Situs Lumpang Kentheng atau disebut juga dengan Situs Kamal terletak di bagian atas Bukit Kamal. Untuk menuju ke situs, dari sawah di bagian bawah telah terdapat tangga permanen yang cukup panjang. Pada lokasi situs terdapat dua kelompok benda tinggalan arkeologis, yaitu kelompok sebelah barat dan kelompok sebelah timur, dan satu struktur batu bata. Tinggalan arkeologis yang ada di situs tersebut adalah sebagai berikut.
Kelompok Barat
Tinggalan arkeologis barat terkelompok pada tempat yang dipagari tembok berukuran 247 x 230 cm, dengan tinggi 72 cm. Pintu terdapat pada sisi selatan dengan ukuran lebar 85 cm. Di dalam kelompok tersebut terdapat tinggalan arkeologis sebagai berikut.
- Yoni
Yoni berbahan batu andesit dengan cerat patah. Patahan cerat diletakkan di atas yoni. Kondisi yoni ditumbuhi liken dan lumut. Yoni berpenampang bujur sangkar dengan ukuran:
Sisi bawah : 76 cm
Bagian tengah : 47 cm
Sisi atas : 52 cm
Tinggi : 62 cm
Panjang lubang : 17 cm
Lebar lubang : 17 cm
Kedalaman lubang : 34 cm
Panjang cerat bagian bawah : 26 cm
Panjang cerat bagian atas : 14 cm
Tebal cerat : 19 cm
- Lapik A
Lapik ini merupakan batu berpenampang bujur sangkar berbahan andesit dengan bagian tengah berukuran lebih kecil daripada sisi atas dan bawahnya. Pada saat survei, kondisi Lapik A ditumbuhi liken dan lumut dan berada di sisi timur. Ukuran lapik tersebut adalah sebagai berikut.
Sisi bawah : 33 cm
Sisi tengah : 28 cm
Sisi atas : 33 cm
Tinggi : 38 cm
- Lapik B
Lapik ini merupakan batu berpenampang bujur sangkar dengan andesit dengan bagian tengah berukuran lebih kecil daripada sisi atas dan bawahnya. Saat survei, Lapik B berada di sisi barat dengan kondisi ditumbuhi liken dan lumut.
sisi bawah : 35 cm
sisi tengah : 29 cm
sisi atas : 33 cm
Tinggi : 38 cm
- Arca
Arca berbahan batu andesit dengan kondisi aus. Bagian kepalanya hilang. Hasil identifikasi terhadap arca menunjukkan bagian perut gendut (dalam istilah arkeologi disebut dengan tundila). Ikonografi semaca ini menunjukkan kemungkinan sebagai arca Agastya (Siwa Mahaguru). Kondisi arca ditumbuhi liken dan lumut.
Panjang bagian bawah : 26 cm
Lebar bagian bawah : 20 cm
Tinggi : 53 cm
- Batu bata
Dua potong bata diletakkan bertumpuk di sebelah selatan yoni. Masing-masing bata berukuran berukuran:
Panjang : 31 cm
Lebar : 22 cm
Tebal : 9 cm
Kelompok Timur
Tinggalan arkeologis kelompok timur dilingkupi oleh pagar tembok berukuran 290 x 235 cm, dengan tinggi 72 cm. Pintu terdapat pada sisi selatan dengan ukuran lebar 86 cm. Di dalam kelompok tersebut terdapat tinggalan arkeologis sebagai berikut.
- Yoni
Yoni berbahan batu andesit dengan cerat patah berpenampang bujur sangkar. Patahan cerat diletakkan di atas yoni. Kondisi yoni ditumbuhi liken dan lumut. Ukuran yoni tersebut adalah sebagai berikut.
sisi bawah : 85 cm
bagian tengah : 63 cm
sisi atas : 77 cm
Tinggi : 72 cm
Panjang lubang : 26 cm
Lebar lubang : 26 cm
Kedalaman lubang : 41 cm
Panjang cerat bagian bawah : 32 cm
Panjang cerat bagian atas : 25 cm
Tebal cerat : 23 cm
- Lingga
Lingga berbahan batu andesit dengan bentuk segi empat pada bagian bawah dan silinder pada bagian atas. Kondisi lingga ditumbuhi liken dan lumut. Ukuran dari lingga tersebut adalah sebagai berikut.
Panjang sisi segi empat : 17 cm
Lebar sisi segi empat : 17 cm
Tinggi sisi segi empat : 18 cm
Diameter sisi silinder : 17 cm
Tinggi sisi silinder : 24 cm
Tinggi keseluruhan : 42 cm
Struktur Bata
Struktur bata terletak di utara kedua kelompok tinggalan arkeologis tersebut di atas. Struktur terpendam dalam tanah, hanya terlihat pada sisi selatannya. Struktur yang terlihat berukuran 190 x 49 cm. Ukuran bata relatif sama dengan dua bata yang ada di kelompok barat.
Dimensi Benda | : |
Panjang Lebar Tinggi Tebal Diameter Berat |
Nama Pemilik Terakhir | : | Bapak Wakijo dan Bapak Sarjo |
Nama Pengelola | : | Bapak Wakijo dan Bapak Sarjo |