Bangunan Jalan Supadi Nomor 15 memiliki dua bagian bangunan yang terhubung. Bentuk atap limasan dan pelana. Penutup atap menggunakan genting vlam waraa asli berbahan tanah liat; tritisan menggunakan kayu. Lisplang bangunan asli menggunakan kayu; ornamen pada gable bangunan berupa pelisir/lekukan penebalan plester. Pintu dan jendela menggunakan rangka kayu dan panil kaca; ventilasi berupa jendela atas ( bovenlicht) , panil kaca mati, kusen kayu dan berupa rooster pada dinding di bawah atap pelana dan di atas boven. Bangunan ini merupakan bagian barat dari denah rumah kopel (couple house) yang berpasangan dengan bangunan rumah tinggal Jl. Supadi No. 17 di sebelah timumya. Kedua bangunan ini memiliki denah, fasad dan bentuk bagunan yang identik namun berlawanan arah.
Dimensi Benda | : |
Panjang Lebar Tinggi Tebal Diameter Berat |
Jenis Struktur | : | Kolonial |
Jenis Bangunan | : | Kolonial |
Fungsi Bangunan | : | Asrama |
Komponen Pelengkap | : |
|
Deskripsi Jendela | : | rangka kayu dan panil kaca |
Deskripsi Pintu | : | rangka kayu dan panil kaca |
Deskripsi Atap | : | limasan dan pelana. Penutup atap menggunakan genting vlam warna asli berbahan tanah liat; tritisan menggunakan kayu |
Deskripsi Ventilasi | : | berupa jendela atas ( bovenlicht) , panil kaca mati, kusen kayu dan berupa rooster pada dinding di bawah atap pelana dan di atas boven. |
Fungsi Situs | : | Asrama |
Fungsi | : | Asrama |
Peristiwa Sejarah | : | Bangunan di Kelurahan Kotabaru merupakan salah satu bagian dari permukiman Kotabaru dengan konsep Garden City setelah wilayah Loji Kecil dan Bintaran sudah tidak mencukupi lagi.Bangunan pada umumnya menampilkan gaya Indis yang memadukan gaya arsitektur Eropa dengan Tradisional Jawa. |
Nama Pemilik Terakhir | : | Kantor Pusat Kongregasi Bruder-Bruder Santo Aloisius |
Nama Pengelola | : | Kantor Pusat Kongregasi Bruder-Bruder Santo Aloisius |