Loading

Bangunan Jalan Supadi Nomor 15

Status : Bangunan Cagar Budaya

Deskripsi Singkat

Bangunan Jalan Supadi Nomor 15 memiliki dua bagian bangunan yang terhubung. Bentuk atap limasan dan pelana. Penutup atap menggunakan genting vlam waraa asli berbahan tanah liat; tritisan menggunakan kayu. Lisplang bangunan asli menggunakan kayu; ornamen pada gable bangunan berupa pelisir/lekukan penebalan plester. Pintu dan jendela menggunakan rangka kayu dan panil kaca; ventilasi berupa jendela atas ( bovenlicht) , panil kaca mati, kusen kayu dan berupa rooster pada dinding di bawah atap pelana dan di atas boven. Bangunan ini merupakan bagian barat dari denah rumah kopel (couple house) yang berpasangan dengan bangunan rumah tinggal Jl. Supadi No. 17 di sebelah timumya. Kedua bangunan ini memiliki denah, fasad dan bentuk bagunan yang identik namun berlawanan arah.


Status : Bangunan Cagar Budaya
Periodesasi : Kolonial (Belanda/Cina)
Tahun : 1917
Nama Lainnya : Noviciat SCA
Alamat : Jalan Supadi Nomor 15 -, Kotabaru, Gondokusuman, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Koordinat:
7.7847439596577° S, 110.37357169554° E

SK Gubernur : Keputusan Gubernur DIY Nomor 1


Lokasi Bangunan Jalan Supadi Nomor 15 di Peta

Dimensi Benda : Panjang
Lebar
Tinggi
Tebal
Diameter
Berat
Ciri Fisik Benda
Ciri Fisik Benda
Fungsi Benda
Jenis Struktur : Kolonial
Dimensi Struktur
Jenis Bangunan : Kolonial
Fungsi Bangunan : Asrama
Komponen Pelengkap :
Gambaran Umum Bentuk Bangunan
Deskripsi Jendela : rangka kayu dan panil kaca
Deskripsi Pintu : rangka kayu dan panil kaca
Deskripsi Atap : limasan dan pelana. Penutup atap menggunakan genting vlam   warna asli berbahan tanah liat; tritisan menggunakan kayu
Deskripsi Ventilasi : berupa jendela atas ( bovenlicht) , panil kaca mati, kusen kayu dan berupa rooster pada dinding di bawah atap pelana dan di atas boven.
Fungsi Situs : Asrama
Fungsi : Asrama
Peristiwa Sejarah : Bangunan di Kelurahan Kotabaru merupakan salah satu bagian dari permukiman Kotabaru dengan konsep Garden City setelah wilayah Loji Kecil dan Bintaran sudah tidak mencukupi lagi.Bangunan pada umumnya menampilkan gaya Indis yang memadukan gaya arsitektur Eropa dengan Tradisional Jawa.
Pemilik
Nama Pemilik Terakhir : Kantor Pusat Kongregasi Bruder-Bruder Santo Aloisius
Pengelolaan
Nama Pengelola : Kantor Pusat Kongregasi Bruder-Bruder Santo Aloisius