Bangunan Cagar Budaya Wisma Kaliurang dahulu merupakan bangunan penginapan bemama Hotel Leh Meyer. Hotel tersebut didirikan sekitar tahun 1931 oleh pengusaha asal Jerman bemama Leh Meyer. Dalam dokumen Memorie van Overgave, 1934 oleh H.H. De Cock Gubemur Yogyakarta (1932-1935), mencantumkan bahwa Hotel Leh Meyer merupakan suatu hotel modern di kawasan Kaliurang pada saat
itu.
Wisma Kaliurang merupakan bangunan dengan gaya arsitektur kolonial. Ciri arsitektur kolonial meliputi dinding bata yang tebal dan penggunaan kaca untuk jendela. Langgam Eropa modem tercermin dalam penggunaan banyak jendela panil kaca dan atap limasan dengan penggunaan lantern di atasnya. Bangunan Cagar Budaya Wisma Kaliurang berupa dua unit bangunan, terdiri atas Bangunan Induk yang menghadap ke timur dan bangunan pendukung yang menghadap ke utara.
1. Bangunan lnduk.
Bangunan Induk berukuran 20,24 m x 16,69 m dengan denah bangunan tidak mengalami perubahan yang terdiri atas ruang lobi, ruang makan, kamar mandi, gudang, dan dapur. Bangunan lnduk beratap limasan dengan penutup atap genteng vlam yang dilengkapi komponen lantern (kubah kecil) berbahan kayu, kaca dan beratap gentengdi bagian puneak atap. Pada fasad, terdapat pintu utama, jenis kupu tarung, berupa kombinasi panil kaca mati dan kayu. Jendela pada fasad, juga berupa kombinasi panil kaca mati dan kayu. Pada bagian bawah jendela terdapat penebalan permukaan dinding. Pada bagian atas jendela di kanan dan kiri teras, terdapat bouven yang terpasang pada kusen kayu, berbahan panil kaca mati. Terdapat tulisan "Kaliorang" pada permukaan dinding an tara jendela dan bouvenlicht di bagian depan. Dinding di sisi utara, selatan dan barat juga memiliki jendela dan bouvenlicht yang sama, namun saat ini jendela-jendela tersebut telah ditutup menggunakan panel kayu dari bagian dalam ruangan. Sehingga jika dilihat dari sisi dalam, jendela dan pintu yang masih berfungsi adalah sisi timur yang merupakan bagian fasad bangunan. Pada bagian dalam ruangan, langit-langit tertutup plafon eternit ashes berukuran 1 m x 1 m dengan bingkai kayu berukuran 5 em yang diduga hasil perubahan. Begitu juga dengan lantai berbahan tegel dan teraso yang saat ini dilapisi keramik berukuran 40 em x 40 em berwarna coklat muda. Terdapat akses yang dahulu digunakan mendistribusikan makanan dan minuman dari dapur ke ruangan utama, berbahan kayu. Namun saat ini bagian tersebut telah ditutup.
2. Bangunan Pendukung.
Bangunan Pendukung terletak di sebelah barat, pada permukaan yang lebih rendah dengan Bangunan Induk. Kedua bangunan tersebut dihubungkan oleh tangga dari batu kali dan memiliki bekas kerangka atap selasar (doorlop). Bangunan pendukung berukuran 34,31 m x 14,44 m yang terdiri atas 7 kamar tidur, 6 kamar mandi yang terletak di depan kamar tidur, dan selasar di sisi utara. Masing-masing kamar tidur memiliki dua akses masuk dari utara dan selatan serta memiliki pintu konektor yang mengubungkan antar dua ruangan kamar. Bangunan Pendukung beratap limasan, berbahan genting vlam. Bangunan Pendukung memiliki pintu dan jendela, kombinasi panil kaea mati dan kayu, menghadap ke arah selatan. Pada bagian atas pintu dan kaea, terdapat bouvenlicht pada kusen kayu berbahan panil kaea mati. Dinding luar pada sisi selatan memiliki rubble wall, atau lapisan dinding batu setinggi jendela, begitu juga pada sisi barat dan timur. Plafon ruangan menggunakan eternit ashes 1m x lm dengan list berukuran Scm. Lantai ruangan hingga selasar menggunakan tegel motif titik-titik: Lantai dan dinding kamar mandi menggunakan keramik putih. Kondisi bangunan ada sedikit modifikasi denah bangunan pada Bangunan Induk dan Bangunan Pendukung serta penambahan bangunan baru yang menempel pada Bangunan Induk sisi utara (bangunan baru) timur (kanopi) dan selatan
(bangunan baru). An tara Bangunan Induk dan Bangunan Pendukung, terdapat bangunan baru yang menutup tangga. Bangunan yang terdapat di
Wisma Kaliurang masih difungsikan sebagai penginapan. Pada interior Bangunan Induk, penambahan atau perubahan terjadi pada bagian lantai yaitu penggunaan keramik berukuran 40cm x 40cm yang digunakan untuk menutupi lantai teraso dan tegel