Bangunan asli bergaya arsitektur Indis dengan tambahan elemen bangunan baru berupa beranda beratap yang disangga tiang (porch). Bentuk atap bangunan masih asli berbentuk limasan dengan kemiringan sekitar 40-45 derajat; teras tambahan pada bangunan asli beratap pelana dengan kemiringan landai; bangunan tambahan beratap miring satu sisi dengan kemiringan landai. Penutup atap menggunakan genting vlam warna asli/tanah liat. Lisplang bangunan asli menggunakan kayu; penutup atap teras tambahan dan bangunan tambahan baru beratap seng/asbes; ornamen dinding luar bangunan asli berupa pelisir/lekukan penebalan plester. Pintu bangunan asli menggunakan rangka kayu dan panil kaca mati dengan jendela dan jendela atas (boven/bovenlicht) dari kayu dan kaca mati juga dengan daun jendela krepyak di bagian luar; lubang ventilasi berupa boven yang menjadi satu dengan jendela; pintu, jendela, dan boven pada bangunan tambahan baru menggunakan rangka kayu dan panil kaca mati dengan bentuk yang berbeda dengan bangunan asli. Unsur arsitektur Indis tampak pada keberadaan halaman depan serta samping yang ditanami pohon buah-buahan. Struktur bentuk bangunan ini identik dengan bangunan-bangunan di sepanjang penggal jalan ini. Masih terlihat bahwa bentuk bangunan menyerupai dengan bangunan di Jalan Sajiono No.1, 5, 7, 9, 13, dan 15.