Loading

Masuk Jogjacagar


Deskripsi Singkat

Struktur

Nama Lainnya : -

Jalan Rukunan adalah suatu sistem tata lingkungan permukiman kampung di Kotagede, khususnya berada di kampung Alun-alun. Tata ruang hunian tersebut berupa satuan lingkungan terkecil dari pemukiman yang bersifat semi tertutup karena diapit oleh gerbang pada kedua ujungnya. Satuan lingkungan tersebut terbentuk dari sejumlah rumah Tradisional Jawa yang terdiri atas dalem dan pendopo yang berjajar dalam satu deret.
Jalan Rukunan merupakan karakteristik tata lingkungan bangunan rumah Tradisional Jawa di kawasan Kotagede yang tidak dimiliki pada kawasan lain. Tata tapak lingkungan ini terbentuk dari longkangan yang saling menyambung antar rumah. Longkangan atau bagian ruang antara dalem dan pendopo. Pada kedua ujung longkangan terdapat pintu gerbang. Kesembilan deretan rumah hunian yang tersambung ini pada awalnya ini berasal dari satu keluarga, atau satu kelompok penduduk inti Kotagede.
Jalan Rukunan ini merupakan salah satu bentuk pemukiman dari komunitas tertentu terdiri atas keluarga-keluarga dengan status sosial setara yang secara khas merupakan salah satu khazanah pemukiman di Kotagede. Berbeda dengan magersari yang menunjukkan dua kontras sosial, komunitas Jalan Rukunan lebih
homogen.
Struktur Jalan Rukunan ini terdapat di Kampung Alun-Alun RT 37/ RW 09, Kelurahan Kotagede. Di lokasi ini berupa satuan lingku ngan yang terbentuk dad sembilan rumah, terdiri atas dalem dan pendopo yang berderet dari barat ke timur yang pada awalnya milik saudagar Atmosoeprobo. Kesembilan kompleks bangunan
ini rata-rata didirikan pada abad ke-19. Di kedua ujungnya terdapat pintu gerbang yang dahulu ditutup saat malam hari. Gerbang barat berhubungan langsung dengan jalan utama dan gerbang timur berbatasan dengan jalan lingkungan.
Fungsi Jalan Rukunan ini memenuhi kebutuhan akses jalan, sekaligus juga sebagai jalan pintas antar kelompok pemukim. Jalan Rukunan ini juga menjadi ruang terbuka bagi penghuni, sekaligus menjadi tempat aktivitas keseharian, tempat penyelenggaraan upacara-upacara religius, tradisional, aktivitas sosial, dan perayaan. Karena bentuknya ini pula, Jalan Rukunan memiliki tingkat privasi yang tinggi, karena hubungan antara keluarga penghuni ke sembilan rumah tersebut memiliki kekerabatan.


Informasi Cagar Budaya

Lokasi Struktur : - Kel. Purbayan Kec. Kotagede Kab. Kota Yogyakarta Prov. Daerah Istimewa Yogyakarta
Koordinat ;
SK Gubernur : Keputusan Gubernur DIY Nomor 3 2021-10-11

Lokasi Jalan Rukunan Kotagede


Koordinat Penemuan : ;
Dimensi Benda : Panjang
Lebar
Tinggi
Tebal
Diameter
Berat
Ciri Fisik Benda
Ciri Fisik Benda
Fungsi Benda
Dimensi Struktur
Panjang : 136 meter
Gambaran Umum Bentuk Bangunan
Peristiwa Sejarah : Diperkirakan tata lingkungan Jalan Rukunan dirancang bersamaan dengan pendirian beberapa rumah sekaligus dengan model pemisahan antara Dalem dan Pendopo. Rangkaian longkangan ini untuk mengadaptasi kebutuhan akses karena keterbatasan lahan. Di Jalan Rukunan, pada tembok pintu gerbang sebelah timur tertera angka tahun 1840 yang mengindikasikan waktu keberadaan kampung ini.Kondisi Jalan Rukunan berupa lorong penghubung antar sembilan rumah dengan pintu gerbang di ujung barat dan ujung timur inilah yang memunculkan sebutan between two gates. Ungkapan ini dipopulerkan oleh tim peneliti dari Arsitektur UGM pada tahun 1986 (Rahmat Wondoamiseno dan Sigit Sayogya Basuki). Pada saat ini masyarakat setempat menyebutnya dengan istilah Lawang Pethuk.Pada tahun 1992 arsitek UGM (L. Indartoro) pemah meneliti mengenai sistem tata ruang ini dan menyatakan bahwa terdapat 21 lokasi yang memiliki karakter Jalan Rukunan ini. Di dalam wilayah Kota Gede Jalan Rukunan tersebut terdapat di Kelurahan Jagalan (lima lokasi), Kelurahan Prenggan (10 lokasi), dan Kelurahan Purbayan (enam lokasi). Namun saat ini yang tersisa hanya terda pat di Kampung Alun-Alun RT 37/RW 09, Kelurahan Purbayan.
Nama Pemilik Terakhir : Pribadi pemilik bangunan
Riwayat Pengelolaan
Nama Pengelola : Pribadi pemilik bangunan