Loading

Bangunan Rumah - Toko UD. Liong Jalan Lor Pasar Beringharjo Nomor 21 Yogyakarta

Status : Bangunan Cagar Budaya

Deskripsi Singkat

Bangunan ini merupakan tipikal rumah-toko (shophonse) gaya arsitektur Cina dua lantai yang memiliki balkon. Bangunan memiliki bentuk atap pelana ( gable roof/ ngang shan) dengan penutup atap berupa genting kodok wama natural berbahan tanah liat. Di bagian atas atap terdapat
balok tembok bubungan (roof ridge) yang merupakan salah satu ciri komponen arsitektur Cina. Bubungan atap pelana sejajar dengan jalan di depan bangunan. Pada ujung atas gable sisi timur terdapat bagian yang menjorok ke atas
(gable end). Bagian atap juga dilengkapi dengan talang air berbahan seng untuk mengalihkan air hujan ke arah samping bangunan.

Bangunan memiliki denah persegi panjang berukuran 24,62 m x 5,40 m, terdiri atas dua lantai. Lantai pertama terdiri dua ruang yaitu ruang depan dan ruang belakang. Lantai ke dua memiliki denah persegi panjang berukuran 26,12 m x 5,40 m terdiri atas empat ruang melalui akses tangga di sisi dinding timur ruang belakang.
Ruang depan pada lantai pertama berfungsi sebagai ruang bemiaga/toko, berukuran 13,12 m x 5,40 m. Bagian muka   memiliki atap emper/ kanopi berbahan seng dengan talang air berbahan seng untuk mengalirkan air hujan ke arah samping bangunan. Akses masuk pada lantai satu adalah pintu jenis pintu geser berbahan logam (desain awal berupa pintu lipat panel kayu). Di atas pintu terdapat bovenlicht berupa kisi-kisi berbahan besi. Permukaan lantai ditutup tegel wama putih.
Ruang belakang yang berukuran 11,5 m x 5,40 m digunakan sebagai dapur dan gudang barang, di bagian ini terdapat   ruang terbuka ( air- well/ courtyard) , kamar mandi, toilet, serta sumur yang digunakan bersama-sama dengan rumah
disisi barat. Di ruangan ini juga terdapat tangga yang menghubungkan ke lantai dua berbahan kayu dengan lebar 60 cm yang menempel di dinding tembok sisi timur yang menghubungkan dengan ruangan lantai dua.
Lantai kedua terdapat balkon 1,5 m x 5,40 m yang dibatasi oleh pagar/ railing besi omamen. Pada balkon terdapat satu akses pintu di bagian tengah dan jendela di sisi kanan dan kirinya. Pintu balkon merupakan pintu rangkap, sisi dalam
berupa pintu ganda panel kaca dan sisi luar berupa pintu ganda panel kayu. Jendela menggunakan daun ganda panel kayu yang memiliki motif geometris pada masing-masing bidangnya. Pada bagian atas pintu dan jendela terdapat bovenlicht terali kayu bentuk ragam hias stiliasi anak panah. Lantai balkon ditutup plester, lantai dua berupa tegel abu-abu di atas papan kayu yang disangga gelagar balok kayu.
Ruang tengah pada lantai dua memiliki lubang di lantai untuk sirkulasi barang melalui katrol ke ruang toko di lantai bawah. Ruang tengah ini terdapat sekat kayu yang membagi ruang menjadi masing-masing panjang 5,14 m x 5,40 m dan 5,4m x 5,40 m. Pada dinding sekat ruang paling depan terdapat altar persembahan yang terbuat dari kayu berukir. Ruang belakang dari dinding sekat terdapat akses pintu yang diapit jendela.
Akses ruang ini berada di dinding utara dengan bentuk pintu dan jendela yang sama dengan pintu dan jendela balkon. Ruang depan lantai atas ini memiliki juga serambi belakang dengan lebar 2,16 m yang sisi terluamya ditutup oleh dinding panel kaca dan pintu geser. Ruang belakang lantai dua terd apat lubang untuk bagian air-well/ courtyard tangga dari lantai pertama dan ruang kamar di sisi paling utara (bela kang) berukuran 5 m x 5,40 m.

Status : Bangunan Cagar Budaya
Nama Lainnya : Bangunan Toko UD. Liong
Alamat : Jalan Lor Pasar Beringhaijo Nomor 21 , Ngupasan, Gondomanan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Koordinat:
7.7984305338205° S, 110.36600394952° E

SK Gubernur : Keputusan Gubernur DIY Nomor 1


Lokasi Bangunan Rumah - Toko UD. Liong Jalan Lor Pasar Beringharjo Nomor 21 Yogyakarta di Peta

Dimensi Benda : Panjang
Lebar
Tinggi
Tebal
Diameter
Berat
Ciri Fisik Benda
Ciri Fisik Benda
Fungsi Benda
Jenis Struktur : Tradisional
Dimensi Struktur
Jenis Bangunan : Tradisional
Fungsi Bangunan : Niaga
Komponen Pelengkap :
Gambaran Umum Bentuk Bangunan
Deskripsi Atap : Bangunan memiliki bentuk atap pelana ( gable roof/ ngang shan) dengan penutup atap berupa genting kodok wama natural berba han tanah liat. Di bagian atas atap terdapat balok tembok bubu ngan ( roof ridge) yang merupakan salah satu ciri komponen arsitektur Cina. Bubungan atap pelana sejajar dengan jalan di depan bangunan. Pada ujung atas gable sisi timur terdapat bagian yang menjorok ke atas ( gable end). Bagian atap juga dilengkapi dengan talang air berbahan seng untuk mengalihkan air hujan ke arah samping bangunan.
Fungsi Situs : Niaga
Fungsi : Niaga
Peristiwa Sejarah : Bangunan ini merupakan tipikal bangunan rumah-toko yang lazim berdiri di Pecinan, yaitu suatu kawasan permukiman khusus warga beretnis Cina di dalam kota-kota periode pemerintahan Hindia-Belanda. Diberlakukannya wijken stelsel pada tahun 1841 menghasilkan segregasi permuki man penduduk kota berdasarkan etnis berupa golonganBelanda/ Eropa, golongan Timur Asing (Cina, Arab, dan India) , dan golongan Pribumi. Melalui undang-undang ini penduduk Cina tinggal bermukim hanya di wilayah khusus dan terpisah dengan kelompok lain.Keberadaan penduduk etnis Cina di Yogyakarta ditempatkan pada kawasan Pecinan yang berlokasi antara Kompleks Kepatihan dan Pasar Beringhaijo, yang dekat pula dengan lokasi Benteng Vredeburg/ Loji Belanda. Kawasan inidinamakan Ketandan, toponimi ini berasal dari kata “ka-tandha-an” yaitu tempat seorang “tandha” atau petugas penarik pajak. Dengan demikian, pada mulanya kawasan ini adalah tempat bermukim para penarik pajak (yang ditugas kan oleh Sultan) beserta keluarganya. Kemudian dalam Rijksblad van Sultanaat Jogjakarta Nomor 4 Tahun 1917 daerah permukiman warga Cina di Yogyakarta terletak di daerah Ketandan, Ngabean, Malioboro, dan Kranggan.
Pemilik
Nama Pemilik Terakhir : Ahli waris Bambang Widihartono
Pengelolaan
Nama Pengelola : Ahli waris Bambang Widihartono