertahankan komponen asli bangunan dengan penggantian pada pintu teras depan yang ditambahkan kaca, penggantian plafon, penambahan kanopi samping, dan penggantian atap. Karena pernah digunakan sebagai tempat niaga, rumah ini juga dalam keadaan sangat terawat dan masih dapat dinikmati corak khas bangunannya.

Pemilik/pengelola bangunan ini menerima penghargaan Pelestari Warisan Budaya / Cagar Budaya dari Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta pada tahun 2017.

Referensi:
-Balai Pelestarian Cagar Budaya Yogyakarta. 2014. Lensa Budaya 2: Menguak Fakta Mengenali Keberlanjutan. Yogyakarta: Balai Pelestarian Cagar Budaya Yogyakarta.
-Handinoto. 1996. Perkembangan Kota Dan Arsitektur Kolonial Belanda Di Surabaya 1870-1940. Surabaya: Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Kristen PETRA Surabaya dan ANDI.
-Pusparagam Warisan Budaya Kota Yogyakarta.

Status : Bangunan Cagar Budaya
Periodesasi : Kolonial (Belanda/Cina)
Tahun : 1917
Alamat : Jenderal Sudirman No.46 , Kotabaru, Gondokusuman, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Koordinat:
7.78319° S, 110.37308° E

No. Registrasi Nasional RNCB.20111017.02.000198
SK Menteri : Peraturan Menteri Kebudayaan d
SK Gubernur : SK Gub no 210/KEP/2010
SK Walikota/Bupati : Keputusan Gubernur DIY Nomor 274/KEP/2020 (Pemeringkatan)


