Bangunan Rumah Tenun Bruderan FIC Boro
Bangunan rumah tenun Bruder FIC Boro terdiri atas tiga unit, yaitu sisi barat, utara, dan timur-selatan. Ketiga bangunan tersebut bergaya arsitektur Indis, dengan denah bangunan sisi barat membentuk huruf “I†dan sisi timur-selatan“Lâ€, bangunan sisi utara berdiri sendiri yang merupakan bangunan tambahan.
Dimensi Benda | : |
Panjang Lebar Tinggi Tebal Diameter Berat |
Jenis Struktur | : | Kolonial |
Jenis Bangunan | : | Kolonial |
Fungsi Bangunan | : | Niaga |
Komponen Pelengkap | : |
|
Tata Letak Dalam Ruang Kawasan | : | Bangunan memiliki tata ruang sebagai berikut: 2 ruang produksi, kantor, dapur, ruang penyimpanan benang, ruang penyimpanan kain, dan 2 kamar mandi. |
Deskripsi Fasad | : | Secara bentuk, bangunan rumah tenun memiliki bentuk letter U dengan arah hadap bangunan ke utara. Dinding bangunan tersusun dari bata dan lanati menggunakan tegel berwarna abu-abu. Terdapat konsol berbahan dasar kayu yang berwarna biru. |
Deskripsi Konsol | : | Konsol berbahan dasar kayu pada bangunan belakang. |
Deskripsi Jendela | : | Pada bangunan yang ditetapkan sebagai cagar budaya memiliki bentuk jendela kupu tarung dengan model krepyak. Terdapat juga jendela dengan jenis satu panil berbahan dasar kayu dengan model krepyak. |
Deskripsi Pintu | : | Bangunan belakang yang merupakan cagar budaya memiliki total 13 pintu dengan model kupu tarung berbahan kayu dengan tambahan kaca. Bangunan depan yang bukan merupakan cagar budaya memiliki 3 pintu tunggal dan 4 model kupu tarung |
Deskripsi Atap | : | Atap bangunan utama berbentuk limasan dengan genting “jatiwangi”. |
Deskripsi Lantai | : | Bangunan cagar budaya berlantai tegel hitam kehijau-hijauan dengan ukuran 20x20 cm, sedangkan untuk bagian bangunan tambahan di depan berlantai keramik dengan warna putih. |
Deskripsi Ventilasi | : | Ventilasi dengan kerangka kayu dilapisi kawat besi. |
Deskripsi Plafon | : | Berbentuk geometri kotak-kotak yang seragam.Plafon ini menggunakan rangka kayu dengan panil-panil yang berbentuk kotak dan kemungkinan terbuat dari material yang ringan seperti papan triplek atau gypsum.Kondisi plafon kurang terawat terdapat jejak rembesan air. |
Desain | : | gaya Arsitektur Indis. |
Interior | : | Berisi alat tenun |
Fungsi Situs | : | Niaga |
Fungsi | : | Niaga |
Peristiwa Sejarah | : | Bangunan Biara Bruder FIC Boro Keneradaan Rumah Tenun Bruderan FIC Boro berkaitan dengan Gereja Santa Theresia Lisieux Boro. Karya dari gereja tersebut tidak hanya dalam bidang keagamaan namun juga karya-karya lain yang bertujuan untuk meningkatan kesejahteraan, pendidikan, dan kesehatan umat Boro. Karya-karya tersebut yaitu pendirian Rumah Sakit Santo Yusup Boro (sejak tanggal 15 Desember 1939), Panti Asuhan Brayat Pinuji (1931), sekolah penunjang kesehatan, taman kanak-kanak, sekolah dasar, dan sekolah menengah pertama, yang semuanya dipelopori oleh para suster dari Ordo Santo Fransiskus (O.S.F.) Semarang yang memulai karyanya di Boro sejak 15 Desember 1930. Selain para suster, bruder-bruder kongregasi Santa Perawan Maria yang Terkandung Tak bernoda (F.I.C.) juga berkarya dalam berbagai bidang kegiatan, yaitu pendirian panti asuhan putra, sekolah dasar, sekolah menengah pertama, usaha pertenunan, konveksi, koperasi, dan juga memelopori berdirinya kelompok Usaha Bersama (UB) yang berfokus meningkatkan kesejahteraan masyarakat baik itu sosial ataupun ekonomi. |
Nama Pemilik Terakhir | : | Yayasan Budi Luhur |
Alamat Pemilik | : | Semarang |
Nomer Kontak | : | 081328839339 |
Nama Pengelola | : | Dikelola oleh Bruderan FIC Boro (Bruder Bonifasius) |
Alamat Pengelola | : | Desa Banjarsari, Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo |
Nomer Kontak | : | 081325713790 |