Peristiwa Sejarah |
: |
Keberadaan
Kompleks Gereja Santa Theresia Lisieux Boro berkaitan
dengan gereja yang terletak di ujung barat daya kompleks tersebut. Karya dari
gereja tersebut tidak hanya dalam bidang keagamaan namun juga karya-karya lain
yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan, pendidikan, dan kesehatan umat
Boro. Karya-karya tersebut yaitu pendirian Rumah Sakit Santo Yusup Boro (sejak
tanggal 15 Desember 1939), Panti Asuhan Brayat Pinuji (1931), sekolah penunjang
kesehatan, taman kanak-kanak, sekolah dasar, dan sekolah menengah pertama, yang
semuanya dipelopori oleh para suster dari Ordo Santo Fransiskus (O.S.F.)
Semarang yang memulai karyanya di Boro sejak 15 Desember 1930.
Selain para suster tersebut, bruder-bruder
kongregasi Santa Perawan Maria yang Terkandung Tak bernoda (F.I.C.) juga
berkarya dalam berbagai bidang kegiatan, yaitu pendirian panti asuhan putra,
sekolah dasar, sekolah menengah pertama, usaha pertenunan, konveksi, koperasi,
dan juga memelopori berdirinya kelompok Usaha Bersama (UB) yang berfokus
meningkatkan kesejahteraan masyarakat baik itu sosial maupun ekonomi. |