Pasar merupakan pusat kegiatan ekonomi masyarakat. Ada beberapa pasar yang dibangun pada masa Kolonial di Kabupaten Bantul yang hingga kini masih berdiri dan bahkan masih berfungsi. Salah satu pasar tersebut adalah Pasar Pleret yang terletak di Padukuhan Kauman, Kalurahan Pleret, Kapanewon Pleret, Kabupaten Bantul.
Pasar Pleret berada di persimpangan jalan, sebelah utara kantor Kapanewon Pleret. Pasar Pleret cukup luas dan ramai, terdaftar sekitar 411 orang pedagang/penjual yang berjualan di Pasar Pleret. Fasilitas yang ada di kompleks pasar tersebut terdiri atas 17 unit berupa los, 112 unit bango, 2 unit kantor, 1 unit tempat pembuangan sampah, 2 unit WC, 1 unit mushola, dan tempat bongkar muat. Los Pasar Pleret digunakan untuk berjualan setiap hari, tetapi lebih ramai pada hari pasarannya, yakni Pon dan Kliwon.
Dari 17 unit los di Pasar Pleret terdapat 7 los yang merupakan struktur besi. Diantara 7 los pasar berstruktur besi, ada 1 los yang tampaknya dibuat tidak sezaman karena jenis besi dan model sambungan berbeda dengan 6 los lainnya. Meskipun demikian konstruksi los pasar tersebut dibuat menyesuaikan dengan los pasar lama lainnya. Los Pasar Pleret berupa bangunan panjang, terbuka/tanpa dinding, dengan atap berbentuk pelana atau kampung. Los merupakan sebutan untuk bangunan yang berukuran besar dan panjang. Denah Los Pasar Pleret berbentuk persegi panjang dengan arah bangunan membujur barat – timur.
Detail konstruksi bangunan pasar menggunakan bahan baja dengan bentuk baja pelat dan baja profil. Baja merupakan salah satu material konstruksi ringan, dapat diproduksi dengan standar tinggi, dan dapat dibentuk menjadi struktur yang mudah dibongkar pasang sehingga memungkinkan untuk diangkut ke berbagai lokasi yang jauh dari tempat produksinya. Dibandingkan dengan bahan organik seperti bambu dan kayu, baja memiliki tingkat keawetan yang baik sehingga dapat bertahan dalam waktu lama. Struktur rangka baja yang terdiri atas komponen baja profil yang dirangkaikan dengan pelat, banyak digunakan untuk bangunan pabrik, pergudangan, menara, jembatan dan struktur lainnya dengan bentangan lebar.
Struktur Los Pasar Pleret menggunakan beberapa jenis baja profil, yaitu baja profil I (INP), baja profil C (CNP) atau canal, baja profil siku atau L. Struktur baja tersebut terutama digunakan untuk membentuk kuda-kuda yang menyatu dengan tiang, serta gording. Komponen-komponen struktur baja tersebut dihubungkan dengan pelat dan baut baja. Pasar Pleret memiliki los berjumlah tujuh buah. Masing-masing los berukuran 23,15 m x 5 m. Tinggi los dari permukaan lantai hingga bubungan atap ialah 3,87 m. Pada masing-masing los terdapat enam buah tiang yang terdiri dari dua batang baja profil C yang disambung dengan pelat baja dan baut Ø 22 mm. Baja profil C berukuran 8 cm x 4,5 cm x 4,5 cm dengan ketebalan 0,5 cm.
Masing-masing tiang ditopang dengan umpak terbuat dari pasangan bata ukuran setengah batu yang diplester semen. Umpak tersebut berukuran 32 cm x 25 cm pada bagian atasnya, 60 cm x 43 cm pada bagian bawahnya serta tingginya 67 cm. Lantai Los Pasar Pleret ditutup dengan tegel abu-abu berukuran 20 cm x 20 cm, serta ditinggikan 20 cm dari selasar los pasar. Selasar Los Pasar Pleret juga ditutup dengan tegel abu-abu berukuran 20 cm x 20 cm. Selasar los pasar ditinggikan dari permukaan lantai pasar 10-15 cm. Lantai pasar ditutup dengan paving block segi enam.
Struktur yang membentuk kerangka atap Los Pasar Pleret terdiri atas kuda-kuda, bubungan (nok), gording, reng, usuk, sekur, dan penutup atap. Kuda-kuda memiliki fungsi menopang tekanan pada rangka atap dan langsung menyalurkannya ke struktur tiang. Posisi kuda-kuda ada di bagian atas setiap tiang. Kuda-kuda dibentuk dari baja profil C. Bubungan atau balok nok adalah struktur yang mengikat kuda-kuda satu dengan yang lainnya. Posisi nok memanjang sesuai dengan panjang rangka atap. Bubungan menggunakan baja profil I. Tiang, kuda-kuda, dan bubungan disambung menggunakan pelat baja dan baut Ø 20 mm. Di ujung barat dan timur atap terdapat sekur atau struktur penyokong, yaitu dua baja siku yang dipasang miring diantara tiang dan balok nok. Sekur berfungsi menopang tutup keong atau seng berbentuk segitiga. Tutup keong berfungsi menahan tampias air hujan. Saat ini beberapa tutup keong los-los Pasar Pleret ada yang sudah hilang, yaitu di los pasar yang berada di barat daya.
Gording adalah struktur tumpuan dari usuk, reng, dan genteng. Gording menggunakan baja profil C. Usuk adalah struktur rangka atap yang menjadi tumpuan reng dan genteng. Usuk menggunakan baja siku. Posisi usuk pada bagian atas menumpu pada balok nok, sedangkan bagian pangkal menumpu pada gording. Reng adalah struktur rangka atap yang berada tepat di bawah genteng. Reng berupa plat baja dan berfungsi sebagai tempat bersandarnya genteng. Penutup atap untuk Los Pasar Pleret menggunakan genteng kripik dari bahan tanah liat. Genteng dipasang pada atap yang miring seperti atap pelana atau atap kampung dengan menerapkan sistem saling mengikat dan mengunci (inter-locking).
Bangunan Los Pasar Pleret tidak memiliki ragam hias, baik yang berupa ragam hias arsitektur maupun ragam hias dekoratif. Estetika bangunan ini terbentuk oleh struktur berulang dengan kontras antara rangka baja yang ringan dan umpak solid/pejal yang menopangnya. Pengaruh arsitektur Eropa ditunjukkan dari penggunaan konstruksi baja yang diproduksi oleh perusahaan milik Belanda. Pengaruh arsitektur Jawa dapat dilihat dari tipologi los pasar terbuka dengan atap kampung.