Lokasi Rumah Tinggal Mr. Djody Gondokusumo di Peta

Dimensi Benda : Panjang
Lebar
Tinggi
Tebal
Diameter
Berat
Ciri Fisik Benda
Ciri Fisik Benda
Fungsi Benda
Dimensi Struktur
Fungsi Bangunan : Rumah/Permukiman
Komponen Pelengkap :
  1. Pintu,Diganti
  2. Ventilasi,Asli
  3. Jendela,Asli
  4. Kolom/Tiang,Asli
  5. Lantai,Diganti
  6. Plafon,Diganti
  7. Atap,Asli
Gambaran Umum Bentuk Bangunan
Tata Letak Dalam Ruang Kawasan : Belum ada
Deskripsi Fasad : Gudang dan Kamar Barat : Belum adaGudang dan Kamar Selatan : Belum adaPaviliun   Fasad nya belum direnovasi, masih menggunakan fasad dari bangunan lama. Ruang Utama : Belum ada
Deskripsi Konsol : Gudang dan Kamar Barat : Belum adaGudang dan Kamar Selatan : Belum ada Paviliun : Belum ada Ruang Utama : Belum ada
Deskripsi Jendela : Gudang dan Kamar Barat : Hanya tersisa rangka jendela saja. Gudang dan Kamar Selatan : Jendela menggunakan material berupa kayu. Pada satu ruang terdapat 2 jendela kaya krepyak. Paviliun : Jendela menggunakan krepyak dan masih menggunakan jendela lama sampe sekarang tidak ada perubahan atau ganti dengan jendela baru Ruang Utama : Bentuk Jendela ganda krepyak tanpa kaca dengan material kayu. Ketika ditutup hanya angin saja yang dapat masuk kedalam jendela.
Deskripsi Pintu : Gudang dan Kamar Barat : Hanya tersisa rangka pintu saja. Gudang dan Kamar Selatan : Pintu menggunakan pintu bermaterial kayu yang dilapisi oleh triplek tipis. Dengan kondisi sekarang yang sudah terkelupas. Paviliun : Pintu kolonial kayu Ruang Utama : Bentuk Pintu Ganda terdapat kaca pada bagian atas. Berbahan kayu. Dan pada bagian atas pintu terdapat jendela mati.
Deskripsi Atap : Gudang dan Kamar Barat : Atap menggunakan genteng. Kondisi sekarang atap sudah rusak dan sebagian besar sudah tidak beratap. Gudang dan Kamar Selatan : Atap menggunakan genteng dan kontruksi kayu. Karena belum pernah ada pengantian material dan juga secara kontruksi. Kondisi sekarang sangat rentan rubuh. Paviliun : Menggunakan genteng, sampai saat ini tidak ada perubahan. Ruang Utama : Atap berbentuk atap pelana dan perisai. Dan material penutup atap menggunakan genteng tanah liat.
Deskripsi Lantai : Gudang dan Kamar Barat : Lantai menggunakan tegel berwarna abu abu. Sebagian besar tegel sudah rusak dan pecah. Gudang dan Kamar Selatan : Lantai menggunakan tegel berwarna cream dan masih bertahan hingga sekarang. Paviliun : Lantai masih menggunakan tegel dan belum diganti sampai saat ini. Ruang Utama : Bagian lantai sudah di ganti dengan keramik baru. Lantai menggunakan tipe 40x40. Berwarna cream.
Deskripsi Kolom/Tiang : Gudang dan Kamar Barat : Belum adaGudang dan Kamar Selatan : Belum adaPaviliun : Menggunakan Kolom Beton. Ruang Utama : Belum ada
Deskripsi Ventilasi : Gudang dan Kamar Barat : Belum adaGudang dan Kamar Selatan : Ventilasi menggunakan roster. Paviliun : Masih menggunakan ventilasi lama dengan material kayu. Ruang Utama : Ventilasi menggunakan material kaca dan kayu. Terdapat 2 ventilasi. Pada bagian fasad terdapat ventilasi mati. Tetapi pada bagian atapnya terdapat ventilasi hidup. Kondisi keduanya masih sangat baik.
Deskripsi Plafon : Gudang dan Kamar Barat : Belum adaGudang dan Kamar Selatan : Belum adaPaviliun : Plafon sudah memakai bahan gypsum. Ruang Utama : Plafon bangunan lama sudah tidak terlihat, karena ada penambahan plafon baru, tetapi tidak menghilangkan plafon yang lama.
Jenis Ragam Hias : Gudang dan Kamar Barat : Belum adaGudang dan Kamar Selatan : Belum adaPaviliun : Belum adaRuang Utama : Pada bagian tembok eksterior terdapat ukiran yang sampai saat ini kondisinya masih baik.
Fungsi Situs : Rumah/Permukiman
Fungsi : Rumah/Permukiman
Tokoh : Mr. Djody Gondokusumo, Mentari Kehakiman Pertama Republik Indonesia
Peristiwa Sejarah : Bangunan ini menjadi salah satu tinggalan asli (percontohan) dari jenis bangunan rumah tinggal dengan arsitektur Indis. Selain itu bangunan ini juga pernah ditinggali sebagai rumah dinas bagi Menteri Kehakiman Pertama Republik Indonesia, yaitu Mr. Djody Gondokusumo. Sebutan Mr. merujuk kepada gelar sarjana hukum dari salah satu universitas di Belanda (Meester in de Recten)
