Masjid Pakualaman terletak di sisi selatan kompleks makam Girigondo. Masjid tersebut berlantai keramik, berdinding tembok, dan beratap limasan dengan genteng vlaam. Bagian-bagian masjid terdiri dari teras, serambi dan ruang utama. Di luar bangunan utama terdapat menara, tempat wudhu, dan bangunan beratap pelana tanpa dinding di sisi utara halaman.
Pada bagian tengah ruang utama terdapat saka guru dari kayu dengan ukuran masing-masing saka 19 x 19 cm. Tinggi dari lantai hingga sunduk berukuran 352 cm. Tinggi dari lantai hingga blandar berukuran 400 cm. Jarak antara saka guru utara-selatan masing-masing berukuran 428 cm. Jarak antara saka guru timur-barat masing-masing berukuran 277 cm. Saka guru ditumpangkan di atas umpak berbahan batu andesit. Bagian bawah umpak berukuran 38 x 38 cm dan bagian atas 26 x 26 cm. Tinggi umpak 37 cm.
Pada bagian atas terdapat tumpang sari, berupa susunan dua tumpuk balok mendatar di sisi luar (blandar lar-laran) dan di sisi dalam (blandar singup). Di tengah terdapat dada peksi berukir. Di keempat sudut tumpang sari terdapat emprit gantil berbentuk keben yang polos tanpa ornamen.
Susunan tiang ini pada awalnya tidak memiliki ornamen kecuali pada bagian dhadha peksi, namun pada survei tahun 2021 telah ditambahkan beberapa ornamen pada bagian bawah dan atas tiang.
Keterawatan | : | / |
Dimensi Benda | : |
Panjang - Lebar - Tinggi - Tebal - Diameter - Berat - |
Peristiwa Sejarah | : | Keberadaan Masjid Pakualaman Girigondo tidak terlepas dari Makam Pakualaman Girigondo. Masjid tersebut berfungsi sebagai tempat untuk menyolatkan jenazah sebelum dibawa ke atas untuk dimakamkan di pemakaman Girigondo. Masjid Pakualaman Girigondo dibangun oleh KGPAA Pakualam VII pada tahun 1929 dan dipugar pada sebagian besar bagian bangunan pada 26 November 1989. Pemugaran tersebut diresmikan pada 6 Juni 1992 oleh KGPAA Pakualam VIII. Susunan sakaguru yang merupakan tiang-tiang utama tersebut merupakan bagian yang tersisa dari bangunan tahun 1929. Dari ciri-ciri susunan tiang tersebut, bangunan masjid dahulu berbentuk limasan. |
Nilai Ilmu Pengetahuan | : | Arsitektur masjid dengan denah susunan sakaguru berbentuk persegi panjang. |
Nilai Agama | : | Masih digunakan sebagai sarana ibadah umat Islam di sekitar Girigondo. |
Nilai Budaya | : | Sakaguru tersebut merupakan bagian dari masjid mahsyad yang umum terdapat pada tata ruang makam dalam tradisi Jawa. |
Nama Pemilik Terakhir | : | Puro Pakualaman |
Nama Pengelola | : | Puro Pakualaman |
Catatan Khusus | : | Koordinat SK: UTM 0399587.8250523289E, 9129689.645624835N, 49M Lat/Long: -7.694980, 110.267151 |