Bangunan SD Negeri 4 Bendungan terdiri atas ruangan-ruangan yang membentuk huruf “L”. Bangunan tersebut terdiri atas dua denah ruangan yang melintang utara-selatan dan membujur timur-barat. Setiap ruang kelas terdapat pintu dengan daun pintu setangkup beserta ventilasi berjeruji kayu di atasnya.
Bangunan yang membujur utara-selatan berdenah segi empat dengan atap pelana. Bangunan tersebut terdiri atas ruangan-ruangan, tiga di antaranya berukuran 6 m x 6,8 m, sedangkan ruangan paling utara berukuran 6 m x 6, 5 m. Tiga ruang difungsikan sebagai ruang kelas, sedangkan ruang paling utara difungsikan sebagai laboratorium.
Bangunan yang membujur barat-timur terletak di sisi barat bangunan yang melintang utara-selatan. Bangunan tersebut berdenah segi empat dengan atap limasan, terdiri atas tiga ruangan yang berukuran 6,8 m x 6 m, yang difungsikan sebagai ruangan kelas. Di sisi utara ruang kelas paling timur terdapat ruang kecil yang berukuran 4 m x 2 m.
Di antara bangunan yang melintang utara-selatan dan membujur barat-timur terdapat lorong yang berukuran 1,8 m x 13,3 m. Di sisi utara lorong terdapat ruangan kecil berukuran 1,8 m x 3 m. Ruangan tersebut dulunya difungsikan sebagai UKS.
| Dimensi Benda | : |
Panjang Lebar Tinggi Tebal Diameter Berat |
| Komponen Pelengkap | : |
|
| Peristiwa Sejarah | : | Sekolah Dasar Negeri 4 Bendungan pada awalnya merupakan Sekolah Rakyat Putri atau SRP. Disebut dengan Sekolah Rakyat Putri karena sekolah tersebut hanya menerima murid perempuan. Sekolahan tersebut dibangun pada tahun 1931. Seiring dengan perkembangannya, sekolahan Sekolah Rakyat Putri tidak hanya menerima murid perempuan. Tahun 1969, untuk pertama kalinya sekolahan tersebut menerima siswa putra. Dengan diterimanya siswa putra, maka status sekolahan yang semula Sekolah Rakyat Putri berubah menjadi Sekolah Rakyat atau SR. Berdasarkan informasi dari Narasumber, Sekolah Dasar Negeri 4 Bendungan berkaitan dengan Sekolah Dasar Negeri 1 Bendungan. Jika Sekolah Dasar Negeri 4 Bendungan merupakan sekolahan khusus putri, maka bangunan Sekolah Dasar Negeri 1 Bendungan merupakan sekolah khusus putra. Bangunan-bangunan tersebut didirikan sebagai fasilitas pendidikan bagi anak-anak keturunan perkawinan antara bangsa Belanda dengan bangsa pribumi. Sekolahan sempat berganti nama menjadi Sekolah Dasar Negeri Bendungan IV, kemudian mulai menggunakan nama Sekolah Dasar Negeri 4 Bendungan pada tahun 2012. Dalam Gedenkschrift 25 Jarig Bestuursjubileum ZH Pakoe Alam VII terdapat informasi yang menyebutkan bahwa pada tahun 1929, Sri Paku Alam VII menggerakkan pengajaran di desa-desa. Rencana dari Paku Alam VII adalah agar tiap kalurahan mempunyai sebuah gedung sekolah dengan maksud agar rakyat desa bisa membaca dan menulis huruf latin. Berdasarkan cerita tutur masyarakat, disebutkan bahwa Sekolah Dasar Negeri Bendungan 4 ini merupakan salah satu sekolahan yang keberadaannya diprakarsai oleh Paku Alam. |
| Nilai Sejarah | : | Menjadi bukti perkembangan pendidikan di Kulon Progo, lebih khusus lagi merupakan bukti peran Pakualaman dalam mengembangkan pendidikan di wilayah ini. |
| Nilai Ilmu Pengetahuan | : | Dapat menjadi kajian ilmu arsitektur dan arkeologi terkait dengan gaya Indis yang berkaitan dengan bangunan pendidikan di Kulon Progo |
| Nilai Pendidikan | : | Masih berfungsi sebagai sekolahan. Nilai edukasi terkait dengan keberlanjutan sumber daya dengan memanfaatkan yang ada. |
| Nilai Budaya | : | Mendidik sikap dan perilaku menghargai sejarah, kesetaraan, dan keberlanjutan sumber daya serta adaptasi terhadap lingkungan alam. |
| Nama Pemilik Terakhir | : | milik Pakualaman |
| Nama Pengelola | : | Dinas Pendidikan Kabupaten Kulon Progo |
| Catatan Khusus | : | Koordinat UTM SK : 405625.665 E 9127426.203 N 49 N |