Loading

Rumah Pawiro Sendjodjo

Status : Bangunan Warisan Budaya

Deskripsi Singkat

-

Status : Bangunan Warisan Budaya
Periodesasi : Pasca Kemerdekaan
Tahun : 1950
Bagian dari : Situs Pemukiman Kota Wates Lama
Kawasan : Kawasan Kota Wates Lama
Alamat : Dusun Jogoyudan, Wates, Wates, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Koordinat:
7.860408° S, 110.160752° E


Lokasi Rumah Pawiro Sendjodjo di Peta

Dimensi Benda : Panjang
Lebar
Tinggi
Tebal
Diameter
Berat
Ciri Fisik Benda
Ciri Fisik Benda
Fungsi Benda
Jenis Struktur : Tradisional
Dimensi Struktur
Jenis Bangunan : Tradisional
Fungsi Bangunan : Rumah/Permukiman
Komponen Pelengkap :
  1. Pintu,Asli
  2. Ventilasi,Asli
  3. Jendela,Asli
  4. Kolom/Tiang,Asli
  5. Lantai,Diganti
  6. Plafon,Ditambahkan
  7. Atap,Asli
Gambaran Umum Bentuk Bangunan
Deskripsi Fasad : Rumah Pawiro Sendjodjo dibangun menghadap ke arah utara dan menggunakan gaya arsitektur tradisional Jawa. Atap bangunan berbentuk limasan pacul gowang dan menggunakan genteng berjenis flam. Pada bagian tepi bawah genteng terdapat lisplang kayu. Terdapat pula tiang penyangga berbahan kayu yang berada di atas umpak batu. Adapun lantai rumah berupa keramik putih.
Deskripsi Konsol : Tidak terdapat konsol pada bangunan utama Rumah Pawiro Sendjodjo. Terdapat 3 konsol bercat hijau pada bangunan tambahan (dapur).
Deskripsi Jendela : Pada rumah Pawiro Sendjodjo menggunakan jendela krepyak dan panel kaca dengan rangka kayu yang diberi warna krem.
Deskripsi Pintu : Rumah Pawiro Sendjodjo menggunakan pintu kayu kupu tarung pada pintu depan dan kamar. Pada pintu belakang atau selatan menggunakan pintu panel jalusi/krepyak. Terdapat pula pintu kayu berdaun tunggal.
Deskripsi Atap : Jendela pada Rumah Pawiro Sendjodjo sebagian besar menggunakan bentuk kupu tarung berdaun ganda yang terbuat dari kayu. Terdapat pula jendela yang terbuat dari panil kaca.
Deskripsi Lantai : Lantai pada Rumah Pawiro Sendjodjo menggunakan keramik berwarna putih berukuran 30 x 30 cm. Sebelumnya, lantai rumah ini berupa plester yang dibentuk pola segi empat.
Deskripsi Kolom/Tiang : Terdapat tiang/kolom berbahan kayu yang berdiri diatas umpak batu. Total keseluruhan baik yang berumpak ataupun tidak adalah 16.
Deskripsi Ventilasi : Pada Rumah Pawiro Sendjodjo terdapat ventilasi dinding kayu bagian atas.
Deskripsi Plafon : Terdapat plafon berwarna putih pada Rumah Pawiro Sendjodjo.
Arsitek : Bangunan ini merupakan bangunan berarsitektur vernakular (Jawa-Limasan) yang dibangun oleh Bapak Pawiro Sendjodjo.
Desain : Desain bangunan terlihat menarik karena menggunakan gaya tradisional Jawa yang sudah tidak banyak dijumpai di sekitar area pemukiman Jogoyudan. Proses
Interior : Secara keseluruhan pembagian ruang pada Rumah Pawiro Sendjodjo saat ini berupa teras, ruang tamu, kamar tidur, kamar mandi, dan dapur.
Fungsi Situs : Rumah/Permukiman
Fungsi : Rumah/Permukiman
Peristiwa Sejarah : Rumah Pawiro Sendjodjo didirikan oleh Bapak Pawiro Sendjodjo yang kemudian diwariskan kepada keturunannya. Bapak Pawiro Sendjodjo merupakan kakak dari kakek Bapak Budi Santoso yaitu Bapak Mitrowijono. Bangunan ini menyimpan informasi kegiatan manusia pada masa lalu, yaitu aktivitas bermukim masyarakat.
Konteks : Rumah Pawiro Sendjodjo merupakan bagian dari Situs Pemukiman Kota Wates Lama. Rumah ini menunjukan adanya kegiatan bermukim masyarakat di daerah Jogoyudan atau Kota Wates Lama. Akan tetapi bangunan ini masih berstatus warisan budaya.
Riwayat Rehabilitasi : Bangunan Rumah Pawiro Sendjodjo pernah dilakukan renovasi pada tahun 2018 seperti penambahan kamar mandi dan penggantian lantai.
Pemilik
Nama Pemilik Terakhir : Keturunan Bapak Pawiro Senjojo
Alamat Pemilik : Dusun Jogoyudan, Wates, Kulon Progo, Yogyakarta
Pengelolaan
Nama Pengelola : Bapak Budi Santoso (Keturunan Bapak Pawiro Sendjojo)
Alamat Pengelola : Dusun Jogoyudan, Wates, Kulon Progo, Yogyakarta
Persepsi Masyarakat : Bangunan ini masih berstatus warisan budaya dan tidak terdapat plang di depannya sehingga masyarakat memahami bangunan ini sebagai tempat tinggal seperti pada umumnya yang masih menggunakan arsitektur Jawa.