Asrama
Kompi Kotabaru ini terletak di Jl. Atmosukarto no.9, kelurahan Kotabaru,
kecamatan Gondokusuman, Yogyakarta dengan koordinat geografis X -7.78767 dan
Y 110.37631. Bangunan ini sejak didirikan tetap dipergunakan sebagai
fasilitas militer untuk tempat tinggal para prajurit. Bangunan ini terletak
di sebelah timur dari Stadion Kridosono dan sebelah selatan dari SMA Bopkri 1
Yogyakarta.
Pada masa Pemerintahan Hindia-Belanda, bangunan ini diperkirakan didirikan
saat perkembangan kawasan Kotabaru, pada tahun 1920-an dan disebut dengan
nama Magazijn van Oorlog atau
asrama militer. Fasilitas militer ini didirikan untuk memenuhi kebutuhan
perangkat pertahanan di sawasan Kotabaru. Kini asrama ini dikenal sebagai
Asrama Korem atau Asrama Kompi Kotabaru dan diperuntukkan bagi tempat tinggal
para prajurit TNI di bawah KOREM 072.
Masih dapat dilihat bahwa Bangunan ini memiliki gaya arsitektur Eropa
seperti halnya bangunan lain yang berdiri di kawasan Kotabaru. Kompleks
Asrama Kompi Kotabaru ini secara keseluruhan terdiri dari empat baris
bangunan berderet yang digunakan sebagai rumah-rumah tinggal. Ruang-ruangnya
lebar dan memanjang sesuai peruntukkan aslinya sebagai barak. Bangunan ini
masih tampak terawat dengan baik dan masih dipergunakan hingga saat ini
dengan penambahan-penambahab pada bagian atap.
Di dalam kompleks asrama ini dapat ditemui
monumen peringatan peristiwa ‘Pertempuran Kotabaru’. Peristiwa ini adalah
salah satu peristiwa bersejarah yang terjadi setelah Indonesia
mengumandangkan kemerdekaannya pada tahun 1945. Pada saat itu, Tentara Rakyat
Indonesia yang ada di Yogyakarta melakukan perlawanan terhadap tentara Jepang
yang masih bertahan di sana. Para pemuda yang berasal dari sekolah-sekolah di
Jogja berjuang untuk melucuti senjata dari tentara Jepang guna dimanfaatkan
dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Sebanyak 21 orang pemuda
gugur dalam peristiwa tersebut. Nama mereka pun kini diabadikan sebagai
nama-nama jalan di Kawasan Kotabaru dan monumen peringatan pun didirikan
untuk mengenang jasa kepahlawanan mereka. Jika anda pernah bertanya-tanya
dari manakah nama-nama jalan seperti “Faridan M Notoâ€, “Atmosukartoâ€,
“Sabirinâ€, dan “Abu Bakar Ali†berasal, maka kini anda dapat mengerti bahwa
mereka adalah beberapa dari para pejuang pemuda Republik yang gugur dalam
‘Pertempuran Kotabaru’ 7 Oktober 1945.
Dimensi Benda | : |
Panjang Lebar Tinggi Tebal Diameter Berat |
Jenis Struktur | : | Kolonial |
Jenis Bangunan | : | Kolonial |
Fungsi Bangunan | : | Militer,Asrama |
Komponen Pelengkap | : |
|
Deskripsi Fasad | : | Penerapan arsitektur indische terlihat pada proporsi bangunan yang sangat tinggi dan pada bentuk yang cukup sederhana yaitu berupa persegi panjang. |
Deskripsi Konsol | : | Bangunan tidak menggunakan konsol, bagian tritisan pada atap disangga oleh rangka atap |
Deskripsi Jendela | : | Bangunan ini mempunyai dua jenis jendela, diantaranya adalah (pertama) Jendela dengan kusen kayu bercat krem dengan dua daun jendela kaca membuka ke arah luar. Kondisi asli dan terawat. (kedua) Jendela menggunakan frame kayu bercat hijau dengan satu daun jendela krepyak pada bagian atas dan satu daun jendela kayu pada bagian bawah. Terdapat ventilasi krepyak di atasnya. Kondisi asli dan terawat. |
Deskripsi Pintu | : | Bangunan ini mempunyai beberapa jenis pintu, daintaranya adalah (pertama) Pintu menggunakan frame kayu dengan daun pintu yang memiliki dua bagian yang terpisah, pada bagian atas berupa daun pintu dengan kisi-kisi krepyak sedangkan bagian bawah berupa daun pintu kayu. Pada bagian atas terdapat ventilasi krepyak. Kondisi asli dan terawat. (kedua) Pintu mengguakan frame kayu dengan dua daun pintu kayu. Terdapat ventilasi kaca pada bagian atas pintu. Kondisi asli dan terawat. Kode foto:4 |
Deskripsi Atap | : | Atap berupa atap limasan pada keseluruhan massa bangunan yang berbentuk persegi panjang. Terdapat tympanium dari kayu. Kondisi asli dan terawat. |
Deskripsi Lantai | : | Lantai menggunakan tegel abu-abu pada keseluruhan massa bangunan. Kondisi asli dan terawat. |
Deskripsi Kolom/Tiang | : | Dinding bangunan yang tebal merangkap fungsi sebagai penyangga struktur bangunan dan rangka atap. |
Deskripsi Ventilasi | : | Ventilasi berupa bukaan pada dinding bagian atas ruang dengan kisi-kisi besi. Fungsi sebagai sirkulasi udara dan pencahayaan alami. Kondisi asli dan terawat. |
Deskripsi Plafon | : | Plafon berupa papan kayu yang disusun sejajar. Kondisi asli dan terawat. |
Jenis Ragam Hias | : | Ragam hias terdapat pada bentuk dan pola kisi-kisi kayu pada ventilasi di atas pintu. Terdapat pola garis-garis dan bentuk segi enam pada bagian tengah yang membentuk komposisi geometris. |
Desain | : | Bangunan memiliki bentuk massa yang relatif sederhana dan ketinggian dinding dan atap yang menambah kesan monumental bangunan indische. Bukaan pada se |
Interior | : | Bagian dalam bangunan relatif sederhana, massa bangunan dibagi menjadi ruang-ruang hunian. Namun tiap ruang mendapat pencahayaan alami dan sirkulasi u |
Fungsi Situs | : | Militer,Asrama |
Fungsi | : | Militer,Asrama |
Konteks | : | Pada masa pemerintahan Hindia-Belanda, bangunan ini bernama Magazin van Oorlog |
Nilai Sejarah | : | Sebagai Asrama militer sejak pertama kali didirikan. Didalam komples asrama terdapat monumen peringatan Pertempuran Kotabaru |
Nama Pemilik Terakhir | : | Korem Pamungkas 072/Yogyakarta |
Alamat Pemilik | : | Jl. Reksobayan No.4, Ngupasan, Kec. Gondomanan, Kota Yogyakarta, Daera |
Nama Pengelola | : | Korem Pamungkas 072/Yogyakarta |
Alamat Pengelola | : | Jl. Reksobayan No.4, Ngupasan, Kec. Gondomanan, Kota Yogyakarta, Daera |
Catatan Khusus | : | Kondisi bangunan masih baik dan terawat. Masih difungsikan sebagai barak tentara hingga sekarang. Rekomendasi: Bangunan ini perlu dilakukan pemugaran di beberapa bagian, yaitu di bagian barat bangunan, dan ruang pertemuan. |