| Dimensi Benda | : |
Panjang Lebar Tinggi Tebal Diameter Berat |
| Komponen Pelengkap | : |
|
| Peristiwa Sejarah | : | Dalem Singodikaran dibangun oleh Kyai Singodikoro yang merupakan Canggah Sultan Hamengku Buwono II. Kyai Singodikoro merupakan lurah dari Kelurahan Kadisono, jabatan lurah dipegang turun menurun sampai dengan kemerdekaan. Secara turun-temurun lurah Kadisono adalah, Setrodikromo atau Kyai Puspojoyo, kemudian Ki Bekel Atemodikoro. Dalem Singodikaran digunakan sebagai kantor Kelurahan Kadisono sebagaimana lazimnya kalurahan-kalurah lain pada masa sebelum kemerdekaan. Pada masa penjajahan digunakan sebagai tempat menyusun strategi perang gerilya dan sebagai tempat bersembunyi tentara pejuang. Pada masa penjajahan Jepang digunakan tentara Jepang atau Heiho sebagai tempat untuk melatih pemuda sebagai Keibodan. Pada periode setelah kemerdekaan pernah digunakan untuk Sekolah Menengah Ekonomi Pertama (SMEP) Negeri Tempel yang kemudian menjadi Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Tempel. Saat ini Dalem Singodikaran digunakan untuk rumah tinggal keluarga |
| Nama Pemilik Terakhir | : | R. Chaerul Wardana, S.E |
| Nama Pengelola | : | R. Chaerul Wardana, S.E |
| Catatan Khusus | : | Koordinat SK : 49 M, X: 0426814 Y: 9153045 |