Nilai Sejarah : Sebagai rumah tinggal pada zaman kolonial
Pemilik
Nama Pemilik Terakhir : PT. Kusuma Cipta Sarana
Pengelolaan
Nama Pengelola : Anita Owiwanti Putri
Alamat Pengelola : Jl. Jenderal Sudirman no 46
Nomer Kontak : 082133423626
Persepsi Masyarakat : Masyarakat menganggap bahwa bangunan ini menjadi salah satu saksi hidup dalam perkembangan jaman di daerah sekitar Jl. Sudirman.
Catatan Khusus : Kondisi bangunan masih baik dan terawat. Ada penambahan dinding kaca di teras dan atap kanopi di samping rumah. Pernah beralih fungsi sebagai bank dan restoran.Gudang dan Kamar Barat Batas PersilUtara : Jl. J. Sudirman Timur : Bangunan jasa “Bank Maybank” Selatan : Rumah Tinggal Barat : Bangunan Jasa “Bank Mega” Batas Bangunan Utara : Bangunan Utama (Richeese) Timur : Bangunan jasa “Bank Maybank” Selatan : Rumah Tinggal Barat : Bangunan Jasa “Bank Mega” Luas Lahan : 2.135 m² Luas Bangunan : Belum adaDesain : Desain bangunan ini hampir sama dengan desain bangunan gudang dan kamar di sebelah selatan. Berbentuk persegi panjang dan terdapat beberapa ruangan Interior :  Tim survey tidak mendapatkan ijin untuk memasuki ruangan bangunan tersebut Rekomendasi : Bangunan ini sangat di prioritaskan untuk segera dilakukan pemugaran karena tingkat kerusakan bangunan yang sangat tinggi.Gudang dan Kamar Selatan Jendela,AsliLantai,DitambahkanAtap,Ditambahkan Batas PersilUtara : Jl. J. Sudirman Timur : Bangunan jasa “Bank Maybank” Selatan : Rumah Tinggal Barat : Bangunan Jasa “Bank Mega” Batas Bangunan Utara : Bangunan PaviliumTimur : Bangunan jasa “Bank Maybank” Selatan : Rumah Tinggal Barat : Bangunan Kamar Barat dan Gudang Luas Lahan :   2.135 m²Luas Bangunan : Belum ada Desain : Bangunan berbentuk persegi panjang ini tidak dibuat sedetail bangunan utama dan paviliumnya. Bangunan dibagi menjadi 4 ruangan Interior : Interior dari bangunan ini juga tidak sekomplit dari bangunan utama dan bangunan pavilium. Setiap ruangan hanya memiliki luasan berkisar 3x3 m² Rekomendasi : Kondisi bangunan ini cukup buruk, sehingga urgensinya segera dilakukan perehabilitasian bangunan. Hal tersebut dapat dilihat pada depan bangunan yang atapnya hampir rubuh dan hanya di ganjal menggunakan sebatang bambu.PaviliunPintu,AsliVentilasi,AsliJendela,AsliLantai,AsliAtap,Asli Batas PersilUtara : Jl. J. Sudirman Timur : Bangunan jasa “Bank Maybank” Selatan : Rumah Tinggal Barat : Bangunan Jasa “Bank Mega” Batas Bangunan Utara : Jl. J. Sudirman Timur : Bangunan jasa “Bank Maybank” Selatan : Rumah Tinggal Barat : Bangunan utama Luas Lahan : 2.135 m² Luas Bangunan : Belum ada Desain : Desain dari bangunan ini hampir sama dengan desain pavilium bangunan Indis pada umumnya. Pada bagian depan merupakan sebuah teras Interior : Interior bangunan menyesuaikan dengan kebutuhan pemilik bangunan. Tidak ada penambahan atau perubahan secara massif pada interior bangunan Rekomendasi : Bangunan di sebelah timur bangunan utama ini perlu dilakukan pemugaran dengan skala meso. Hal tersebut karena pada bagian pavilium jika hujan lantai dalam bangunan akan tergenang. Sehingga dikhawatirkan akan merusak lantai bagian dalam. Selain itu atap bangunan juga perlu di rehabilitasi, karena banyak ditemukan genteng yang retak maupun pecah.Ruang Utama Pintu,DitambahkanLantai,DihilangkanPlafon,Ditambahkan Batas PersilUtara : Jl. J. Sudirman Timur : Bangunan jasa “Bank Maybank” Selatan : Rumah Tinggal Barat : Bangunan Jasa “Bank Mega” Batas Bangunan Utara : Jl. J. Sudirman Timur : Bangunan jasa “Bank Maybank” Selatan : Rumah Tinggal Barat : Bangunan Jasa “Bank Mega” Luas Lahan : 2.135 m² Luas Bangunan : Belum ada Desain : Bangunan ini memiliki desain yang menarik dari fasadnya. Karena pada atap terdapat dormer yang berfungsi sebagai ventilasi Interior : Interior bangunan di tata sedimikian menarik, karena bangunan ini dipergunakan sebagai bangunan komersialisasi (Richeese Factory) Rekomendasi : Bangunan ini masih dalam kondisi yang baik, sehingga tidak diperlukan pemugaran. Hal tersebut dikarenakan bangunan ini telah disewakan terhadap pihak swasta untuk dijadikan bangunan komersil. Akan lebih baik jika bangunan ini mendapatkan reward sebagai apresiasi dalam pemeliharaan CB.