Loading

Deskripsi Singkat

Struktur tersebut memiliki tinggi 4.25 m, lebar puncak 1,6 m, dan panjang 55.6 m. Struktur dam terbuat dari bahan beton dan lapisan luar dilapisi dengan batu kali. Dam Temput memiliki dua saluran irigasi yang berada di sebelah barat (kiri) dan timur (kanan). Struktur Dam Tempur memiliki empat pintu intake (pintu masuk air) yang terbuat dari bahan logam. Pintu intake digerakan secara manual dengan cara memutar roda gigi.  

Air untuk saluran irigasi sebelah barat dialirkan ke dalam sebuah saluran tertutup yang ada berada di atas bendung. Sementara satu pintu lain berfungsi sebagai saluran pelimpah endapan supaya endapan yang terbawa arus tidak menumpuk di kedua pintu saluran air. Untuk saluran irigasi sebelah timur, air masuk ke dalam sebuah saluran tertutup yang ada berada di atas bendung. Pada dinding dam, terdapat prasasti marmer dan terdapat tulisan yang terbaca sebagai berikut : 

S.O. RANDOE GOENTING 
TJANDISEWOE 
DAM TEMPOER 
1923 

Status : Struktur Cagar Budaya
Periodesasi : Kolonial (Belanda/Cina)
Tahun : 1923
Alamat : Ngelos, Selomartani, Kalasan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Koordinat:
7.696673° S, 110.346637° E

SK Walikota/Bupati : SK BUP Sleman 79.5/Kep.KDH/A/2021


Lokasi Dam Tempur di Peta

Bahan Pendamping : Batu kali
Dimensi Benda : Panjang
Lebar
Tinggi
Tebal
Diameter
Berat
Ciri Fisik Benda
Ciri Fisik Benda
Fungsi Benda
Bahan Utama : Beton
Bahan Pendamping : Batu kali
Jenis Struktur : Lain-lain
Materi Spesifik (Bahan presentase terbesar) : Bahan beton dan lapisan luar dilapisi dengan batu kali
Bentuk : Beberapa Struktur
Dimensi Struktur
Panjang : 55,6 m
Lebar : 1,6 m
Tinggi : 4,25 m
Jenis Bangunan : Lain-lain
Gambaran Umum Bentuk Bangunan
Konteks : Berdasarkan prasasti yang ada, dam tersebut dibangun pada tahun 1924 oleh Suikeronderneming atau perkebunan tebu Randugunting. Perkebunan tebu tersebut merupakan bagian dari Koloniale Bank yang diakusisi dari A.F. Klaring pada tahun 1895.  Pada awal bulan Agustus tahun 1924, di rumah Residen Yogyakarta diadakan pertemuan antara pihak Koloniale Bank (yang diwakili oleh Van Holst Pellekaan, Mac Donald, dan Hellendoorn) dengan asisten residen, controleur Yogya, bupati Sleman, Bupati Kalasan, dan dr. Offringa dari Rumah Sakit Petronella. Pertemuan tersebut membahas tentang rencana Koloniale Bank yang akan membagikan sebagian keuntungan pabrik gula milik mereka (PG Randungunting, PG Medari, dan PG Sendangpitu) untuk sejumlah program sosial di Yogyakarta. Beberapa program yang dimaksud yakni pendirian bank desa untuk usaha Tempurrnakan, pendirian Ambatch school atau sekolah pertukangan di Sleman, perbaikan rumah sakit pembantu di Medari dan Bedoyo, pendirian balai pertemuan desa, dan pendirian beberapa bendung permanen untuk masyarakat. Salah satu jejak program sosial Koloniale Bank yang masih ada adalah bendung permanen yang awalnya dimaksudkan untuk kepentingan perkebunan tebu. Ladang tebu harus dialiri dengan saluran irigasi yang baik supaya air senantiasa mengaliri tanaman tebu yang rakus air. Sumber air irigasi disadap dari sungai yang sudah dibendung oleh dam. Pada perkembangan selanjutnya, pembangunan saluran irigasi juga menyasar untuk masyarakat sekitar karena belum tersedianya sarana irigasi di wilayah timur Yogyakarta. Selama ini, air untuk ladang penduduk masih mengandalkan air hujan atau bendung semi-permanen yang harus berulangkali diperbaiki.  
Nilai Sejarah : Dam Tempur merupakan bukti sejarah tata kelola air pada masa Hindia-Belanda. Dam Tempur juga menjadi salah satu bukti keberadaan PG Randugunting yang dahulu ada di wilayah Sleman.
Nilai Ilmu Pengetahuan : Struktur Dam Tempur dapat menjadi sarana pendidikan Ilmu Pengelolaan Air dan Teknik sipil.
Nilai Budaya : Struktur Dam Tempur dibangun secara terencana dengan pemilihan bahan yang bermutu sehingga dam tersebut masih dapat berfungsi sehingga dapat memberi manfaat untuk masyarakat meskipun usia dam sudah tua. Struktur Dam Tempur juga merupakan bentuk perkembangan teknologi untuk menunjang kegiatan agraria di wilayah Sleman.
Pemilik
Nama Pemilik Terakhir : Balai Besar Wilayah Sungai Serayu-Opak
Pengelolaan
Nama Pengelola : Balai Besar Wilayah Sungai Serayu-Opak
Catatan Khusus : Koordinat pada SK Bupati Sleman: UTM 49 M 427946.21 m E ; 9149180.17 m S