Loading

Bangunan Taman Kanak-kanak Marsudirini Santa Theresia di Boro

Status : Bangunan Cagar Budaya

Deskripsi Singkat

Bangunan yang difungsikan sebagai kelas berada tepat di sebelah utara bangunan ruang guru. Bangunan tersebut berdenah segi empat. Atap bangunan berupa atap kampung, dengan genteng vlam (genteng sudah diganti baru). Di sisi timur bangunan terdapat pintu dan jendela. Daun pintu dan jendela telah mengalami modifikasi. Daun pintu bawaan bangunan berupa daun pintu ganda dengan panil kayu. Daun jendela berupa daun jendela ganda dengan kombinasi krepyak di atas dan panil kayu di bawahnya. Bagian atas pintu dan jendela terdapat ventilasi. Ruang kelas di sisi utara memiliki jendela berupa kawat ram/warmes belah ketupat.

Status : Bangunan Cagar Budaya
Periodesasi : Kolonial (Belanda/Cina)
Tahun : 1930
Bagian dari : Lokasi Kompleks Gereja Santa Theresia Liseux Boro
Kawasan : Satuan Ruang Geografis Kompleks Misi Boro
Alamat : RT01/RW01, Banjarasri, Kalibawang, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Koordinat:
7.69529° S, 110.223357° E

SK Walikota/Bupati : SK Bupati Kulon Progo 508/A/2021


Lokasi Bangunan Taman Kanak-kanak Marsudirini Santa Theresia di Boro di Peta

Dimensi Benda : Panjang
Lebar
Tinggi
Tebal
Diameter
Berat
Ciri Fisik Benda
Ciri Fisik Benda
Fungsi Benda
Dimensi Struktur
Komponen Pelengkap :
Gambaran Umum Bentuk Bangunan
Peristiwa Sejarah : Keberadaan Taman Kanak-Kanak Marsudirini Santa Theresia di Boro, Banjarasri, Kalibawang tidak terlepas dari karya atau pengabdian yang dilakukan oleh suster-suster Fransiskanes. Pastur J.B. Prennthaler saat menjalankan tugas di Boro mengajak para Suster Fransiskanes untuk terlibat dalam pengabdian kepada masyarakat (karya misi Katolik). Awal pengabdian Suster-Suster Fransiskanes di Boro dimulai pada 15 Desember 1930. Awal karya ditandai dengan pendirian biara (Susteran Fransiskanes dan Rumah Sakit Santo Yusup Boro). Bangunan Susteran Fransiskanes Boro mulai dibangun sekitar tahun 1930. Pembangunan Susteran bersamaan dengan pembangunan Rumah Sakit Santo Yusup Boro pada 15 Desember 1930. Pada tanggal 15 Desember 1930, para Suster Santo Fransiskus datang ke Boro dari Semarang. Suster-suster tersebut yaitu Sr. M. Aufrida Smulders, O.S.F. sebagai pimpinan biara, ditemani oleh Sr. M. Florida v.d. Kalauw, O.S.F., Sr. Bernolda Segerink, O.S.F., Sr. M. Petrona v. Kuik, O.S.F., dan Sr. M. Coletta Rubiyah, O.S.F. (Paroki Santa Theresia Lisieux Boro 1991, 26). Pengabdian yang dilakukan oleh para suster mentik beratkan terhadap masalah kesehatan. Selain kesehatan, para suster juga melakukan pengabdian di bidang pendidikan.             Berdasarkan catatan Pius-Almanak, Jaarboek voor de Katholieken van Nederland tahun 1946, dicatat terdapat empat jenis eskolahan yang didirikan oleh Suster-Suster Fransiskanes di Boro.
Riwayat Rehabilitasi : Hasil wawancara bersama pihak TK, rehabilitasi bangunan secara besar dilakukan pada tahun 2012 yang meliputi penggantian keramik lantai dan pemasangan keramik tembok.
Pemilik
Nama Pemilik Terakhir : Yayasan Suster-suster Santo Fransiskus
Alamat Pemilik : Jl. Kawi No. 19, Semarang
Pengelolaan
Nama Pengelola : TK Marsudirini St. theresia Boro
Nomer Kontak : 087838297822 (ibu Yuliana)
Catatan Khusus : BanguannTK Marsudirini St. Theresia Boro dulu merupakan SMP Adi Murni.