Loading

Deskripsi Singkat

Toko Karunia Card ini terletak di Jl. Brigjen Katamso no.33, RT 10/ RW 4, kelurahan Prawirodirjan, kecamatan Gondomanan, Yogyakarta dengan koordinat geografis X -7.80315 dan Y 110.36928. Bangunan Gaya Arsitektur Khas Pecinan ini sejak dulu merupakan sebuah rumah toko atau rumah niaga berlantai dua dengan arsitektur Tionghoa dan terletak di kawasan yang dahulu merupakan salah satu kantong pemukiman masyarakat Tionghoa di Kota Yogyakarta. Sekitar tahun 1830 dan 1867, di Yogyakarta mulai bermunculan kantong-kantong pemukiman Tionghoa yang ada di Kampung Ketandan, Dagen, Pajeksan, Beskalan, Gandekan, dan Ngabean. Rumah ini menghadap ke barat dan terletak sedikit ke selatan dari Klenteng Hok Tik Bio (Vihara Buddha Prabha).

Rumah toko ini diperkirakan berdiri seiring dengan berkembangnya permukiman Tionghoa di Yogyakarta sekitar tahun 1830 dan 1867. Kebanyakan rumah-rumah toko milik komunitas Tionghoa memang digunakan untuk kepentingan usaha dagang. Hingga kini, rumah toko ini masih digunakan sebagai bangunan niaga dengan toko di lantai bawah dan rumah di lantai atas.

Rumah toko Tionghoa ini dibangun dengan memadukan Gaya Arsitektural Indis dan pedoman prinsip Fengshui dari Tiongkok. CiriArsitektur ini dapat dilihat pada bentuk atap bangunan yang termasuk dalam tipe atap Curved Sweeping Roofs yakni ujung atap melengkung ke atas, bangunannya yang memiliki dua lantai, dan adanya beranda berpagar di lantai atas. Atap dengan bentuk seperti ini juga disebut sebagai mabeixing yang memiliki arti sebagai atap pelana kuda. Atap jenis ini cukup populer di Tiongkok Selatan seperti Fujian, Guangdong, dan Taiwan. Biasanya lantai pertama digunakan sebagai tempat usaha atau berjualan sementara lantai kedua digunakan sebagai tempat tinggal. Ruang-ruang dalam rumah dibangunan sesuai dengan kebutuhan, terutama untuk urusan perniagaan.

Sebagai bangunan Cagar Budaya yang menunjukkan ciri Arsitektur Tionghoa di Yogyakarta, rumah toko ini masih mempertahankan beberapa komponen asli bangunan dengan penambahan dan penggantian pada bagian lantai, plafon, dan atap. Bangunan Toko Karunia Card merupakan bangunan warisan budaya yang berada di Jalan Brigjend Katamso No. 33 Kelurahan Prawirodirjan, Yogyakarta. Bangunan ini merupakan rumah tinggal sekaligus tempat perniagaan milik seorang pedagang Tionghoa. Rumah tinggal yang difungsikan juga sebagai toko atau biasa disebut dengan ruko atau rumah toko, merupakan salah satu ciri komunitas Tionghoa. bangunan ruko banyak ditemukan di permukiman-permukiman Tionghoa di Yogyakarta yang mulai berkembang sekitar tahun 1830 dan 1867. Ruko Tionghoa umumnya dibangun dengan gaya tradisional Tionghoa. Namun seiring berjalannya waktu ruko Tionghoa juga dibangun dengan memadukan Gaya Arsitektural Indis dan Tionghoa. Ruang-ruang dalam rumah dibangunan sesuai dengan kebutuhan, terutama untuk urusan perniagaan.

Bangunan toko Karunia Card dibangun seperti ruko pada umumnya. Bangunan ini terdiri dari dua lantai. Lantai pertama difungsikan sebagai tempat usaha atau berjualan, sedangkan lantai kedua digunakan sebagai tempat tinggal. Atap bangunan ini menggunakan atap tipe Ngan Sang atau atap model pelana yang merupakan atap khas bangunan Tionghoa yang biasa ditemukan di nusantara. Atap ini memiliki ujung atap melengkung ke atas dengan hiasan di bagian puncak atap. Selain atap, elemenArsitektur tradisional Tionghoa seperti ragam hias berupa ukiran dapat ditemukan di rumah ini. Di lantai dua bangunan ini terdapat beranda yang dilengkapi dengan pagar kayu.  

Status : Bangunan Cagar Budaya
Periodesasi : Kolonial (Belanda/Cina)
Alamat : Jalan Brigjen Katamso Nomor 33 No. 33 RT 10 / RW 04, Prawirodirjan, Gondomanan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Koordinat:
7.80315° S, 110.36928° E

SK Menteri : Surat Keputusan Walikota Yogyakarta Nomor 798/KEP/2009 Tentang Penetapan Bangunan Warisan Budaya di Yogyakarta
SK Gubernur : Surat Keputusan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 185/KEP/2011
SK Walikota/Bupati : Surat Keputusan Kepada Dinas Kebudayaan Nomor 188/135/SK-DINAS/2014


Lokasi Toko Karunia Card di Peta

Dimensi Benda : Panjang
Lebar
Tinggi
Tebal
Diameter
Berat
Ciri Fisik Benda
Ciri Fisik Benda
Fungsi Benda
Dimensi Struktur
Komponen Pelengkap :
Gambaran Umum Bentuk Bangunan
Peristiwa Sejarah : Pengelola tidak mempunyai banyak informasi tentang sejarah bangunan sebelum ditempati oleh keluarganya Tetapi sekitar 1940-an, keluarganya menempati bangunan ini. Bangunan digunakan sebagai studio foto bernama Sin-A sampai tahun 2005. Pada tahun 2005, bangunan digunakan sebagai toko selular. 
Konteks : Bangunan ini merupakan bagian dari Pecinan Gondomanan. Menurut peta kota Yogyakarta pada tahun 1903 (D E 52,5 (Universitaire Bibliotheken Leiden), bangunan ini merupakan tanda bahwa pernah ada pemukiman orang Tionghoa yang disebut juga pecinan pada masa kolonial. Menurut Staatsblad 1835 Nomor 37, orang-orang Timur Asing, termasuk Tionghoa, wajib tinggal di pemukiman tersendiri terpisah dari etnis lain. Hal tersebut dilakukan agar tidak ada pembauran etnis. Selain itu, orang-orang Tionghoa menggunakanArsitektur khas Tionghoa Selatan untuk bangunan yang ditempatinya sehingga ada ciri visual yang mencolok dari pecinan dengan pemukiman etnis lainnya. 
Riwayat Penelitian : Kurniawan, Jujun (ed). 2016. Pusparagam Warisan Budaya Kota Yogyakarta. Yogyakarta: Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta. 
Riwayat Rehabilitasi : Keramik ditambahkan pada tahun 2005Plafon ditambahkan tahun 2012
Pemilik
Nama Pemilik Terakhir : Bambang Cahyono
Alamat Pemilik : Jalan Brigjen Katamso, Prawirodirjan, Gondomanan, Kota Yogyakarta
Pengelolaan
Nama Pengelola : Agung Indra S
Alamat Pengelola : Jalan Brigjen Katamso, Prawirodirjan, Gondomanan, Kota YogyakartaKa
Nomer Kontak : 08122600027
Catatan Khusus : Pengelola tidak memperbolehkan surveyor memasuki bagian dalam bangunan sehingga tidak banyak yang bisa diceritakan tentang interior dan tata ruang bangunan.