Lokasi Hostel Vogels secara adminsitratif terletak di Kalurahan Hargobinangun, Kapanewon Pakem, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Lokasi ini memiliki tinggalan arkeologis berupa vila utama Hostel Vogels.
Bentuk dan ragam hias pada bangunan ini menunjukkan ciri-ciri langgam Art Deco yang kuat. Langgam ini semula berkembang di Eropa pada tahun 1920-an dan menjadi populer di seluruh dunia dengan berbagai variasinya. Secara umum langgam Art Deco dicirikan oleh pola-pola ragam hias yang berupa komposisi elemen-elemen geometris yang kaya.
Bagian depan yang berupa bangunan bersegi lima memiliki pilaster berlapis batu sikat di setiap pojoknya yang dibuat sedikit miring dan diberi hiasan geometris di bagian bawahnya sehingga seolah-olah berupa kantilever. Secara keseluruhan pilaster ini menjadi elemen struktural sekaligus estetis sebagai aksen di tiap pojok bangunan ini. Sisi-sisi bangunan depan tersebut berdinding plester putih di bagian atas dan berlapis batu sikat di bagian bawah. Ragam hias persegi panjang vertikal berjajar tiga diterapkan pada dinding dan bagian bawah pintu. Pintu dan jendela bangunan bagian depan ini berupa panil kaca dengan tepian/bingkai kayu.
Bagian tengah memiliki material pelapis dan ragam hias geometris yang serupa namun lebih disederhanakan. Di atas tiap jendela dipasang teritis kecil (cukit) dengan atap metal yang hampir datar dan konsol kayu yang polos.
Ragam hias khusus dijumpai pada interior serambi belakang yang sekarang berfungsi sebagai ruang pertemuan. Langit-langit ruang ini pada bagian tepinya terbuat dari logam dengan bagian paling pinggir berupa bidang lengkung dengan hiasan motif flora yang menunjukkan kecenderungan motif-motif Art Nouveau (motif floral). Elemen dekoratif ini disebutkan oleh pemiliknya didatangkan secara khusus dari India.
Secara keruangan, bangunan Hostel Vogels ini mengikuti pola ruang pada bangunan kediaman yang banyak berkembang pada masa kolonial akhir (Indis) yang biasa disebut sebagai Indische Wohnhuis (Tajudeen, 2017). Dalam pola ini bangunan utama berbentuk persegi panjang yang memanjang ke belakang dengan serambi depan (voor gallerij) dan serambi belakang (achter gallerij). Di antara keduanya terdapat lorong (binnen gallerij) yang diapit oleh deretan kamar (kammer).
Dalam kaitannya dengan bentuk bangunan, khususnya bagian atap, pola ini berkembang dalam bentuk atap yang mungkin berupa kampung (pelana) atau limasan (perisai). Kadang keseluruhan bangunan dinaungi dengan atap tunggal atau majemuk. Serambi depan dan serambi belakang memiliki keragaman pembatas juga. Kedua bagian ini kadang berupa ruang beratap tapi tak berdinding, berdinding dan berjendela, atau berdinding setengah.
Arsitektur Hostel Vogels mengembangkan pola Indische Wohnhuis ini dengan variasi yang kaya. Secara keruangan, pola dasar dengan serambi di depan dan belakang serta lorong di tengah yang diapit kamar masih diikuti, tapi dikembangkan dengan bentuk, susunan dan hubungan ruang yang khas.
Dari segi bentuk ruang, serambi depan berdenah segi lima yang simetris, yang menyerupai bentuk segi delapan yang terpancung sehingga bersisi lima. Bagian ini dinaungi atap perisai atau limas dengan kemiringan di tiap sisinya. Hiasan lantern (puncak atap) dengan bentuk kubah kecil dijumpai di puncak atap ini.
Lorong tengah sangat lebar, bahkan lebih lebar daripada kamar yang mengapitnya sehingga dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Lorong ini dibagi menjadi bagian depan dan belakang yang dihubungkan dengan pintu tepat di sumbunya. Lorong ini diapit oleh tiga kamar di tiap sisinya. Kamar terdepan berukuran paling kecil dan terhubung ke lorong tengah dan kamar di belakangnya. Kamar belakang terhubung ke serambi belakang. Sisi kiri atau selatan ditambah sederet kamar lagi sehingga secara keseluruhan sisi ini membentuk pavilyun yang mandiri. Kamar terkecil di sisi ini dipergunakan sebagai kamar mandi dan toilet. Kamar terbesar pada bagian tambahan menjadi kamar tidur utama, yang memiliki akses dan teras sendiri menghadap ke depan. Kamar-kamar lain yang mengapit lorong tengah saat ini berfungsi sebagai kamar tidur. Sepasang atap limasan dengan bubungan melintang terletak berhimpit menaungi bagian utama ini, sedangkan perluasan ke samping dinaungi atap metal yang hampir datar.
Serambi belakang (achter gallerij) memiliki bentuk asimetris. Pada serambi bagian selatan ditambahkan dapur, sedangkan pada bagian utara ditambahkan teras yang cukup besar. Teras ini semula adalah bangunan berdinding setengah yang terbuat dari panil kayu lalu dikembangkan menjadi bangunan berdinding kaca sehingga menjadi ruang paling besar di rumah ini. Sekarang serambi tersebut menjadi ruang makan dan ruang pertemuan. Ruang besar ini dinaungi dengan atap pelana atau kampung dengan bubungan membujur ke belakang.
Lokasi Hostel Vogels di Padukuhan Kaliurang Barat, Kalurahan Hargobinangun, Kapanewon Pakem, Kabupaten Sleman merupakan lokasi yang harus diutamakan untuk dilestarikan dalam wilayah Kabupaten Sleman karena (1) memiliki bukti salah satu bangunan vila di kawasan Kaliurang yang pernah dimiliki oleh Patih Danureja VII dan selanjutnya dimiliki dr. Soekiman Wirjosandjojo, Perdana Menteri Indonesia yang pertama. Vila tersebut kemudian dipinjamkan kepada AURI sebagai klinik dan tempat peristirahatan perwira AURI selama di Kaliurang hingga 1980. (2) Pemanfaatan Masih memiliki sisa perabotan yang pernah menunjukan bahwa bangunan tersebut pernah menjadi klinik (3) Langgam Bangunan (4) Memperkuat karakter Kaliurang sebagai kawasan persitirahatan sejak masa kolonial.